10 Dampak negatif penggunaan internet bagi remaja

by

helmy

Selamat Datang di Blog Orang IT. Mendengar kata remaja mungkin terbayang sosok anak muda yang kehidupannya bebas dan masih dalam tahap mencari jati diri. Ketimbang berbuat sesuatu hal yang baik justru kelompok remaja sangat mudah dihasut untuk melakukan suatu hal yang buruk. Ini karena pikiran mereka belum dewasa dan mudah terbawa perasaan egonya sendiri
Sekarang kita berbicara tentang internet yang merupakan dunia maya yang lebih luas ketimbang dunia nyata , hampir setiap orang menghabiskan setengah kehidupannya untuk bersenang-senang didalam internet meskipun itu tidak gratis. 
Mereka harus membeli sejumlah besar kuota agar bisa mengakses internet dan itu sama sekali bukan masalah, karena kehilangan akses internet sama dengan mati gaya
Internet di ibaratkan seperti sebuah pisau yang memiliki dua mata sisi , disamping bermanfaat bagi penyebaran arus informasi yang cepat ternyata penggunaan internet juga dapat melukai diri sendiri. 
Kita sering mendengar berita sekelompok remaja tawuran setelah terlibat saling ejek disosial media , atau seorang gadis diculik setelah diajak berkenalan dengan teman barunya difacebook
Bukan itu saja, internet menjadi tempat berkumpulnya para komunitas negatif seperti wibu , pecinta loli , hacker kardus , psikopat dll yang justru membuat kelakukan mereka semakin menjadi-jadi
Ibarat remaja yang memiliki ketertarikan dengan sesama jenis awalnya merasa malu , setelah bertemu dengan sesama spesiesnya mereka menjadi lebih berani . Bukannya sembuh tetapi malah semakin parah (banyak media sosial khusus LGBT)

Dijaman modern seperti sekarang ini akses internet menjamur dimana-mana mulai dari tempat umum wifi corner , taman kota , cafe , kampus , kantor dll penyebaran internet tidak akan bisa dibendung lagi seiring tingginya pengguna ponsel canggih apalagi harga laptop/komputer saat ini juga terbilang sangat terjangkau. 
Baik orang dewasa maupun pelajar, fungsionalitas internet selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari
Dengan adanya internet tak bisa dipungkiri kehidupan manusia menjadi lebih mudah , di internet memuat banyak informasi untuk menambah pengetahuan , memudahkan dalam urusan pekerjaan terutama yang berhubungan dengan diskusi jarak jauh , bagi saya internet mampu menjadi ladang penghasilan yakni dari aktivitas blogging.
Sayangnya tak bisa dipungkiri juga dari sekian banyak dampak positif ternyata internet justru lebih condong menimbulkan dampak negatif apabila disalahgunakan oleh remaja khususnya pelajar, banyak pelajar yang moralnya semakin rusak karena mengakses konten negatif di internet
Usia remaja adalah masa-masa pencarian jati diri dimana pada masa itu timbul rasa keingin tahuan yang kuat sehingga apabila remaja diperkenalkan pada suatu hal yang baru dan memiliki 2 kegunaan negatif-positif maka tanpa pengawasan dari orang lain mereka sering kali terjerumus kedalam hal-hal yang negatif
Mengapa ? bagi remaja kelakuan seperti merokok , mabuk , ngelem , kemana-mana bawa senjata tajam giliran dirazia nangis , mewarnai rambut , bertato merupakan hal yang keren hingga difoto berkali-kali dan diupload disosmed. Padahal bagi orang dewasa yang melihat tindakan mereka seperti bocah norak
Entah mengapa remaja sekarang begitu mudah digiring kedalam perbuatan negatif ketimbang positif , kalau disuruh ikut pengajian katanya malas/ngantuk/capek tetapi kalau diajak nonton konser dangdutan yang penyanyinya berpenampilan bugil mereka langsung berangkat meski hujan badai sekalipun
Ini mungkin karena pendidikan agama diwaktu kecil sangat kurang , langsung saja masuk ke inti pembahasan berikut dampak negatif internet bagi remaja atau pelajar :

