Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan yang wajib diketahui

by

helmy

Blog Orang IT – Sudah menjadi tradisi kebudayaan orang Indonesia bahwa calon mempelai pria harus mempersiapkan seserahan untuk calon mempelai wanita 👰. Karena seserahan dalam hal ini sebagai simbol kesanggupan seorang pria untuk mencukupi kehidupan wanita yang akan dipinangnya. 
Barang-barang yang memiliki makna dan doa untuk kesejahteraan kedua mempelai setelah menikah nantinya. Karena sudah dipastikan bahwa barang yang ada di seserahan akan digunakan mempelai wanita sesudah pernikahan selesai.

Makna dari Seserahan

Seserahan yang menjadi adat dari orang Indonesia memang memiliki makna yang mendalam, terlebih untuk kedua mempelai kelak. Seserahan dapat diartikan sebagai simbol kesiapan seorang mempelai pria dalam memberikan nafkah lahir dan batin kepada mempelai wanita setelah segala tanggung jawab mempelai wanita tersebut jatuh kepada mempelai pria. 
Seserahan pernikahan
Seserahan pernikahan by mypic.asia
Tak jarang, ada juga yang menyebut bahwa seserahan merupakan oleh-oleh dari keluarga mempelai pria kepada mempelai wanita.
Selain itu, seserahan kepada mempelai wanita juga dapat diartikan sebagai hadiah dari mempelai pria yang menandakan bahwa pria tersebut sangat menghargai dan menghormati wanita tersebut menjadi istrinya. 
Sehingga konon katanya, semakin banyak barang yang diberikan saat seserahan menandakan semakin berharga wanita tersebut untuk sang mempelai  pria.

Waktu untuk Seserahan yang Pas

Karena seserahan merupakan tradisi adat yang hampir dilakukan di seluruh wilayah Nusantara. Maka apabila dibahas mengenai kapan waktu yang tepat untuk memberikan seserahan. Jawabannya adalah bergantung pada adat yang digunakan. 
Setiap daerah mempunyai tata caranya sendiri dalam mempersiapkan dan memberikan seserahan tersebut.
Kebanyakan seserahan dilakukan di malam sebelum akad nikah dilakukan. Meskipun seserahan juga dapat dilakukan pada saat lamaran atau juga dibawa pada saat hari pernikahan dengan membawa sekalian maharnya. 
Namun, di zaman sekarang waktu untuk menyerahkan seserahan sangat fleksibel.
Sebelum diserahkan pada mempelai wanita, tentunya perlu dikemas dan dihias dengan sangat indah. Biasanya masing-masing barang dikemas dengan hiasan dan aksesoris yang berbeda-beda. Isi barang dari seserahan itu sendiri berupa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan mempelai wanita mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. 
Selain itu juga kebutuhan lainnya seperti kue dan juga buah. 

Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan yang Wajib Diketahui

Lalu apa saja perbedaan dari seserahan pada saat lamaran dan pernikahan? 
Perbedaan dari keduanya dapat dilihat dari isi seserahan yang diberikan. Ada atau tidaknya seserahan berupa makanan, buah-buahan, daun sirih, mas kawin, ataupun seserahan lainnya.
Berikut adalah perbedaannya.

1. Makanan Tradisional

Makanan tradisional sudah tak asing lagi jika ada pada seserahan. Namun yang menjadi pertanyaan yakni makanan tradisional ini ada pada seserahan untuk lamaran atau pernikahan? 
Makanan tradisional diberikan pada saat seserahan untuk lamaran saja. Sehingga tidak perlu diberikan pada saat pernikahan. 
Makanan tradisional ini bisa berupa makanan basah maupun makanan kering. Makanan tradisional yang diserahkan pada saat lamaran biasanya berupa makanan khas daerah atau bisa berupa lemper, kue lapis, ataupun jenang. 
Makanan tradisional yang dipilih tersebut biasanya bertekstur lengket yang mempunyai makna agar calon kedua mempelai dapat bersatu sampai pernikahan dan hingga maut memisahkan. Jenang biasanya diberikan pada saat lamaran dan jarang ditemui yang pemberiannya pada saat pernikahan. 

