Pengertian Al-quran , kedudukan beserta fungsinya lengkap

by

helmy

Selamat Datang di Blog Orang IT. Indonesia adalah sebuah negara yang mempunyai masyarakat islam terbanyak diantara negara-negara lain di dunia, dari sekitar 178 juta penduduk hampir 90% adalah penduduk beragama islam yang taat karena itu perhatian pemerintah banyak dupayakan untuk membangun masyarakat mencari kesejahteraan rohaniah keagamaan disamping kesejahteraan lahiriah.
Pengertian Al-quran , kedudukan beserta fungsinya lengkap
Diantara upaya-upaya itu adalah penyediaan kitab suci Al-Quran. Kami sebagai seorang yang beragama islam membuat makalah ini untuk lebih mengenalkan Al-Quran di lingkungan mahasiswa.
Atas dasar penentuan latar belakang diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Al-qur’an?
2. Apa fungsi dan Kedudukan Al-qur’an?
Setiap kita hendak melakukan sesuatu pekerjaan atau pun kegiatan hendaknya kita melakukan atau lebih dahulu apa yang kita yang ingin kita capai. Sehingga apa yang kita lakukan lebih terarah dan teratur untuk memperolaeh hasil sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan ini adalah untuk membahas tentang:
1. Pengertian Al-qur’an.
2. Fungsi Al-Qur’an
3. Kedudukan Al-Qur’an

Pengertian Al-qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat islam. Selain kitab suci, Al-Qur’an juga merupakan sumber hukum utama dalam ajaran agama islam. Al-Qur’an berisi tentang aturan-aturan kehiduan manusia di dunia yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW lewat perantaraan malaikat jibril.
Al-Quran memiliki kedudukan yang sangat tinggi bagi penganut agama islam, sehingga umat islam akan sangat marah apabila ada orang atau pihak yang mencoba melecehkan Al-Qur’an. Lalu, bagaimana pengertian Al-Qur’an itu sendiri? Disini, akan kami bahas pengertian Al-Qur’an menurut bahasa dan istilah. Dengan adanya kedua pengertian tersebut (bahasa dan istilah) diharapkan memberikan informasi yang baik bagi anda sebagai pembaca.
Secara bahasa (etimologi), Al-Qur’an berasal dari bahasa arab yaitu qur’an, dimana kata “qur’an” sendiri merupakan akar kata dari قرأ – يقرأ – قرآنا . Kata قرآنا secara bahasa berarti bacaan karena seluruh isi dalam Al-Qur’an adalah ayat-ayat firman Allah dalam bentuk bacaan yang berbahasa arab. Sedangkan pengertian Al-Qur’an menurut istilah (terminologi) ialah firman Allah yang berbentuk mukjizat, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, melalui malaikat jibril yang tertulis dalam di dalam mushahif, yang diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir, merupakan ibadah bila membacanya, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas. 
Ada juga menurut pendapat ahli yang berpendapat paling kuat yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti Bacaanasal kata Al-Qur’an, qur’an itu berbentuk masdar dengan arti islam maful yaitu maqru (dibaca)
Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur’an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami.
(Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.
Definisi atau pengertian Al-Quran menurut bahasa dan istilah di atas merupakan kata sepakat antara ulama dan para ahli ushul. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT sebagai tata aturan bagi kehidupan semua bangsa, petunjuk yang benar untuk semua makhluk, tanda bukti atas kebenaran rasulullah Muhammad saw, dalil yang qot’ie atas kenabian dan risalahnya. Dan sebagai hujjah yang tetap tegak hingga hari kemudian.