1. Mengakses konten pornografi

Hal paling buruk yang ditimbulkan dari internet adalah kecanduan mengakses/melihat konten pornografi, bagi remaja yang masih dalam masa pubertas yakni pematangan fisik , psikis , seksual akan memiliki semangat menggebu-gebu saat melihat konten pornografi
Tak jarang mereka melakukan hal-hal cabul seperti onani , masturbasi , mengintip , berbuat mesum dengan pacarnya , sering sange karena melihat sesuatu yang cabul dll apalagi kalau sudah sange berat, apapun harus dilakukan meski harus berbuat begituan dikebun yang sepi
Itu karena dorongan seksual yang sangat kuat ditambah dengan perasaan kecanduan dan adanya pasangan yang bisa diajak untuk melakukan itu.
Ini adalah grafik survey siswa SD kelas 4-6 SD kebanyakan dari mereka pernah mengakses situs dewasa. Ini bukan hal yang tabu lagi setelah orang tua mereka memberikan smartphone kepada anak sejak dibawah umur dengan maksud memanjakannya justru seperti memberikan fasilitas kepada anak untuk bisa mengakses konten-konten yang membuat mereka penasaran
Mengakses konten pornografi
Banyak anak SD-SMP sekarang sudah pacaran , mereka tidak malu mengumbar kemesraan didepan publik bahkan sampai mengunggahnya kesosial media. Padahal jaman saya SMP dulu, pacaran adalah hal yang tabu tak heran kalau keduanya malu-malu kucing kalau disinggung soal hubungan
Kalau sekarang ? hari jadian 1 bulan saja sudah dirayakan dengan berbagai hadiah dan ciuman dianggap sudah menjadi hal yang biasa. Pada akhirnya para pelajar terlalu fokus kepada kehidupan percintaan dibandingkan belajar yang giat demi masa depannya
Tak bisa dipungkiri penyebab lain datang dari pengaruh sinetron ditelevisi , film drama di internet yang mengubah tujuan generasi muda yang seharusnya belajar menjadi mencari cinta dan tentunya cinta yang mereka dambakan tidak sebatas pada sekedar gandengan tangan dan ciuman tetapi lebih seperti hubungan suami istri yang manggilnya ‘papa mama’ bahkan melakukan hubungan selayaknya orang dewasa
Bagaimanapun saya pernah jadi remaja , rasanya malu kalau mengingat masa pacaran manggilnya ‘papa mama‘  , ‘mau sehidup semati‘ tapi uang buat kencan saja masih ngemis sama orang tua haha
Beruntung sekali pihak pemerintah melalui kemenkominfo telah menerapkan filter terhadap konten negatif sehingga penyebaran konten dewasa bisa ditekan dari internet , dulu hanya situs-situs dewasa terpopuler seperti nudevista, pornhub , xvideos yang diblokir oleh nawala
Sementara blogspot dengan niche dewasa masih bisa diakses dengan bebas, tetapi setelah google memiliki fitur “safe search” semua badwords akan disembunyikan dari pencarian. Meski bocah sekarang pintar mengakali dengan VPN setidaknya cara ini ampuh untuk menekan penyebaran konten dewasa

2. Kecanduan game online

Entah apa maksudnya, disaat orang tua bekerja keras menjauhkan anaknya dari aktivitas gamer yang membuang waktu dan menghabiskan uang tetapi pemerintah malah mengadakan event game online, tentunya ini membuat para anak semakin giat bermain game dan melupakan belajar
Saya percaya bahwa game tidak 100% buruk , disisi lain katanya game dapat mengasah kemampuan berfikir anak , membuat otak berkembang , melatih kerja sama tim dll namun efek keseringan bermain game dapat menimbulkan kecanduan hingga membuat pemainnya lupa waktu
Apalagi kalau dihari libur mereka hanya menghabiskan waktu seharian untuk bermain game yang tidak ada faedahnya sama sekali , mending ngeblog dan dapat uang seperti saya hehe
Bermain game mengganggu kesehatan , membuat waktu tidur tidak teratur , menghabiskan banyak uang untuk membeli item dan mengakses internet , lupa makan minum , merusak mata dan membuang waktu berharga
Berikut ini gambaran kondisi pesikologis pelajar yang kecanduan game online pada studi kasus salah satu SMA di Pekanbaru.
Kecanduan game online
Kecanduan game juga membuat seseorang menjadi mudah emosi , mudah mengeluarkan kata-kata kotor , ingin meniru adegan digame seperti smackdown atau bullying dll
Game sangat berbahaya bagi kesehatan terutama anak-anak , disulawesi ada anak kecanduan game sampai matanya juling . Ada anak yang bermain game dengan posisi ponsel dicharger kemudian meledak , ada anak yang memukuli temannya karena terinspirasi dari game, anak yang putus syarafnya karena terlalu inten bermain game, dipuskesmas banyak anak yang diantar orang tuanya dengan gejala tangan gemetaran-mata merah atau tubuh bergerak-gerak sendiri karena terlalu lama bermain game, merusak psikis/kepribadian dll

