8 Penyebab Akun Google terkunci atau diblokir untuk menggunakannya

by

helmy

Bukan hal aneh lagi bila Google sudah menemani hari-hari kamu baik di rumah maupun di kantor. Lihat saja, jaman sekarang setiap orang pasti menggunakan layanan Google untuk berbagai keperluan. Mulai dari kirim email lewat Gmail, membuat jadwal pertemuan lewat Google Calendar, menyimpan dokumen di Google Drive, dan kamu juga biasa mengarsipkan koleksi foto memakai Google Photos. 

Kita juga bisa membuat akun diberbagai platform media sosial dan situs lain dengan melakukan sinkronisasi akun google sehingga kamu tidak perlu capek mengisi form yang panjang seperti nama, alamat, nomor hp karena semua data tersebut sudah direkam pada profile akun google. Bahkan bagi pengguna perangkat Android dan iphone, kita juga bisa mem-back up simpanan kontak telepon di Google Contact. Tentu saja akan menjadi masalah yang membingungkan kalau tiba-tiba kamu tidak bisa mengakses akun Google alias terkunci

Penyebab Akun Google terkunci

Yes benar banget, ada kemungkinan Google memblokir akun kamu untuk suatu alasan keamanan di mana kamu dianggap telah melanggar sejumlah kebijakan. Alasan lainnya, akun kamu sengaja dikunci karena ada indikasi aktivitas yang tidak biasa atau usaha masuk tanpa otoritas sehingga Google berusaha mencegahnya. 

Biasanya google akan mencegah upaya masuk selama 8 hingga 24jam dari perangkat baru dimana sistem secara otomatis akan mengirim pesan masuk ke alamat email itu sendiri guna memberitahu adanya aktivitas mencurigakan atau percobaan login yang tidak biasa pada jam, perangkat dan lokasi tertentu. 

Pada beberapa kasus, kamu akan mendapat pesan dari Google yang memberitahu bahwa akun kamu di-nonaktifkan akibat percobaan login berulangkali yang gagal (terlalu sering memakai fitur forgot password). Berikut ini kita akan ulas alasan paling umum di balik aksi Google yang memblokir akun kamu, yuk simak.

1. Salah memasukkan kata sandi berulangkali.

Nah ini penyebab yang paling sering terjadi: kamu lupa dengan password untuk masuk ke dalam akun Google kamu, bahkan ketika sudah diberi kesempatan berkali-kali oleh Google. Bisa jadi kamu bahkan gagal memanfaatkan kesempatan konfirmasi akun Google lewat sistem keamanan ketat Google-2 Step Verification. 

Seperti namanya, sistem keamanan ini berlapis 2 di mana Google akan mengirim kode ke nomor terdaftar melalui teks pesan (SMS) atau telepon. Jika kamu tidak bisa memasukkan kode verifikasi pemberian Google yang dikirimkan ke ponsel kamu dikolom masuk ke akun Google, maka Google akan mendeteksi kamu sebagai pihak asing yang berbahaya.

Pihak berbahaya ini merupakan oknum yang berupaya masuk ke akun Google seseorang tanpa izin, tujuannya beragam namun biasanya mengambil data pribadi yang sudah tersimpan didalam akun Google. Bahkan lebih parahnya lagi, oknum ini juga bisa melakukan “hijacking” alias mengambil alih akun seseorang kemudian mengubah kata sandi awal untuk motif penipuan atau kejahatan lain. 

Bahaya kan? Tetapi bila memang kelupaan kata sandi itu murni kesalahan kamu sendiri, kamu bisa berupaya memulihkan akun Google lewat halaman Google Help Support.

Baca juga: Jenis2 mata uang digital

2. Menggunakan akun Gmail kamu dari berbagai lokasi atau perangkat

Menurut sistem keamanan Google ini termasuk aksi yang berbahaya karena memicu alarm palsu bahwa seseorang mencoba mengambil alih akun kamu. Misalnya setelah nonton bokep memakai VPN dari negara amerika, kamu lupa mematikannya kemudian mencoba login ke akun google. Otomatis tindakan ini dicegah karena lokasi login yang tidak biasa (terakhir login dari Indonesia kok tiba-tiba terdeteksi di amerika). 

Bisa juga karena penggunaan perangkat baru. Soalnya untuk perangkat baru memang tidak menyimpan cookies dan tidak pernah tercatat dalam history perangkat pada akun google sehingga cukup rawan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Lebih parahnya lagi kalau perangkat itu sudah biasa digunakan untuk mengunduh perangkat lunak dari internet sehingga banyak ‘bawaan’ spyware dan malware yang bisa menyelip masuk ke dalam akun kamu. Risiko inilah yang mendorong Google akhirnya bertindak dengan memblokir akses ke akun kamu!

