8 Cara rewrite artikel agar unik dan bebas plagiat

by

helmy

BlogOrangIT – Tidak semua ilmu pengetahuan tercipta dari oleh pikir satu manusia, ilmu-ilmu ini nantinya akan tersebar dengan berbagai cara penulisan yang berbeda meskipun inti pembahasannya sama saja. 
Menulis ulang artikel bukan perkara mudah, terkadang penulis terjebak pada beberapa kalimat penulis aslinya sehingga artikel yang dihasilkan oleh penulis kedua terkesan plagiat, tidak orisinal dan tidak memiliki hak cipta sendiri. 
Pada postingan kali ini akan dibahas tentang bagaimana cara menulis artikel yang unik dan bebas plagiat dengan berpedoman pada konten orang lain;
Cara rewrite artikel agar unik dan bebas plagiat

1. Baca artikel referensi secara menyeluruh 

Seorang penulis yang baik juga merupakan pembaca yang baik, sebelum menulis artikel tertentu anda harus membaca secara menyeluruh beberapa referensi ilmu pengetahuan yang anda temukan. Hal ini perlu dilakukan agar penulis memahami intisari dari topik artikel yang ingin ditulis ulang sehingga menghasilkan informasi yang lebih lengkap dan terupdate dari sumber aslinya 
Menulis artikel secara rewrite dengan teknik membaca perparagraf cenderung menghasilkan artikel tipe plagiat, apalagi jika penulis terjebak untuk menulis ulang sebuah paragraf menjadi penjelasan berulang alhasil kesannya informasi utama akan semakin tertumpuk dengan informasi yang kurang penting.
Padahal dalam menulis ulang sebuah informasi kita harus mengumpulkan intisari dari beberapa referensi, baru kemudian menulisnya kembali dalam satu paragraf yang utuh dengan gaya bahasa sendiri yang khas
Jika memungkinkan, buatlah plot-plot tentang gagasan penting dari setiap artikel yang anda baca agar nantinya artikel hasil rewrite anda bisa lebih baik daripada artikel sumbernya dan terkesan unik.
 
Meskipun disebut sebagai artikel hasil rewrite namun kualitas informasinya lebih berharga sehingga penulis memiliki kepercayaan diri terhadap artikel hasil tulisannya sendiri

2. Cari beberapa referensi 

Beberapa penulis terpaku hanya pada satu referensi yang dianggap paling baik, padahal itu menyebabkan isi artikel terbatas hanya pada pembahasan itu-itu saja, dan meningkatkan resiko plagiasi yang besar kecuali jika penulis memang mendapatkan pesanan artikel yang jumlah katanya lebih pendek ketimbang artikel aslinya maka penulis bisa berfokus pada satu sumber artikel yang panjang dan lengkap untuk dirangkum intisarinya saja
Jika memungkinkan, memakai lebih dari satu referensi artikel maka hasilnya akan lebih baik, artikel kaya akan informasi dan terkesan jauh lebih berharga daripada sumber artikel yang direwrite tetapi jika anda menulis sesuai pesanan klien 500kata, 700 kata maka tulisan anda akan benar-benar terbatas. 
Memakai beberapa referensi artikel membuat hasil tulisan kita lebih kaya informasi dan berharga, tetapi harus diperhatikan betul-betul agar memilih sumber referensi yang valid dan relevan

3. Buat kerangka tulisan sendiri 

Sebelum menulis ulang artikel, penulis harus menyusun kerangka artikel terlebih dahulu guna mempermudah penulis dalam menyelesaikan karya tulisnya dan terkesan lebih terstruktur sesuai dengan urutan yang dibahas. Penulis bisa menentukan apa saja yang akan diulas dalam tulisannya dan mencapai target jumlah kata yang diinginkan
Kerangka yang dibuat oleh seorang penulis memudahkan dalam menulis bagian-bagian artikel yang ingin diulas terlebih dahulu, nantinya bagian-bagian ini akan tersusun dalam daftar isi yang memudahkan pembaca untuk menemukan informasi tertentu dari keseluruhan artikel dengan cepat dan mudah. 
Sebenarnya tidak hanya artikel rewrite saja yang membutuhkan kerangka penulisan, artikel jenis lain juga membutuhkannya karena tidak mungkin anda menulis berbagai pembahasan dalam alur paragraf yang panjang 
Kerangka penulisan yang baik membantu penulis tetap fokus dan tidak keluar dari topik pembahasan artikelnya, apalagi jika penulis menggunakan lebih dari satu sumber maka kerangka penulisan bisa semakin panjang dan lengkap. 
Jika artikel sumber hanya membahas tentang “perbedaan kamera slr dan dslr” maka penulis rewrite bisa menambahkan kerangka baru yang membahas tentang pengertian masing-masing jenis kamera “contoh kamera dan kelebihan serta kekurangannya”. Ini membuat penulis semakin fokus terhadap topik yang sedang diulasnya