Baca juga : Penyebab ponsel meledak


Ini adalah salah orang tuanya yang memberikan kebebasan pada si anak hingga mengabaikan masa depannya. Mengerikan memang dampak menatap layar ponsel dan terpapar sinar radiasi seharian bisa menurunkan kecerdasan otak
Anak menjadi susah mengingat tentang pelajaran disekolah , kesehatannya terganggu , mentalnya cacat , perilakunya menyimpang , susah tidur , rambut putih, impoten dll

3. Kecanduan media sosial

Setiap remaja memiliki berbagai jenis akun sosial media seperti facebook, twitter , instagram , pinterest dll media sosial menjadi faktor terbesar kedua setelah kecanduan game yang membuat pelajar sering lupa waktu.
Ketika bangun tidur hal pertama yang dicari adalah smartphone kemudian membuka situs jejaring sosial media untuk melihat like , komen dari kiriman yang mereka terbitkan. Disela-sela waktu luang dihabiskan untuk bermain sosial media bahkan pekerjaan wajib seperti PR pun terkadang harus tertunda karena sidoi lagi curhat
Pada januari 2018 indonesia masuk kedalam daftar negara yang penduduknya menghabiskan waktu paling banyak disosial media , indonesia menempati peringkat 3 besar dari survey seluruh negara berkembang dan maju didunia
Kecanduan media sosial
Memang melalui sosial media kita bisa berkomunikasi dengan orang lain dari jarak jauh , mencari pelanggan dan bergabung dengan komunitas. Tetapi keberadaan sosial media justru membuat seseorang lebih berani mengembangkan sisi buruknya
Dengan akun palsu misalnya , seseorang menghujat , berkata kotor , mencaci maki ras/agama/etnis lain hingga menyebarkan teror
Berkata kasar seolah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari karena aktivitas disosial media membuatnya terlihat demikian.
Kata-kata kasar seperti cok , kimak , asu , anjeng , matamu, bro seolah-olah terdengar seperti gurauan bagi orang yang larut dalam sosial media. Namun bagi orang yang jarang berinteraksi disosial media itu terdengar kasar dan terkesan ngajak gelud
Sama seperti kecanduan game online , kecanduan sosial media juga membuang waktu berharga dengan percuma

4. Sering lupa waktu

Lebih baik kecanduan internetan ketimbang pacaran , mabuk , zina dll itu adalah kalimat yang sering diutarakan oleh nolep
Memang saya akui mengakses internet dan menikmati hiburan seperti nonton film , game , sosial media merupakan hal yang menyenangkan dan sering membuat penggunanya lupa waktu. Menonton streaming film di internet 1-2 jam tidak akan terasa lama tapi kalau untuk belajar 15 menit saja rasanya sudah lelah
Padahal otak sama-sama menyerap banyak informasi dalam satu waktu, tidak mungkinkan setelah anda nonton film kemudian lupa ? semua itu terekam dalam memori otak sama seperti saat anda belajar
Awalnya menunda waktu belajar dan ingin membaca komik online , nah setelah 1 jam membaca komik rasanya kepala sudah pusing tak kuat lagi untuk membaca buku.
Keasyikan mengakses internet membuat remaja lupa belajar , lupa makan-minum-mandi, seharian hanya mematung didepan smartphone/laptop, lupa kegiatan sehari-hari hingga melalaikan ibadah
Dampak buruk lainnya adalah menurunkan kemampuan interaksi dengan orang lain , menghilangkan sifat peduli terhadap sesama dan mengembangkan sifat egois
Memang internet itu bermanfaat apabila digunakan seperlunya saja , kalau berlebihan hanya akan membuat kecanduan dan berakhir dengan membuang waktu berharga

5. Minat membaca semakin menurun

Seiring dengan kebiasaan berinternet membuat pelajar jaman sekarang malas membaca buku , mereka lebih suka membaca ebook digital namun baru membaca 5 menit saja perhatian mereka sudah teralihkan dengan pesan masuk dari messenger hehe
Indonesia masuk kedalam peringkat 62 dari 70 negara dengan minat membaca terendah , pengguna internetnya tinggi namun mengapa minat membacanya rendah ? lantas apa saja yang mereka lakukan di internet ? nonton film – game – membaca komik – novel – pansos disosmed ?
Ironis memang setelah usaha pemerintah untuk meratakan akses internet diseluruh wilayah hingga desa-desa memang pengguna internet meningkat sangat tinggi hingga masuk 3 besar dunia tetapi mengapa justru minat belajarnya rendah?
Sebagai contoh lihatlah seorang pelajar yang awalnya tidak memiliki HP , prestasinya bagus dan kegiatan sehari-harinya mengarah ke arah positif. Tetapi setelah orang tuanya memberi HP dengan harapan lebih mudah mencari referensi belajar di internet tetapi justru malah prestasinya menurun
Si anak jadi sibuk bermain game , chatting dengan kenalannya hingga lupa kewajibannya untuk belajar
Realitanya orang tua selalu menarik fasilitas seperti HP/laptop yang diberikan kepada anak apabila prestasinya menurun karena mereka sadar fasilitas yang mereka berikan tidak dimanfatkan si anak dengan baik

