Cara Kerja Viral Marketing dan Kelebihan Kekurangannya

by

helmy

Blog Orang IT – Viral marketing merupakan salah satu metode pemasaran yang banyak dipakai oleh pebisnis saat ini. Cara ini terbukti mampu meningkatkan penjualan atau konversi pada bisnis besar maupun kecil hingga melakukan proses branding dengan lebih baik.

Mempelajari metode pemasaran viral marketing sangat penting untuk mereka yang memiliki profesi sebagai seorang marketer online. Jika anda memilih profesi tersebut, simak ulasan di bawah tentang pengertian dan cara kerja viral marketing 

Cara Kerja Viral Marketing

Pengertian Viral Marketing

Pemasaran dengan memanfaatkan konsep viral sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu atau mungkin sejak dahulu kala. Layaknya virus yang mudah menyebar dan menjangkiti banyak orang, cara ini dilakukan untuk mendapatkan efek seperti itu.

Konten promosi dibuat sedemikian rupa sehingga berpotensi menjadi viral. Jika sudah viral kemungkinan untuk menyebar dan menarik perhatian banyak orang akan tinggi. Pada proses ini, target market atau orang lain lah yang akan menjadi “penyebar” utamanya. Skemanya dari satu orang ke orang lain

Konsep ini sebenarnya muncul dari kebiasaan word of mouth. Konsep penyebaran promosi dari mulut ke mulut biasanya lebih cepat diterima karena orang lain akan lebih percaya. Daripada mendengarkannya langsung dari televisi atau mungkin media lain.

Karena digunakan untuk konten viral, promosi dilakukan dengan memanfaatkan seluruh media sosial yang ada saat ini termasuk whatsapp berantai, facebook, instagram, twitter dll. Media itu bisa dimanfaatkan untuk mendorong promosi dengan baik dan mendulang rasa keingintahuan penggunanya

Promosi jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar dengan menjalin kerjasama dengan beberapa akun berfollower tinggi. Meski demikian, perusahaan kecil juga bisa melakukannya karena viral atau tidaknya konten bisa dimanipulasi

Contoh Viral Marketing

Ada beberapa contoh viral marketing yang sudah banyak digunakan di Indonesia. Umumnya perusahaan besar seperti Startup Unicorn. Mereka melakukan promosi dengan cara unik sehingga menyita perhatian banyak orang.

Misal dengan membuat baliho atau papan iklan besar dengan isi yang sangat sederhana. Terkadang ada yang sampai di balik sehingga orang yang melihatnya jadi penasaran. Akhirnya mereka melakukan proses foto pada baliho tersebut dan menyebarkannya.

Penyebaran inilah yang memicu terjadinya konflik arus menjadi viral. Apalagi jika berita tersebut sampai diposting ulang oleh akun besar yang memiliki jutaan pengikut. Proses menuju viral akan menjadi lebih cepat dan juga mudah.

Selain dengan menggunakan baliho yang biayanya lumayan mahal, ada juga tipe viral marketing dalam bentuk artikel ataupun visual. Karena cukup menarik, beberapa orang akhirnya membagikan hingga akhirnya diunggah oleh akun berfollower besar.

Inti dari viral marketing di sini adalah bagaimana membuat sesuatu yang unik dan akhirnya viral karena menarik untuk dibagikan ulang. Jika tidak bisa melakukannya, beberapa marketer akan langsung menghubungi pemilik akun besar untuk melakukan posting seolah-olah berita tersebut viral dan para follower akan membagikannya secara sukarela

Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing

Pemasaran dengan cara viral ini tentu tidak serta merta dibarengi dengan kesuksesan yang besar. Ada kalanya juga tidak berhasil dan justru menimbulkan konflik.

Sebelum memutuskan untuk melakukan viral marketing, anda harus mengetahui terlebih dahulu Apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Viral Marketing

Kelebihan viral marketing harus diperhatikan dengan baik sehingga anda bisa memutuskan apakah tetap melakukan ini atau tidak. Simak kelebihan viral marketing di bawah ini.

1. Meningkatkan Penjualan

Kelebihan pertama dari pemasaran viral marketing adalah meningkatkan jumlah penjualan atau konversi. Peningkatan ini bisa naik dengan perlahan atau pesat tergantung dengan jenis konten.

Apabila konten tersebut sangat viral serta produk yang ada di dalamnya sesuai dengan kebutuhan. Kemungkinan terjadi peningkatan penjualan akan besar. Apa lagi, ada beberapa orang yang fanatik dengan merek tersebut.

