Bahaya penyakit ain dan cara mengobatinya

by

helmy

Pengertian ain menurut islam :

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

“’Ain adalah pandangan suka disertai hasad yang berasal dari kejelekan tabiat, yang dapat menyebabkan orang yang dipandang itu tertimpa suatu bahaya.” [Fathul Bari, 10/200]

Beliau rahimahullah juga berkata ketika menjelaskan diantara pelajaran dari kisah Sahl bin Hunaif radhiyallahu’anhu

“Bahwa ‘ain dapat terjadi bersama rasa takjub walau tanpa adanya sifat iri, walau dari orang yang mencintai dan dari seorang yang shalih (tanpa disengaja).” [Fathul Baari, 10/205]
mata2Biblis Bahaya penyakit ain dan cara mengobatinya

Dalil mengenai keberadaan ain

Dari Jabir ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah saw: “Ain adalah benar, dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan onta ke dalam kuali.”
(Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalamal-Hilyah dan di-hasan-kan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (4023))

“’Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.” (Shahih, HR. Muslim no. 2188, Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, 1/164-165)

Penyakit ‘ain tidak terjadi kecuali dengan izin Allah ta’ala, dan telah Allah ta’ala takdirkan. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

“Maknanya bahwa orang yang tertimpa bahaya karena sesuatu yang telah Allah ta’ala tetapkan ketika seseorang memandangnya, hakikatnya terjadi dengan takdir Allah ta’ala yang telah ditetapkan sebelumnya, bukan sesuatu yang baru saja diciptakan oleh orang yang memandang terhadap yang dipandang.” [Fathul Baari, 10/203]

Bahaya  penyakit ‘Ain

Penyakit ‘ain yaitu penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata yang disertai sifat iri atau rasa takjub terhadap yang dipandang, dapat terjadi dari orang yang dengki atau orang yang cinta, dari orang yang jahat atau orang yang shalih.

Contoh kasus orang terkena ain :

Ada seorang lelaki yang bekerja disebut perusahaan.  Allah telah memberikannya rezeki yang melimpah ruah. Dia pun berencana untuk membangun rumah untuk dia tempati bersama keluarga.  Diapun mulai membangun rumah rancangannya dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan….

Sangking bahagianya dia terus memperhatikan rumahnya tersebut..
Dia puji –  puji rumahnya itu Dihadapan banyak orang,  dia merasa telah berhasil membahagiakan seluruh anggota keluarganya….
Akan tetapi,  Dia melupakan tentang ketetapan allah terhadap dirinya…

Suatu hari dia kembali mengunjungi rumahnya baru yang di bangun penuh kebanggaan itu.  Lalu datanglah temannya,  temannya itu memuji Muji Lelaki tersebut karena tekad dan semangatnya lelaki tsb…

Qodarullah,  setelah temannya itu (yang memujinya) itu baru pergi beberapa meter dari rumah si lelaki itu,  tiba tiba terjatuhlah  silelaki pemilik rumah itu dari lantai dua rumahnya…

Si lelaki pemilik rumah itu dibawa kerumah sakit.  Dia terus berada disana selama 6 bulan lebih lamanya.  Kemudian di di Ruqyah Syar’iyyah yang didasarkan pada Al Qur’an Dan As-Sunnah.  Setelah diruqyah lelaki itu menunjukan gejala-gejala terkena ‘Ain.  Wallahu’ alam…..

Tidak lama setelah diruqyah,  lelaki tersebut wafat…….

Subhanallah…

Ciri terkena ain dan hasad :

 1. Keadaan yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba berubah buruk. Misalnya yang awalnya sehat-sehat saja, tiba-tiba sakit.

2. Kulit tiba-tiba ada bintik-bintik yang sebentar timbul dan tidak lama hilang.

3. Rasa berat di kening, dibelakang kepala, dan pundak.

4. Tiba-tiba lemas sekali. Dada terasa sesak dan tidak sabaran.

5 .Kurang percaya diri dan pelupa.

6. Selalu mendapat kegagalan dalam pelajaran dan usaha.

Cara menyembuhkan penyakit ain yang tidak diketahui pelakunya

Siapkan air untuk air ruqyah, kemudian bacakan beberapa ayat dan doa berikut:

1. Quran Surat Ya Sin (36) Ayat 12

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْ ؕ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْۤ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ

“Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz).”

Diulangi 3× kalimat wanaktubu maa qoddamuu wa aatsaarohum.
Ayat tersebut ulangi 3x lalu tiupkan ke air dan ke telapak tangan kemudian usap ke wajah, kepala dan seluruh badan.

2. Quran Surat Al-Qalam (68) Ayat 51-52

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ

Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata, “Dia (Muhammmad) itu benar-benar orang gila.”

وَمَا هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ

“Padahal Al-Qur’an itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.”

Diulangi 3× untuk kata layuzliquunaka bi abshoorihim.
Ulangi 2 ayat tersebut 3×, ditiupkan ke air dan ke telapak tangan kemudian usapkan ke wajah, kepala dan seluruh badan.

3. Quran Surat Al-Mulk (67): Ayat 3-4

ؕفَارْجِعِ الْبَصَرَ ۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ

Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?”

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ

“Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.”

