Keuntungan dan kekurangan menggunakan Pay Later sebagai pembayaran

by

helmy

Selamat Datang di Blog Orang IT. Penggunaan metode pembayaran dengan Pay Later sering dimanfaatkan oleh para fakir disaat keuangan sedang kritis setiap akhir bulan untuk membeli kebutuhan penting dan bersifat darurat, meski perlahan mengalami pergeseran prioritas dimana pay later digunakan untuk membayar kebutuhan receh seperti pulsa, paket data, kopi, croissant, cemilan hingga headset kekinian yang dengan sepelenya mengatakan “..pasti dibayar pada saat gajian awal bulan..”

Keuntungan dan kekurangan menggunakan Pay Later

Sebagian besar masyarakat memanfaatkan metode pembayaran dengan Pay later sebagai opsi pengganti pembayaran via kartu kredit karena dianggap lebih simpel, sisanya demi memenuhi keinginan agar bisa membeli barang meski pembayarannya dicicil, dan ada pula yang sengaja menggunakan Pay Later untuk mencicil produk yang ingin dimiliki namun masih terkendala finansial

Berikut ini adalah sederet kelebihan menggunakan Pay Later ;

1. Terkesan praktis dan cepat

Semakin meningkat penggunaan pay later sebagai metode pembayaran tentunya bukan tanpa alasan, salah satunya karena pay later bisa langsung digunakan untuk membayar sejumlah barang tanpa harus repot transfer uang atau mengisi saldo terlebih dahulu. Pay Later menyediakan limit kredit pembayaran yang bisa dipakai untuk membayar sejumlah belanjaan di ecommerce tentunya pengguna pay later harus menentukan sendiri tenor dan memasukkan PIN agar berhasil dalam metode pembayarannya 

2. Syarat pengajuan pay later mudah 

Untuk menggunakan pay later, pengguna tidak perlu repot datang ke bank atau menyerahkan sejumlah jaminan agar bisa menikmati fitur-fitur pay later, karena semua proses pengajuan untuk memenuhi syarat penggunaan dilakukan secara online dengan mengirim sejumlah data dalam bentuk digital

Itu seperti foto KTP, KK dan selfy kemudian menunggu hitungan menit sampai identitas diverifikasi dan anda sudah bisa menggunakan pay later. Jadi, sekarang ini siapapun bisa menggunakan pay later hanya dengan memenuhi persyaratan yang mudah dan proses yang cepat 

3. Limit besar dan terus meningkat 

Sebagai pengguna pay later baru anda akan mendapat limit pemakaian yang tidak terlalu besar awalnya namun cukup untuk membeli perintilan barang kebutuhan dengan harga relatif murah. Setelah anda beberapakali melunasi tagihan pay later maka secara perlahan limit akun anda akan bertambah dan anda bisa membeli barang-barang yang lumayan mahal

Tetapi jangan lupa untuk melakukan cicilan pembayaran tepat waktu agar tidak diteror oleh DC hehe

4. Pembayaran dengan cara mencicil 

Penggunaan kartu kredit dulu sangat populer karena pembayarannya bisa dilakukan dengan mencicil, maka ketika pay later mengusung konsep pelunasan pembayaran yang sama, tak heran kalau metode pembayaran ini langsung booming dan disukai 

Pengguna bisa memilih jangka tenor pelunasan tunggakan mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan dengan resiko bunga yang semakin besar namun beban pembayarannya terasa lebih ringan

5. Ada banyak promo 

Untuk menarik perhatian pengguna, pay later menawarkan berbagai promo menarik seperti gratis ongkir, topup otomatis dapat cashback hingga potongan harga secara langsung 

Pay Later menawarkan banyak kemudahan dan fitur menarik lainnya, sehingga menjadi metode pembayaran belanja online favorit saat ini. Tetapi jangan terlena dengan kemudahan limit karena biar bagaimanapun resikonya kalau sampai gagal bayar maka nama baik anda akan tercemar di SILK dan mungkin bisa dikejar-kejar deptcollector

Bijaklah dalam pemakaian pay later agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain!

Baca juga: Kelebihan dan kekurangan deposito bank

Mungkin anda sudah tau bahwa cara kerja pay later itu sama saja dengan kartu kredit, bedanya pengajuan untuk mendapatkan kartu kredit itu sulit namun syarat untuk mendaftar pay later itu mudah. Dilansir dari Daily Social, berdasarkan data Fintech Report 2019 dari DSResearch, Pay Later menjadi fitur favorit ketiga dengan persentase 56,7% setelah aplikasi investasi (82,7%), dan dompet digital (82,7%).

Menurut lembaga riset Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) dalam survei berjudul Persepsi Pasar Terhadap Pemanfaatan Fitur Pembayaran Pay Later, menunjukkan bahwa dari total 2 ribu responden, 95% diantaranya sudah mengenal Pay Later.

Sebanyak 78,79% dari mereka yang mengetahui Pay Later juga memahami penggunaannya. Pay Later rata-rata digunakan oleh generasi milenial. Ada 51,67% pengguna berusia 23-30 tahun dan 39,13% pengguna usia 31-40 tahun.

Sementara 82,97% orang menggunakan Pay Later hanya untuk keadaan darurat dimana mereka sedang kekurangan uang untuk membeli kebutuhannya. Sisanya punya alasan berbeda seperti membeli barang di luar pengeluaran bulanan, belanja dengan cicilan jangka pendek, dapat promo, dan membatasi serta mengelola pengeluaran bulanan.

Beberapa orang menolak penggunaan Pay Later karena dinilai meningkatkan perilaku konsumtif, menambah beban hutang dan khawatir terhadap keamanan data pribadi. Selanjutnya akan dibahas mengenai kekurangan Pay Later ;

1. Pengguna menjadi boros

Dengan memiliki limit kredit, pengguna Pay Later bisa berbelanja dan bayar belakangan dengan sistem mencicil. Kebiasaan ini menimbulkan perilaku konsumtif dan boros 

Apalagi Pay Later sangat mudah digunakan dan syarat pengajuannya serba digital. Anda bisa membeli beberapa barang tidak berguna meski sedang tidak memiliki uang. Kebanyakan pengguna Pay Later memang membeli barang-barang tidak berguna sampai limit akunnya terlampaui 

2. Memupuk hutang 

Kebiasaan boros ini mendorong perilaku konsumtif yang bisa memupuk hutang. Semakin lama hutang ini semakin menumpuk hingga tanpa terasa gaji awal bulan bisa habis dalam sekejap untuk membayar cicilan. Beban hidup menjadi bertambah berat tanpa disadari apalagi kalau terkena musibah hingga gagal bayar maka ketenangan hidup juga bisa terganggu 

3. Ada bunga hutang dan biaya administrasi

Transaksi menggunakan Pay Later sudah pasti dikenakan bunga dan sejumlah biaya administrasi, besarannya berbeda-beda tergantung penyedia layanan. 

Itu mencakup semua biaya tambahan diluar hutang seperti biaya admin, biaya garansi, biaya transaksi, bunga berjalan, denda keterlambatan hingga administratif lain 

Alangkah lebih baik kalau anda membeli suatu barang dengan uang sendiri, anda tidak perlu panik harus mencicil biaya bulanan hingga terjerat bunga yang semakin menumpuk setiap harinya 

www..helmykediricom

Related Post