Itulah kenapa beberapa perusahaan sengaja memasukkan produk tersebut ke dalam film, video clip, atau media lain. Jika viral, para penggemar hiburan akan menyerbunya.

2. Menurunkan Biaya Promosi

Salah satu tujuan untuk melakukan viral marketing adalah menekan biaya promosi yang sebenarnya sangat besar. Apalagi promosi lebih sering dilakukan pada televisi atau media lain seperti radio atau media cetak.

Dengan melakukan promosi viral marketing, anda cukup membuat satu konten dengan kemungkinan potensi viral yang cukup tinggi. Konten tersebut jika sesuai dengan target market, biasanya akan diunggah dan dibagikan berkali-kali.

Konten yang viral akan dilihat oleh banyak orang tanpa perlu melakukan proses promosi yang besar. Target market adalah orang yang akan membagikan apa yang mereka lihat dengan sendirinya. Akhirnya jaringan word of mouth terbentuk dengan baik.

3. Meningkatkan Kesadaran Merek

Tujuan dari membuat konten yang viral untuk promosi bukan hanya dilakukan demi meningkatkan proses penjualan saja. Terkadang beberapa brand yang masih belum dikenal juga memanfaatkannya untuk melakukan proses branding.

Seiring dengan naiknya popularitas konten tersebut, orang lain akan semakin mengenal bahwa di luar sana ada brand yang memiliki nama itu. Merek tersebut juga menjual produk tertentu sehingga target market bisa mengenalnya dengan baik.

Semakin terkenal suatu merek karena viral, khususnya viral dalam lingkup yang positif, bisa membuat kredibilitasnya menanjak tinggi. Apabila mereka mengeluarkan produk tertentu, orang-orang akan penasaran membelinya dan penjualan pun meningkat.

4. Diangkat oleh Media atau Portal Besar

Salah satu dampak dari adanya suatu konten viral adalah kesempatan untuk diangkat oleh media resmi atau portal besar. Apabila anda membayar untuk promosi di sana, kemungkinan besar biayanya akan sangat tinggi. Setau saya promosi dalam bentuk artikel di situs tribunnews saja sekitar 1-2juta apalagi muncul dalam bentuk video berdurasi?

Apabila konten tersebut berasal dari berita yang sudah viral, kemungkinan besar tidak akan dikenakan biaya sama sekali atau malah memberikan fee karena media tersebut juga mendapatkan rating yang besar. Jumlah penonton mereka juga tinggi.

Dalam beberapa kasus, perusahaan besar memang sengaja membuat suatu berita viral seolah-olah viral lalu membayar media atau portal tertentu untuk mengubahnya. Dengan adanya unggahan ini, konten tersebut bisa dianggap viral dan akhirnya terkenal.

Kekurangan Viral Marketing

Kekurangan viral marketing juga harus diperhatikan untuk menghindari masalah besar yang muncul dikemudian hari atau mungkin kerugian secara finansial. Perhatikan kekurangan viral marketing berikut agar tidak terjadi pada konten promosi yang dibuat.

1. Bisa Menjadi Viral Karena Negatif

Hal yang harus diperhatikan dengan baik jika ingin melakukan viral marketing adalah efeknya. Berita viral umumnya dibagi menjadi dua. Pertama adalah berita viral dengan muatan positif dan kedua adalah berita viral dengan muatan negatif.

Kedia berita viral ini memiliki efek yang berbeda. Pada berita viral dengan muatan positif, masyarakat akan menyukainya dan berbondong-bondong membeli sehingga bisa meningkatkan penjualan hingga branding dari perusahaan tersebut.

Sebaliknya pada berita viral dengan muatan negatif, masyarakat akan membencinya sehingga kemungkinan untuk terjadi penurunan penjualan hingga merusak nama baik brand tersebut.

Itulah kenapa sebelum melakukan viral marketing, tim harus melakukan diskusi dengan baik dan menyiapkan berbagai kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

2. Sulit Diprediksi

Viral marketing bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan. Terkadang meski sudah membuat konten yang sangat baik, kemungkinan untuk menjadi viral tetap saja kecil atau malah tertutup dengan berita lain yang lebih viral

Terkadang dengan membuat konten asal-asalan saja justru menjadi viral contohnya “Menggoreng telur dengan tangan”. Karena sulit untuk diprediksi inilah tidak semua marketer mampu menciptakan sesuatu yang pasti viral dan mampu meningkatkan penjualan.

