Kenali inovasi teknologi MLFF, aplikasi bayar tol tanpa harus berhenti

by

helmy

Blog Orang IT – Seiring berkembangnya teknologi digital, sektor publik jalan tol pun juga mengikuti perkembangan jaman. Biasanya pembayaran jalan tol dilakukan secara manual ataupun melalui card, namun dalam waktu dekat ini pemerintah Indonesia akan menerapkan sistem pembayaran berbasis teknologi digital. 

Salah satu alasan diterapkan teknologi ini karena berdasarkan Worldbank 2019 bahwa Indonesia mengalami kerugian Rp.56 Triliun akibat kemacetan dan data Roatex MLFF Feasibility 2020 juga menjelaskan kerugian akibat antrian gerbong tol sekitar Rp.4,4 Triliun pertahun. 

Harapannya teknologi ini memberikan manfaat yang besar terkhusus untuk pengendara jalan tol. Hadirnya MLFF sebagai solusi sistem pembayaran jalan tol tanpa harus antri atau berhenti di gerbang tol. 

Namun tahukah anda bahwa Indonesia akan sebagai negara pertama yang menerapkan teknologi MLFF untuk kendaraan? Hal inilah yang menjadi interest untuk dibahas dan diketahui bersama melalui artikel ini

Mengenal MLFF

Indonesia menjadi negara pertama yang menerapkan inovasi teknologi MLFF. Dibawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah akan melakukan transisi sistem pembayaran jalan tol tanpa henti. 

Kata MLFF itu sendiri merupakan singkatan dari Multi Lane Free Flow atau dapat pula diartikan sebagai aliran bebas multi jalur. Inovasi ini sebagai transformasi teknologi digital melalui konsep Intelligent Toll Read System (ITRS). 

Inovasi teknologi bayar tol tanpa harus berhenti merujuk pada teknologi Toll Read 4.0 dan tergolong dalam jenis teknologi Electronic On-Board Unit (E-obu). 

Kenali inovasi teknologi MLFF

Kementerian PUPR Triono Junoasmono menjelaskan bahwa inovasi teknologi MLFF sebagai terobosan baru untuk transaksi jalan tol melalui aplikasi dengan sistem dasar teknologi global navigation satellite system (GNSS). 

Dalam penerapannya pun juga harus didukung oleh peran lembaga seperti Electric Toll Collection. 

Kenalin teknologi Electric Toll Collection (ETC)

ETC sebagai alternatif teknologi yang sudah diterapkan dibeberapa negara. Sebab terdapat berbagai fitur pendukung diantaranya; Dedicated Short Range Communication digunakan untuk radio frekuinsi, dengan begitu dapat menyimpan data pribadi dan data lainnya. 

Radio Frequency Identification digunakan untuk keperluan memberi stiker tag sebagai identitas pribadi. Automatic Frequency Identification sebagai fitur untuk mendeteksi nomor plat kendaraan. Global Navigation Satellite System fitur untuk melacak posisi sehingga mengetahui tarif biaya berdasarkan data lokasi pengguna. 

Dan Short Range Communication Based on Calm Active Infrared sebagai fitur yang memuat semua informasi yang dibutuhkan.

Sistem kerja aplikasi MLFF

Canggihnya teknologi yang digunakan pada perangkat MLFF menjadikan user friendly bagi pengguna jalan tol saat melakukan transaksi. 

Sebab MLFF menggunakan sistem satelit navigasi global, Ketika melakukan transaksi melalui aplikasi dengan mudah terekam melalui satelit. 

Selain itu GPS membantu menentukan lokasi user Ketika masuk ke gerbang tol dan dari mulai disesuaikan oleh peta perjalanan hingga keluar tol. 

Aplikasi akan mengkalkulasi besaran tarif sesuai jarak tempuh perjalanan pengguna jalan tol. Aplikasi dapat dengan mudah diakses pada perangkat seluler sehingga user friendly.

Rencana Penerapan MLFF di Indonesia

Bersamaan Kementetian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sedang melakukan perencanaan penerapan teknologi MLFF untuk transaksi tanpa kartu. 