6. Membuat remaja malas melakukan sesuatu

Saat saya dulu masih remaja hobinya palingan silat , pramuka , badminton , sepakbola , mancing , tawuran , pergi ketempat angker , debus dll
Sejak hadirnya perangkat smartphone membuat orang menjadi malas melakukan segala sesuatu yang melelahkan bahkan saking tak terbiasanya lelah , berkeringat sedikit saja rasanya badan sudah gatal-gatal hehe manusia sangat menyukai berada dizona nyaman jadi kalau mereka menemukan suatu hal yang membuatnya nyaman misal bermain game maka sampai kapanpun mereka tidak akan bisa diganggu atau dialihkan perhatianya
Seharian internetan tidak baik untuk kesehatan , setiap waktu luang digunakan untuk berinternetan alhasil hidupnya tidak berkembang
Pertemanan hanya dengan orang itu-itu saja , keahlian juga tidak bertambah , pengalaman cuma ngegame
Saya membaca berita seseorang yang hobinya ngegame diwarnet dalam sebulan menghabiskan ratusan ribu untuk ngegame , beli item , makanan diwarnet dll kemarin dia baru saja menang kompetisi game tingkat kota 
Apakah ini membanggakan ? hadiahnya cuma 1 juta dan itu adalah biaya yang sering dihamburkan setiap bulan diwarnet
Sayang sekali dalam dunia pekerjaan sertifikat seperti juara gamer tidak dihargai , justru ini menandakan bahwa pelamar adalah orang malas yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game dan minim pengalaman bahkan sekedar bersosialisasi
Endingnya dia ditangkap polisi karena membunuh penjaga warnet yang selalu menagih utang biaya billing 200ribu

7. Perilaku sosial menyimpang

Keasyikan dengan dunia maya membuat seseorang menghindar dari kehidupan nyata , contoh saja para nolep yang setiap hari cuma internetan dirumah sambil baca komik dan nonton animeh
Mereka berharap disummon kedunia lain jadi pahlawan atau kalau mati bereinkarnasi jadi pahlawan. Hilih dalam agama saya kalau mati ya menuju alam berzah gak ada reinkarnasi apalagi disummon kedunia lain
Pemahaman seperti ini merusak akidah , memang dijepang mereka percaya dengan dewa-dewa serta takhayul
Saya lihat orang-orang yang nolep seperti memiliki dunianya sendiri , tidak peduli dengan lingkungan sekitar lebih parahnya lagi dia berkhayal tentang dirinya menjadi raja seperti di manga dan dikelilingi hareem
Menggelikan melihat orang-orang seperti ini, beberapa diantaranya bahkan membeli boneka seks hingga tak segan-segan mengenakan atribut (topi , baju, jam tangan dll) dengan tulisan nekopoi (situs untuk download anime hentai)
Dalam kehidupan masyarakat pun para pecandu internet kelakuannya sangat nampak , mereka fokus bermain HP dan mengabaikan lawan bicaranya. HP menjadi media wajib yang harus selalu dibawa kemana-mana
Dikala kuotanya habis tak peduli hujan badai sekalipun pasti berangkat ke konter buat isi kuota internet, semua khayalan dari internet diolah kedalam pikiran dan menjadikan pecandunya sendiri sebagai pusatnya.

Kalau dijepang, orang yang berkhayal memiliki dunianya sendiri disebut chunnybugyo atau sampah 

Ketika ditanya tentang masa depan jawabannya tidak jelas , disuruh kerja enggak mau tapi kalau kuota internetnya habis sehari saja bingung