4. Menggunakan gaya bahasa yang berbeda 

Salah satu tantangan bagi penulis artikel rewrite adalah bagaimana menyajikan sebuah informasi yang sama dengan gaya bahasa yang berbeda, itulah sebabnya jika kita menulis ulang dari sumber informasi yang panjang dan lengkap menjadi lebih pendek kesannya seperti kurang baik dan tidak lebih berharga karena sejatinya artikel hasil rewrite harus menghilangkan paragraf yang ambigu dan menggantinya dengan paragraf yang mudah dipahami oleh pembaca 
Jadi artikel hasil rewrite harus lebih baik ketimbang artikel referensi, meskipun bukan hasil penelitian sendiri. Ibarat kata penulis artikel sumber sudah capek melakukan penelitian dan mempublikasikan hasilnya sementara penulis rewrite hanya mengumpulkan informasi-informasi dengan merujuk pada hasil penelitian/temuan orang lain jadi penulis artikel rewrite memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk membuat artikel yang lebih baik 
Setiap penulis memiliki gaya tersendiri dalam menyampaikan informasi, itulah sebabnya saya menyarankan agar penulis rewrite membaca keseluruhan artikel dan mengumpulkan referensi terpercaya agar bisa menjelaskan sesuatu secara detail dan dengan berbagai metode/cara yang ditemukan. 
Selain itu memiliki lebih banyak informasi juga mempermudah penulis dalam menyampaikan ulang informasi tersebut berdasarkan oleh pikirnya sendiri tanpa terbentur dengan informasi dari satu tulisan  artikel orang lain 
Meski demikian, seunik apapun gaya bahasa penulis harus tetap memperhatikan target pembaca dan jenis artikelnya, seperti artikel kesehatan yang disampaikan dengan gaya bahasa santai cenderung membuat pembacanya merasa ragu perihal keabsahan informasi tersebut meskipun penulis rewriter telah mencantumkan serangkaian sumber penelitian. 
Sementara artikel dengan topik teknologi tutorial sederhana jika dijelaskan secara formal juga kesannya bertele-tele karena pembaca lebih suka langsung mempraktekkan langkah-langkahnya tanpa memperdulikan penjelasan artikel yang panjang lebar. 

5. Gunakan heading dan sub heading 

Penggunakan heading, sub heading, sub sub heading dst bisa dimanfaatkan untuk membuat kerangka artikel yang baik dan benar sehingga tidak keluar dari topik pembahasan. Seringkali penulis artikel rewriter keluar dari topik pembahasan karena jenis penulis ini sifatnya All trade alias menulis ulang semua artikel, semua niche dan semua topik 
Heading dan sub heading memiliki peran sendiri-sendiri dan dalam penggunaannya memang harus dibedakan karena kode htmlnya saja juga sudah berbeda. 
Nah dari heading dan sub heading inilah yang nantinya akan dirangkai dalam TOC (Tabel Of Content) atau daftar isi artikel sehingga pembaca bisa menemukan informasi dengan lebih cepat tanpa harus membaca keseluruhan isi artikel 
Artikel yang menerapkan heading dan sub heading akan terlihat lebih terstruktur, SEO Friendly, dan menarik jika dibandingkan dengan sebuah artikel berisi paragraf penuh yang membuat pembaca merasa jenuh dan kurang efisien juga membaca keseluruhan informasi padahal yang dibutuhkan hanya beberapa paragraf saja 
Sub heading akan memberi penjabaran lebih lanjut tentang heading, begitupula sub sub heading akan membagi penjelasan dari sub heading satu tingkat diatasnya
Ketika heading utama membahas tentang “perbedaan kamera dslr dan mirrorless” maka sub heading bisa fokus membahas tentang pengertian kamera dlsr sementara sub-sub heading bisa membahas contoh kamera dlsr lengkap dengan spesifikasinya yang kalau mau dijabarkan lagi menjadi sub sub sub heading lebih fokus menjelaskan satu merek kamera dlsr dan begitu seterusnya 
Penggunaan heading dan sub heading penting baik bagi penulis artikel rewrite/non rewrite maupun pembaca karena ide-ide pokok dalam artikel akan ditulis sesuai bagiannya