Ada baiknya kamu mengaktifkan sistem keamanan berlapis Google-2 Step Verification yang selalu memastikan identitas kamu sebagai pemilik akun yang sebenarnya, walaupun login dari perangkat lain. Kode yang diberikan Google lewat keamanan tambahan ini bersifat unik dan hanya akan diterima oleh ponsel yang nomornya sudah terdaftar. Manfaatkan baik-baik fitur ini ya!

3. Mengirim sejumlah besar email yang gagal terkirim

Ada kemungkinan Google mendeteksi adanya aksi pelanggaran atas kebijakan mereka yang tercantum dalam Google Term of Services. Salah satunya risiko aktivitas malware, phising dan aksi berbahaya lainnya. Malware di sini berarti ada kegiatan mengirimkan kode atau software berbahaya yang tidak diinginkan seperti virus ke email lain. 

Lalu phising merupakan upaya mengambil informasi pribadi dengan cara mencuri atau menipu orang yang ditargetkan agar mau membagikannya melalui halaman palsu, pasti kamu sering menerima email phising untuk membagikan username dan password akun tertentu dengan dalih demi keamanan. 

Sementara aktivitas berbahaya lain ini seperti upaya merusak atau mengganggu jaringan Google, server atau sistem lain (misalnya serangan siber). Biasanya aksi-aksi mencurigakan ini dilakukan lewat pengiriman email secara masif.

Ini terjadi entah karena kamu memang penjahat atau tanpa sadar mengijinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengirim email atas nama kamu

4. Tak bisa mengirim email karena alamat IP diblokir

Melalui halaman Google Support, Google sudah menjelaskan bila terkadang kamu tidak bisa mengirimkan email karena penerima email meminta Google untuk memblokir alamat IP kamu! Betul, jadi kalau alamat IP diblokir, otomatis semua email dari alamat tersebut tidak bisa terkirimkan. 

Fasilitas blokir ini biasanya diaktifkan karena ada identifikasi aksi spammer yang ditandai secara manual oleh penerima. Kalau ada banyak penerima yang menandai kiriman pesan dari email kamu sebagai spam dengan alamat IP tertentu , maka bersiap-siaplah kalau sebentar lagi akun google kamu bakal diblokir permanen

Bisa juga kalau yang melakukan aksi mencurigakan itu bukan kamu tapi pengguna lain atau aplikasi pihak ketiga yang diberi ijin untuk memakai fitur mengirim pesan melalui email. Meski pada akhirnya, tetap saja kamu yang kena imbasnya  

Nah kalau ada alasan seperti ini, ada solusi yang bisa diambil. Misalnya, kamu bisa meminta penerima email dari tim admin IT untuk menambahkan domain kamu ke daftar pengirim yang disetujui atau diberikan akses mengirimkan email. Google memang mempunyai kebijakan yang meminta kepada penerima email untuk mengevaluasi lagi daftar blacklist alamat IP, tapi semua keputusan tetap berada pada si penerima email. Google tidak bisa mencegah atau menjamin akan menghapus alamat IP yang masih ada dalam daftar blacklist 

5. Tidak bisa mengakses akun Google setelah reset ponsel

Biasanya setelah reset ponsel, memang semua akun yang ada di dalam ponsel kamu akan terhapus secara permanen tanpa meninggalkan jejak apapun, termasuk akun Google kamu. Ini biasanya ditandai dengan masalah gagal login ke akun Google lewat ponsel yang baru saja di-reset. Kalau ada masalah seperti ini sebenarnya bukan terblokir karena indikasi adanya aktivitas mencurigakan tetapi karena merek perangkat hampir sama. 

Untuk mengatasinya cukup dengan mengunduh Google Play Services dan install pada ponsel sesuai petunjuk. Saat menginstall aplikasi ini kamu sudah diminta untuk menyetujui kebijakan yang ditetapkan Google. Jika kamu sudah setuju, maka proses install akan berlanjut hingga selesai. Persetujuan yang kamu buat sebelumnya saat proses instalasi seharusnya sudah bisa memberi kamu akses ke akun Google!

Selain itu masih ada alasan lain yang menjadi latar belakang akun Google kamu dikunci atau dinonaktif, diantaranya:

Baca juga: Aplikasi penghasil cuan paling legit

6. Menerima, mengunduh, atau menghapus surat masuk dalam jumlah besar melalui POP atau IMAP dalam rentang waktu yang singkat.

7. Memberikan akses ke penyimpanan file, berbagi file, ekstensi browser, atau perangkat lunak pihak ketiga yang masuk secara otomatis ke akun kamu, sehingga menyebabkan identifikasi adanya aktivitas mencurigakan tanpa sepengetahuan kamu.

Jadi memang elalu ada alasan di balik aksi pemblokiran akses ke akun Google oleh sistem dan nonaktifnya layanan Google milik kamu. Dengan ini kamu setidaknya telah memiliki gambaran dan bisa mengambil solusi penanganan supaya ke depannya terhindar dari upaya pemblokiran 

www,helmykediri.com

Related Post