2. Buah-buahan

Sangat familiar sekali apabila buah-buahan menjadi salah satu barang yang diberikan pada acara seserahan. Buah-buahan ini identik dengan dibungkus bersama keranjang buahnya lalu diberi aksesoris agar nampak indah. Ada buah pisang, jeruk, apel, pir, anggur dan buah lainnya yang diserahkan pada saat lamaran.
Sehingga seserahan buah-buahan ini tidak perlu diberikan lagi pada saat pernikahan karena seserahan ini disimbolkan agar kedua calon mempelai dapat hidup bahagia setelah menikah nanti hingga maut memisahkan. 
Namun, di luar dari makna tersebut, buah-buahan ini digunakan untuk mempersiapkan diri agar menjadi lebih sehat.

3. Daun Sirih

Daun sirih memang tidak bisa dilihat pada semua seserahan karena bergantung dengan adat yang digunakan. Seserahan ini biasanya diberikan pada saat pernikahan sebagai simbol pengharapan agar kedua mempelai selalu diberi kebahagiaan. 
Daun sirih juga memiliki makna lain seperti harapan untuk menjauhkan kedua mempelai dari segala marabahaya Namun, perlu digarisbawahi untuk penyerahan daun sirih ini, ada beberapa adat yang memberikan seserahan daun sirih pada saat lamaran. Sehingga perlu hati-hati dan melihat terlebih dahulu calon mempelai wanita berasal dari daerah mana.

4. Mas Kawin

Seserahan yang wajib ada yaitu mas kawin yang diberikan pada saat pernikahan. Seserahan ini biasanya berupa aksesoris emas yang nantinya akan dipakai oleh mempelai wanitanya. Aksesoris ini biasanya berupa cincin, kalung-gelang, atau aksesoris emas lainnya. 
Untuk penyerahan mas kawin ini diberikan pada saat pernikahan agar dapat disebut sebagai mas kawin. Namun jika aksesoris emas ini diberikan pada saat lamaran, maka hanya akan dianggap sebagai hadiah biasa yang diberikan mempelai pria untuk mempelai wanita. 
Sehingga apabila diserahkan pada saat lamaran, maka mas kawin harus diberikan saat pernikahan juga. Hal tersebut menyebabkan seserahan dilakukan dua kali.

5. Seperangkat Alat Sholat

Yang menjadi perbedaan paling mendasar pada seserahan saat lamaran dan pernikahan yaitu pemberian seserahan seperangkat alat sholat. Seperangkat alat sholat tidak dibawa pada saat seserahan lamaran. 
Namun, dilakukan pada saat pernikahan yang diberikan bersama dengan mas kawin. Seperangkat alat sholat dapat berupa mukena, sajadah dan juga Al-Qur’an.

6. Kosmetik

Ketika akan melamar sang pujaan hati, maka mempelai pria tidak perlu memberikan seserahan berupa kosmetik. Karena seserahan tersebut akan diberikan pada saat pernikahan saja. Untuk seserahan kosmetik ini, mempelai pria boleh untuk menanyakan kepada mempelai wanita terkait brand apa yang biasa digunakan sang wanita karena setiap orang memiliki kecocokan make up yang berbeda pada setiap jenis kulitnya. 
Seserahan kosmetik ini biasanya diberikan secara lengkap mulai dari foundation, bedak, eyeshadow, lipstik, dan lain sebagainya.

7. Peralatan Mandi

Peralatan mandi berupa sabun, shampoo, lulur, dan peralatan mandi lainya yang diberikan pada saat pernikahan saja. Sehingga tidak perlu diberikan pada saat lamaran.

8. Pakaian Kebaya, Kain, dan Selop

Seserahan ini dapat diberikan pada saat lamaran apabila jarak lamaran dan resepsi dapat terbilang cukup jauh. Pemberian pakaian kebaya, kain, dan selop dimaksudkan agar mempelai wanita dapat menggunakannya pada saat resepsi.
Namun, apabila jarak lamaran dan resepsi cukup dekat, maka alangkah lebih baik, seserahan ini diberikan pada saat pernikahan saja. Biasanya pakaian kebaya, kain, dan selop dipilih warna yang sedang hits pada saat pernikahan dilakukan. Untuk kain yang diberikan biasanya berupa kain brokat.
Itulah perbedaan seserahan yang diberikan pada saat lamaran dan pernikahan. Bagi Anda yang sudah siap menikah, tidak usah ambil pusing tentang seserahan yang sangat banyak ini. Seserahan yang diberikan tidak memiliki syarat mahal dan mewah, sehingga dapat memberikan seserahan sesuai dengan kemampuan finansial pribadi masing-masing. 
…helmykediri.com

Related Post