6. Memberikan ciri khas pada salah satu paragraf

Setiap artikel yang baik memiliki kredibilitas dan bersumber dari referensi yang valid. Menulis artikel rewriter dengan berpegang teguh pada artikel referensi yang valid memang baik tetapi alangkah lebih baiknya lagi kalau anda memberikan secuil informasi hasil pemikiran sendiri. 
Contohnya saat membandingkan keunggulan Windows 11 dengan Windows 10, saya pribadi telah menggunakan Windows 11 selama 6 bulan maka sedikit banyak saya telah merasakan sendiri kekurangan/kelebihan windows ini 
Nah informasi tambahan itu tidak terdapat pada artikel sumber referensi melainkan hasil pengetahuan anda dari pengalaman pribadi yang ditambahkan kedalam artikel hasil rewrite sehinga memiliki ciri khas. Sayangnya hal ini tidak mudah karena kebanyakan penulis artikel rewriter tidak memiliki spesialis dan hanya all trade, mereka menulis semua topik
Memberikan ciri khas pada artikel memang sulit, langkah terbaik tetap berada dijalur aman dengan banyak membaca dan mengumpulkan informasi sehingga pada saat menulis artikel rewrite kita seolah-olah adalah pakar yang sudah dipenuhi oleh ilmu pengetahuan dan mencoba menyampaikannya kepada seseorang melalui tulisan 

7. Bandingkan kualitas tulisan setelah selesai

Setelah menyelesaikan artikel rewrite, jangan lupa untuk membandingkan dengan artikel aslinya dan mengukur kehebatan artikel tulisan anda. Jika artikel referensi hanya membahas 10 solusi maka artikel rewrite harus membahas hingga 12+ solusi namun dengan penulisan yang singkat, padat, jelas dan mudah ditemukan. 
Untuk pemula mungkin harus membandingkan setiap kalimat dan paragraf untuk menghindari kemiripan, meskipun frasa artikel terlihat sama kedepannya tetap dianggap sebagai plagiat karena kebanyakan penulis rewrite kelas amatir hanya merubah kalimat pasif menjadi aktif begitupun sebaliknya, paragraf yang dihasilkan terkesan seperti hasil converter diksi berdasarkan sinonim kata 
Jika tanpa sadar anda menulis kalimat yang mirip, anda bisa memberikan sentuhan agar terlihat berbeda dari paragraf aslinya. Juga jangan lupa bahwa artikel rewrite harus lebih berkualitas dari artikel referensi karena sumbernya lebih banyak dan terupdate 

8. Hindari penggunaan tools spinner 

Artikel yang dihasilkan oleh tools spinner saat ini terutama yang sudah berbasis AI pun akan terkesan aneh dan tidak jelas. Menulis artikel hasil rewrite olah pikir sendiri bisa dipahami meskipun terkadang membutuhkan waktu sementara artikel hasil spinner mesin terkadang benar-benar tidak bisa dipahami
Membaca artikel hasil spinner mesin membutuhkan tenaga lebih, ketika kata “dunia maya” dirubah menjadi “dunia semu”, pembaca berpikir beberapa detik apasih dunia semu? oh dunia maya, tentunya ini menguras energi 
Ini adalah contoh hasil spinner sepenggal paragraf dari artikel tentang virtual reality:
“Bahkan ketika Anda liburan maka produk ini wajib dimanfaatkan karena bisa membantu untuk melihat panorama indah. Bahkan Anda bisa merekam suara sehingga ketika rindu dengan cepat tersebut Anda bisa melihatnya dan terasa seperti kembali. Jadi teknologi ini bisa membantu liburan tanpa mengeluarkan dana berlebihan.”
Selain menggunakan kosa kata sinonim, kalimat yang dibolak-balik menjadi semakin susah dimengerti, beberapa kata terasa aneh dan paragraf tersebut menjadi puitis dan tidak diketahui apa maksudnya. Pembaca mungkin terjebak pada beberapa paragrag dan menghabiskan waktu beberapa detik untuk memahaminya 
Diluar sana ada banyak sekali penjual tools spinner artikel yang mengklaim hasilnya human friendly seperti ditulis oleh manusia padahal ketika dibaca jelas-jelas rancu dan terasa aneh. Itulah sebabnya penulis amatir masih lebih baik ketimbang pengguna tools spinner. Tetapi kita juga tidak pernah tau bagaimana perkembangan tools spinner ini kedepannya 
Demikianlah pembahasan tentang tips menulis artikel hasil rewrite yang unik dan bebas plagiat. Semoga apa yang saya tulis serta tips-tips yang diberikan bermanfaat. Memahami topik yang akan ditulis itu penting untuk menghasilkan tulisan baru yang kredibel dan berkualitas 
ww..helmykediricom

Related Post