3. Dianggap Tidak Penting

Masyarakat ada yang menyukai berita dengan muatan viral dan apapula yang membencinya. Meski muatannya positif sekalipun, ada yang menganggapnya tidak penting, sok tau, cari perhatian dan sebagainya. Beberapa orang justru menganggapnya sebagai spam lalu memblokirnya.

Baca juga: jenis media digital untuk promosi bisnis

Cara Melakukan Viral Marketing

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat proses viral marketing berjalan dengan lancar;

1. Target Market Harus Jelas

Sebelum membuat konten promosi yang bertujuan untuk di viralkan, anda harus mengetahui terlebih dahulu siapa target marketnya. Hal inilah yang akan membuat konten tersebut mudah sekali viral.

Target market yang jelas akan membantu proses pembuatan konten agar sesuai dengan latarbelakang mereka. Misal target marketnya anak muda, konten yang dibuat harus sesuai dengan target tersebut, jangan terlalu formal

Selanjutnya, apabila konten berhubungan dengan wanita karena produknya berjenis fashion seperti hijab harus syar’i. Intinya konten yang dibuat harus ada targetnya bukan asal membuat demi sesuatu yang viral.

2. Ada Muatan Emosional di Dalamnya

Konten yang dibuat haruslah mengandung emosi yang membuat orang lain merasa senang atau mungkin haru. Konten dengan muatan emosional ini akan membuat orang menjadi berempati dan akhirnya ikut membagikan.

Apakah anda ingat dengan beberapa konten-konten lucu yang berasal dari Thailand? Iklan yang ada di sana umumnya memiliki keunikan dan sarat dengan emosi. Inilah yang membuat konten tersebut viral bahkan hingga ke mancanegara.

Jangan membuat sesuatu yang biasa saja atau standar karena orang akan langsung melewatinya. Sesuatu yang bisa memainkan emosi akan lebih mudah tersampaikan. Akhirnya tujuan dari promosi bisa berjalan dengan baik.

3. Memanfaatkan Tagline atau Hastag

Tagline atau hastag juga sangat penting jika ingin membuat konten menjadi viral. Dua hal tersebut harus ada pada konten tersebut sehingga orang lain akan lebih mudah dalam menemukannya

Tagline yang sempurna juga mudah diingat. Akhirnya mau tidak mau jualan tersebut akan semakin dikenal sehingga apapun yang dijual memiliki kemungkinan besar untuk dibeli.

Baca juga: Sembunyikan ini dari sosial media

4. Memanipulasi Hal yang Trending

Memanipulasi sesuatu yang sudah viral juga bisa dilakukan untuk mendompleng popularitas tersebut. Salah satu contoh yang sangat jelas adalah menggunakan lagu yang viral berjudul Baby Shark.

Lagu tersebut diubah menjadi iklan lalu diposting ke banyak media. Akhirnya menjadi viral oleh banyak orang karena terasa begitu familiar. Lirik dan nada dari lagu tersebut terasa familiar dan seru untuk dibagikan ulang.

5. Menjangkau Orang Berpengaruh

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk melakukan viral marketing dengan baik adalah menjangkau orang-orang yang memang sudah berpengaruh. Bisa meminta artis (yang karirnya redup biar murah) menjadi bintang iklan di dalamnya.

Selanjutnya latar belakang pertemanan disosial media juga harus relevan dengan produk yang dijual (setau saya ada jasanya sih, tools auto add) . Banyak pula youtuber-youtuber pemula yang viewsnya banyak bisa anda bayar untuk mempromosikan produk terkait atau sekalian menawari mereka sebagai affiliasi

Selain dalam bentuk konten seperti ini. Beberapa orang juga sengaja, menyewa seseorang dengan pengaruh tinggi (kalau di googlebusiness ada level pemberi ulasan) untuk melakukan ulasan seolah-olah mereka merekomendasikan dan telah mencoba produk tersebut

Metode pemasaran secara viral marketing sangat penting untuk menggenjot naik angka penjualan. Apalagi jika konten yang dibuat menjadi sangat viral, jumlah konversi akan semakin meningkat dalam waktu yang relatif singkat.

Meski demikian dalam pembuatan viral marketing ini, berbagai hal harus diperhitungkan sehingga konten yang dibuat tidak menyebabkan masalah karena hukum atau kejatuhan reputasi. Jangan sampai  menyinggung seseorang atau kelompok masyarakat tertentu.

www,helmykediricom

Related Post