Ulangi 3× untuk kalimat farji’il bashoro hal taroo min futhuur.
Ulangi 2 ayat tersebut 3×, tiupkan ke air dan ke telapak tangan, kemudian usap ke wajah, kepala dan seluruh badan.

4. Quran Surat Al-Falaq

Ulangi 3× di Qs. Al-Falaq ayat 5

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

“dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Ulangi surat tersebut 3×, tiupkan ke air dan ke telapak tangan kemudian usap ke wajah, kepala dan seluruh badan.

5. Quran Surat An Naas

Ulangi 3x keseluruhan ayat

6. Do’a

Ulangi 3x keseluruhan doa

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

‘Auudzu bikalimatiLLaahit tammah, min kulli syaithoonin wahaammah, wamin kulli ‘ainin laammah”.

“Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Sempurna dari syaithan dan hewan dan dari pandangan mata yang membuat binasa.”
(HR. Abu Daud)

Tiupkan ke air dan telapak tangan kemudian usapkan ke wajah, kepala, dan seluruh tubuh.

Airnya diminum dan sebagian diusapkan ke kepala dan wajah serta daerah lainnya yang terasa/terganggu.

Reaksi orang yang terkena ain dan hasad ketika diruqyah

1.Banyak menguap.

2.Mengantuk.

3.Keluar air mata.

4.Berat di pundak, kening, dan belakang kepala.

5.Berkeringat.

Indikasi penyakit ain menurut ulama

1.Rasa sakit yg berpindah – pindah di badan

2.Sebagian besar penyakit kanker/tumor/benjolan

3.Penyakit asma

4.Lumpuh mendadak

5.Mandul

6. Datang bulan tdk teratur

7. Beberapa penyakit dalam usus

8. Beberapa penyakit kejiwaan, seperti sempit hati, was was, linglung, galau dsb

Ciri-ciri orang terpengaruh ain

1.Pusing yg berpindah-pindah

2. Wajah pucat

3. Banyak keluar keringat di punggung dan kening serta sering kencing

4. Tidak bisa berdiam diri/ kaki selalu ingin bergerak

5. Kesemutan,kepanasan atau kedinginan pada bagian tubuh.

6. Detak jantung tdk teratur

7. Rasa sakit yg selalu berpindah-pindah pada bawah punggung dan bahu

8. Rasa berat dan lemah di bagian tubuh atau salah satu dari kedua betis

9. Susah tidur di malam hari

10. Emosi yg berlebihan,Rasa takut (paranoid) dan marah yg tdk wajar

11. Banyak bersendawa dan menarik nafas panjang (dada sesak)

12. Sering menyendiri,tdk bersemangat/malas, banyak tidur

13. sering cegukan

14. .Ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an/ayat ruqyah sering menguap dengan mengeluarkan air mata serta ngompol

15. Sering bermimpi yang berkaitan dengan mata, atau mimpi ular

16. Rasa gatal di seluruh tubuh atau di sebagian saja

17. Rasa dingin di ujung-ujung bagian tangan dan kaki

18. menangis tanpa sebab

19. Banyak mengeluarkan air liur

20. Rasa ingin tidur terus atau sedikit tidur

21.adanya benjolan yang terkadang timbul tenggelam

22. Sering ingin muntah

23.pandangan sering kabur

24.masalah-masalah kesehatan lain yg sebabnya bukan faktor medis

CIRI -CIRI PELEMPAR AIN DAN PENDENGKI

1. Anda akan melihatnya sebagai orang yg jarang atau bahkan tidak pernah mendoakan keberkahan terhadap sesuatu yg dia lihat mengagumkan

2.Anda melihatnya sebagai orang yg banyak mengeluh dan tidak terima dg ketentuan Allah, sangat sedikit bercerita tentang nikmat-nikmat Allah yg telah dia terima.

3. Anda melihatnya sebagai orang yg sedikit berdzikir, banyak membicarakan tentang harta, sangat rakus dan berebut dunia.

4. Anda melihatnya sebagai orang yang sangat-sangat perhatian, bahkan sampai tingkat keterlaluan terhadap harta yg dia kagumi dan pemilik harta itu.

5. Anda melihatnya sebagai orang yg selalu cemberut dan bermuka masam, raut mukanya sering terlihat murung dan terlihat pucat atau gelap pekat, selalu sedih dan sering curiga dan suka ikut campur urusan orang.

Syaikh Abu Barra Usamah Bin Yasin Al-Ma’Ani

SARAN SAYA ,

JANGAN SUKA MEMUJI SEORANG SECARA BERLEBIHAN JIKA KITA MENGAGGUMI ATAS SATU KELEBIHAN YANG ALLAH BERIKAN KEPADANYA, KARENA HAL TERSEBUT BISA MENJADI PELUANG SYAITAN TUK MENCELAKAI SODARA KITA , TAPI DOAKAN LAH SAUDARA KITA DENGAN KEBERKAHAN..

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad)

Diantara bacaan , Kepada Saudara kita Ketika kita Mengagumi Suatu Hal padanya :

 MasyAllah lha khuwata illa billah مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ Barakallah hu fiih

اللَّهُمَّ بَارِكْلَهُ

dan Sebagainya..

Related Post