Fungsi Al-Qur’an

1. Dari sudut subtansinya, fungsi Al-Qur’an sebagaimana tersurat nama-namanya dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
a. Al-Huda (petunjuk), Dalam al-Qur’an terdapat tiga kategori tentang posisi al-Qur’an sebagai petunjuk. Pertama, petunjuk bagi manusia secara umum. Kedua, al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman
b. Al-Furqon (pemisah), Dalam al-Qur’an dikatakan bahwa ia adalah ugeran untuk membedakan dan bahkan memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah.
c. Al-Asyifa (obat). Dalam al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi penyakit-penyakit yang ada dalam dada (mungkin yang dimaksud disini adalah penyakit Psikologis)
d. Al-Mau’izah (nasihat), Didalam Al-Qur’an di katakan bahwa ia berfungsi sebagai penasihat bagi orang-orang yang bertakwa
2. Fungsi Al-Qur’an di lihat dari realitas kehidupan manusia
a. Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi kehidupan manusia
b. Al-Qur’an sebagai mukjizat bagi Rasulallah SAW.5
c. Al-Qur’an menjelaskan kepribadian manusia dan ciri-ciri umum yang membedakannya dari makhluk lain
d. Al-Qur’an sebagai korektor dan penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya  
e. Menjelaskan kepada manusia tentang masalah yang pernah di perselisikan ummat Islam terdahulu
f. Al-Qur’an brfungsi Memantapkan Iman
g. Tuntunan dan hukum untuk menempuh kehiduapan

KEDUDUKAN AL-QU’AN DALAM ISLAM

1. Al-Qur’an sebagai sumber berbagai disiplin ilmu keislaman 
Disiplin ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an di antaranya yaitu:
a.  Ilmu Tauhid (Teologi)
b.  Ilmu Hukum
c.  Ilmu Tasawuf
d.  Ilmu Filasafat Islam
e.  Ilmu Sejarah Islam
f.  Ilmu Pendidikan Islam
2. Al-Quran sebagai Wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah wahyu Allah; tidak ada satu kata pun yang datang dari perkataan atau pikiran Nabi.
3. Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya, Al-Qur’an merupakan khabar yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di sebarkan kepada manusia.
4. Minhajul Hayah (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan terhadap setiap problem yang di hadapi.
5. Sebagai salah satu sebab masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya orang-orang sekarang dan yang akan datang.
6. Al-Quran sebagai suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti oleh kitab apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu pengetahuan dan lain-lain.
7. Al-Qur’an di nukil secara mutawattir artinya, Al-Qur’an disampaikan kepada orang lain secara terus-menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal mereka.
8. Al-Qur’an sebagai sumber hukum, seluruh mazhab sepakat Al-Qur’an sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum, dalam kata lain bahwa Al-Qur’an menempati posisi awal dari tertib sumber hukum dalam berhujjah.
9. Al-Qur’an di sampaikan kepada nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz ataupun maknanya dari Allah SWT.
10. Al-Qur’an termaktub dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang lafaz dan maknanya berasal dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah di bukukan).
11. agama islam datang dengan al qur’annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi.

KESIMPULAN

Al-Quran adalah salah satu kalam allah S.W.T yang diturunkan kepada nabi Muhammad S.A.W. dan arti “quran” berarti “bacaan” yaitu pedoman seluruh umat islam diseluruh penjuru dunia yang dipakai sebagai petunjuk, pegangan dan lain sebagainya, didalam baik melakukan ibadah, budi pekerti dan lain-lain.
Al-Qur’an merupakan kitab yang keotentikannya dijamin oleh Allah, dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara. Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun (Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qu’ran dan Kamilah Pemelihara-pemelihara-Nya).
Kandungan dalam Al-qur’an yaitu Aqidah, Ibadah, Akhlak, Hukum, Sejarah dan dorongan untuk berfikir.
Al-Qur’an meruakan mkujizat bagi Rasulullah Muhammad SAW, pedoman hidup bagi setiap muslim, Korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya dan bernilai abadi.
Kita sebagai umat islam harus selalu menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Quran. Disamping dengan berkembangnya moderenisasi dan globalisasi yang mendunia, agar kita tidak melenceng dari ajaran yang dibesarkan oleh rasulullulah S.A.W. dan tidak masuk kedalam lubang kemusyrikan
Wallahualam..

Related Post