4 Cara Menemukan Ide Startup Yang Berpotensial

by

helmy

Blog Orang IT – Kecanggihan teknologi saat ini membantu kehidupan banyak orang dan tentunya membuat perubahan pada pola interaksi maupun perilaku masyarakat seperti berbelanja online yang saat ini banyak dilakukan. 

Salah satu startup dibidang e-commerce yang populer seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bli-Bli, OLX dan lain sebagainya. Banyak sekali bisnis startup bermunculan dengan ide-idenya yang unik dan kreatif sehingga menarik perhatian banyak orang. 

Namun pernahkah anda berpikir bagaimana para pendiri startup dapat memperoleh ide brilian tersebut?. 

Cara Menemukan Ide Startup

Mendapatkan ide untuk mendirikan startup bukanlah hal yang mudah dilakukan. Mungkin Anda bertanya – tanya bagaimana cara menemukan ide startup ? atau mungkin anda sedang memikirkan cara untuk  memulai bisnis dan kesulitan untuk menemukan ide yang tepat dan berpotensial untuk sukses di masa mendatang? 

Berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan ide yang brilian dan mulailah untuk mendirikan bisnis Anda.

1. Temukan Masalah

Ya, anda tidak salah membaca judul ini, temukan masalah! Yang harus Anda lakukan adalah mencari berbagai permasalahan di sekitar Anda. 

Anda diharuskan untuk peka terhadap kehidupan masyarakat yang ada sekitar khususnya dalam aktivitas sehari-hari. Dengan menemukan masalah kemudian anda dapat mencari solusi untuk mengatasi permasalah tersebut. 

Banyak orang berhasil menemukan ide briliant dengan melakukan metode ini dan menjadi sociopreneur atau pebisnis sosial. 

Jika Anda kesulitan untuk menemukan masalah melalui pengamatan, Anda dapat bertanya kepada orang – orang atau masyarakat secara langsung dalam proses mendapatkan ide tersebut. 

Sebuah ide tidak akan ada jika tidak ada masalah di dalamnya hingga mencari solusi paling tepat untuk mengatasinya. Bila Anda mau melakukannya, secara tidak langsung Anda akan mendapatkan ide yang tak terduga. Dari solusi yang Anda temukan dari permasalahan tersebut kemudian ubahlah menjadi bisnis yang dapat Anda kembangkan lebih besar lagi.

Contoh permasalahan umum yang ada ditengah masyarakat saat ini adalah pakaian bekas, biasanya dijual perkilo namun sebagai pemilik pakaian bekas yang masih layak pakai, kita tidak mengharapkan baju-baju bekas kita dihargai perkilo namun jika tidak terjual pun menumpuk di lemari dan jarang dipakai

2. Lakukan Riset

Selain mencari solusi, Anda juga dapat menemukan ide startup dengan melakukan riset produk. Anda mungkin memerlukan tools yang disediakan oleh google yakni Google Trend. 

Tools Google trend akan membantu Anda untuk melihat produk – produk apa saja yang saat ini sedang diminati banyak orang. 

Anda juga dapat melakukan riset di pusat bisnis seperti e-commerce. Carilah produk – produk yang laku di pasaran, dan Anda perlu melihat potensi dari produk tersebut apakah memiliki peluang/minat untuk dijual dalam jangka waktu yang lama atau sebentar karena kebanyakan produk yang sedang trend hanya bertahan sebentar contohnya lato-lato… dulu awal-awal mainan ini dijual seharga Rp.10.000-20.000/buah namun sekarang ambil di pabrik hanya Rp.3.500/buah.

Dengan begitu, Anda dapat menemukan ide bisnis dengan menggunakan cara ini. 

3. Belajar dari Keberhasilan Orang Lain

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang ingin berhasil dalam berbisnis tanpa harus melalui kegagalan terlebih dahulu. Selain belajar dari pengalaman yang Anda miliki sendiri, Anda juga dapat belajar dari pengalaman orang lain untuk dapat dijadikan bahan evaluasi pengembangan bisnis mengenai apa yang sudah Anda capai. Biasanya para pendiri startup besar seringkali menceritakan kisahnya di berbagai media seperti berita, podcast, dan bahkan buku. 

Dengan cerita tersebut Anda juga dapat menemukan bagaimana pendiri tersebut mendapatkan ide – ide mereka. Serta mendapatkan inspirasi untuk mendirikan dan mengembangkan bisnis.

4. Berkomunikasi Dengan Orang Lain 

Ide biasanya muncul dengan sendirinya, namun Anda harus segera mencatatnya pada  secarik kertas atau alat komunikasi lainnya. Jangan sampai ketika ide itu muncul kemudian Anda melupakannya, karena ide tersebut terkadang cepat hilang dari ingatan seperti mimpi. 

Untuk membangkitkan sebuah ide, Anda dapat melakukan komunikasi atau bersosialisasi dengan rekan kerja, teman atau keluarga Anda. 

Hal sederhana seperti ini terkadang dapat memicu kreativitas dalam diri yang akhirnya menghasilkan ide yang luar biasa. Ide akan mengalir begitu saja dan muncul dengan sendirinya jika Anda berkomunikasi dengan orang lain walaupun diantara mereka memiliki minat yang berbeda – beda.

Ide terbentuk melalui inputan-inputan informasi dari luar dan hasil pengolahan informasi dalam diri melalui pikiran kritis 

Validasi Ide Anda

Setelah Anda melakukan beberapa cara diatas atau mungkin menggunakan metode lain dan Anda akhirnya memiliki sebuah ide. Anda harus melakukan langkah selanjutnya yakni melakukan validasi ide. 

Apakah ide Anda merupakan ide yang benar – benar dibutuhkan banyak orang atau tidak?

Apakah ide Anda dapat mengatasi permasalah orang lain atau tidak? 

Anda dapat bekerjasama dengan software development company atau jasa konsultasi untuk melakukan validasi ide sehingga Anda menghemat lebih banyak waktu daripada mengemukakan ide kepada orang tidak tepat

Dengan melakukan validasi ide Anda akan dapat mengetahui seberapa besar potensi ide yang Anda miliki untuk populer di masyarakat luas. Software Development Company atau penyedia jasa konsultasi biasanya memberikan dokumen – dokumen penunjang terkait hasil validasi ide Anda. 

Dengan menggunakan ini Anda juga dapat mencari investor untuk membantu permodalan dan pendirian bisnis startup Anda. 

www…helmykediricom

Related Post