Pengguna jalan tol hanya cukup mengunduh layanan MLFF dan login biodata pada aplikasi yang diberi nama Cantas. Sistem ini mengkoneksikan internet dengan sistem kerja uang atau saldo pada aplikasi akan melakukan pembayaran otomatis. 

Meskipun sekarang ini pada tahap transisi dari kartu menuju teknologi MLFF. Namun untuk sekarang masih ditahap pengembangan aplikasi dan akan mengembangkan perangkat pendukung seperti pemasangan gantry dan kamera. 

Penerapan perangkat ini akan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2022. Akan ditargetkan pula penerapan sistem ini diseluruh jalan tol di Indonesia pada Desember 2023. 

Selain itu terdapat pula perangkat pendukung yang direncanakan untuk memberikan informasi tambahan selama berkendara dijalan tol. 

Melalui BPJT kementerian PUPR membuah aplikasi BPJT info untuk memberikan informasi seputar estimasi tarif tol selama diperjalanan.

Baca juga: Tips menghemat BBM Kendaraan

Kelebihan Teknologi MLFF

Penerapan teknologi MLFF sebagai trobosan baru sektor jalan tol nasional. MLFF menjadi solusi atas permasalahan antrean padat kendaraan yang sering terjadi. 

Melalui teknologi MLFF membantu efisiensi waktu transaksi secara signifikan sehingga mengurangi kemacetan dan hemat waktu perjalanan. 

Kelebihan juga didapatkan untuk kelangsungan lingkungan hidup yaitu mengurangi polusi udara secara berlebihan disekitas gerbang tol.

Ada beberapa studi di negara luar memaparkan bahwa setelah menerapkan MLFF akan berdampak positif karena rendahnya angka kecelakaan. 

Hal ini tentunya karena minimnya antrean pembayaran di gerbang tol. Namun potensi kecelakaan bisa terjadi dilokasi lain, sebab pengemudi terus melaju akibatnya tingkat kehati-harian dapat berkuarang.

Kekurangan Teknologi MLFF

Terdapat pula kekurangan pada penerapan teknologi MLFF. Pada dasarnya pengguna pembayaran MLFF tergantung pada kejujuran user sebab teknologi ini menggunakan Honesty System atau sistem kejujuran. 

Perlu adanya landasan hukum yang kuat untuk meminimalkan tindakan seperti ini. Pemerintah juga diharapkan mensosialisasikan konsep teknologi MLFF kepada pengguna jalan tol. 

MLFF dengan basis sistem satelit navigasi global yang membutuhkan akses internet. Hal inilah dikhawatirkan dibeberapa titik jalan tol tidak terdapat sinyal dan menghambat proses transaksi. 

Masih minim pengetahuan masyarakat tentang penggunaan aplikasi berbasis sistem navigasi. Hal yang paling penting pula harus tersedia saldo e-wallet sebagai media transaksi. 

Kekhawatir lain pula yaitu kebocoran data user, pengguna dengan sengaja menerobos dan tidak membayar (shost car) serta terjadi penumpukan pengendara dipintu keluar.

Pemerintah perlu mensosialisasikan dan mengawasi uji coba teknologi MLFF, masih banyak masyarakat yang kurang paham dan bahkan tidak siap dengan teknologi yang diterapkan. 

Dan pada akhirnya dikhawatirkan teknologi MLFF akan menghambat mobilitas masyarakat dan menyebabkan kekacauan lalu lintas. 

Namun beberapa pihak menyatakan bahwa Indonesia telah siap menerapkan inovasi teknologi ini sebab telah memiliki pengalaman yang serupa yaitu transaksi e-toll yang sukses diterapkan. 

Meskipun Indonesia sebagai negara pertama yang menerapkan Teknologi MLFF sebagai sistem pembayaran otomatis, sehingga kendaraan tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi melalui card atau manual. 

Indonesia dipercaya mampu menerapkan teknologi sebab pemerintah sudah bertekad akan menerapkan sistem ini dalam waktu dekat.

www,,helmykediri com

👽👽

Related Post