8. Belajar kata-kata kotor

Remaja adalah generasi yang suka mengikuti trend , sementara didunia maya adalah tempat dimana trend-trend negatif justru berkembang
Mencaci orang lain didunia nyata rasanya malu / takut tetapi kalau sudah didunia maya sering kita jumpai anak SMP yang mencaci orang tua dengan sebutan goblok , tolol dll padahal kalau ketemu didunia nyata mereka cuma menunduk seperti pecundang
Saya sering mendengar sekelompok remaja beda sekolah berakhir tawuran dengan senjata tajam dan menewaskan beberapa pelakunya sendiri hanya karena ribut disosial media
Ini bukan hal yang aneh sejak saya sekolah SD SMP SMA dulu juga kalau ada sekolah yang berdekatan sering caci makian hingga berujung pada tawuran
Tetapi disosial media seperti memberikan fasilitas untuk menghujat dan berkelakar. Jangan biarkan pribadi anak atau saudara anda menjadi buruk karena aktivitas disosial media
Edukasi sedini mungkin untuk selalu menghargai sesama dan memahami perbedaan , ajarkan pula bagaimana menanggapi orang lain yang memiliki kepribadian culas serta cara menghadapinya
Itu akan menjadi bekal berharga bagi si anak dalam menjalani kehidupan sehari-harinya

9. Merusak mata

Internetan erat kaitanya dengan gadged atau komputer, berarti semakin lama remaja menggunakan internet maka semakin lama mereka memandang layar gadget/pc. Sinar biru yang dipancarkan gadged/pc mengeluarkan radiasi yang buruk untuk jangka panjang
Tak bisa dipungkiri lagi kita sering melihat anak kecil yang matanya merah hingga berdarah karena terlalu lama bermain gadget , banyak juga anak muda yang matanya juling hingga minus karena gadget. 
Itu sungguh berbahaya karena sinar radiasi menyorot langsung kebagian mata hingga membuatnya kering dan rusak
Jika memang pekerjaan anda mengharuskan menatap layar dalam waktu lama cobalah untuk menggunakan pelindung layar anti radiasi atau kacamata antiradiasi
Dampak ringan yang anda rasakan saat terlalu lama berinternetan adalah mata berair , mata merah , pusing dan dampak buruknya hingga mata juling
Kebetulan mata kiri saya juling karena dulu waktu lahiran sempat jatuh, emang brengsek perawatnya

Baca juga : Bahaya sinar radiasi ponsel bagi tubuh

10. Menurunnya kemampuan untuk bersosialisasi

Memang benar melalui media internet kita bisa berinteraksi dengan berbagai manusia yang berasal dari belahan dunia manapun. Terlebih kita seperti dipersatukan dengan bahasa internasional (inggris) namun kenyataanya orang yang terlalu sering bermain internet kemampuan berinteraksinya justru menurun
Ini karena saat dimedia sosial pengguna bercakap tidak melalui tatap muka secara langsung jadi kesannya lebih berani bahkan untuk menggoda wanita dewasa pun mereka berani
Tetapi kalau sudah bertatap muka langsung dan bertemu secara fisik sifat keberanian seolah menghilang, mereka bingung bagaimana cara bersikap yang pantas karena dalam kehidupan sosial media mereka bertingkah tanpa mengontrol diri bahkan ucapan seperti anjeng , lacur , kimak sudah biasa mereka tuliskan
Sementara dalam kehidupan nyata kehilangan tata krama dalam bertutur kata sedikit saja akan membuat image kita menjadi buruk dimata publik
Ini sering saya alami dimana para haters disosial media mengancam kalau ketemu pengen nebas kepala , pengen gelud ternyata setelah bertemu saya mereka cuma menunduk seperti pecundang
Mereka terlihat begitu menggelikan saat mencoba mengatur tingkah laku dikehidupan nyata , meski demikian sosial media terkadang juga mendorong keberanian orang yang pendiam untuk menyuarakan pendapatnya
Nah itu dia beberapa dampak negatif internet bagi pelajar , sebagai orang tua anda harus selalu mengawasi bagaimana tingkah laku anak disosial media jangan sampai luarnya terlihat alim ternyata dalamnya pedofil. 
Jika anda punya teman nolep yang terkadang susah diajak untuk bergaul tawarkan bantuan melakukan rehabilitasi dan undang psikiater
Pengawasan tidak selalu identik dengan memarahi remaja jika mereka salah tetapi tunjukkan hal-hal bermanfaat yang dapat mereka lakukan melalui internet. Seperti halnya kegiatan blogging yang menghasilkan uang , youtuber , membuka jasa desainer , berkumpul dengan komunitas pecinta kucing atau group bansos (baksi sosial)
Perkembangan internet yang pesat tidak bisa dibendung karena disetiap area menyediakan fasilitas freewifi gratis bagi remaja , dari pada menghujat yang justru berbalas hujatan tanpa akhir sebaiknya contohkan hal-hal positif yang bisa diperoleh dari pemanfaatan internet yang baik
…… https://helmykediri.com

Related Post