Contoh ibadah ringan berpahala besar dibulan ramadhan

by

helmy

Blog Orang IT – Allah SWT telah memerintahkan Umat Islam untuk berpuasa pada bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan pula, Allah membukakan pintu taubat serta memberi ampunan bagi hamba-Nya yang bertaubat nasuha. 

Oleh karenanya, selama bulan Ramadhan Allah Ta’ala menganjurkan umat-Nya untuk memperbanyak ibadah. Pasalnya, Allah limpahkan pahala sekaligus keberkahan bagi hamba yang rajin beribadah.

Seperti yang diketahui, ibadah di bulan Ramadhan harus diiringi keikhlasan untuk mengharap ridha Allah SWT. Tujuannya agar ibadah kita diterima, serta Allah datangkan pahala sebagai tabungan untuk di akhirat kelak.

Hal itu sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari no.1768 yang berbunyi, “Barangsiapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah SWT, serta mengharapkan pahala dari-Nya, maka akan Allah ampunkan dosa-dosa yang telah ia kerjakan.”

Artinya, Allah SWT telah menjamin akan mengampuni dosa hambanya jika ia rajin beribadah dan mengharapkan ridha Allah. Lantas, ibadah apa saja yang mendatangkan pahala selama bulan Ramadhan? Serta ibadah apa saja yang mempunyai pahala besar? Berikut uraiannya.

ibadah ringan berpahala besar

1. Mendoakan orang lain

Dalam hadits riwayat Muslim no.2733 disebutkan bahwa, “do’a seorang muslim bagi saudaranya dari kejauhan adalah mustajab. Di sisi kepalanya terdapat malaikat yang diutuskan, setiap kali dia mendoakan bagi saudaranya kebaikan, maka malaikat tersebut akan mengatakan: Aamiin. Dan bagimu seperti yang engkau doakan kepada orang tersebut.”

Hadits ini jelas menggambarkan betapa dahsyatnya umat muslim dalam mendoakan saudaranya. Membantu orang lain tak hanya melulu dengan harta. Jika kamu hendak mendapat pahala dengan perbuatan yang ringan, maka cukuplah do’akan saudara muslim yang lain agar malaikat pun kian mendoakanmu.

Namun perlu diingat, mendoakan saudara mukmin semata-mata hanya karena mengharap ridha dan ampunan dari Allah. Maka dari itu, perbaikilah niat agar tidak mendatangkan kekeliruan atau kesalahpahaman. 

2. Belajar menahan emosi

Amarah merupakan hawa negatif yang bisa datang kapan saja. Jika tidak dikontrol, tentu kita akan dikendalikan oleh amarah, sehingga mempengaruhi ibadah puasa Ramadhan. Karena itulah, penting bagi umat muslim untuk sabar dan mengendalikan aura negarif.

Seperti hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, bahwa siapa saja yang menahan amarah padahal ia mampu melampiaskannya, maka pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di atas kepala para makhluk, hingga dipilihkan baginya bidadari yang ia sukai. 

Hadits tersebut jelas menggambarkan bahwa Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berhati lembut, mampu menahan amarah dan tidak mempunyai sifat dendam. Oleh karenanya, penting bagi kita khususnya pada bulan Ramadhan belajar menahan amarah agar tidak mendatangkan rugi.

Terlebih, Allah SWT senantiasa menjamin kedudukan orang yang bersabar. Tak hanya itu, Allah pun selalu bersama orang-orang yang sabar.

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah:153)

3. Rajin berdzikir

Dzikir menjadi salah satu amalan yang mudah dilakukan. Sebab, dalam situasi dan kondisi apapun kita bisa mengingat Allah dengan cara berdzikir. Oleh sebabnya, amalan ini tergolong ringan namun mempunyai pahala yang dahsyat jika rutin dilakukan.

Imam Bukhari pun menyebutkan, bahwasanya ada dua kalimat yang dicintal Allah SWT. Dua kalimat itu senantiasa ringan di lisan, namun berat di timbangan.

Kalimat itu adalah subhanallah wa bihamdihi subhaanallahil ‘adzim. Artinya Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya, Maha suci Allah Tuhan yang MahaAgung.

Orang yang rajin berdikir juga Allah jauhkan dari perasaan gelisah, dijauhkan dari godaan syaithan dan menjauhkan diri dari siksa neraka. Orang yang rajin berdzikir juga Allah limpahkan kebajikan dalam dirinya.

Adapun manfaatnya seperti terhindar dari gangguan jin, rejeki yang lancar, bahkan mengontrol emosi dalam diri. 

Baca juga: Sejarah awal puasa ramadhan

4. Menjaga dan menyambung tali silahturahmi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sesama umat muslim adalah saudara. Karenanya, wajib bagi kita untuk menyambung dan memperbaiki tali silahturahmi. Selain mendapat pahala yang besar, tujuan lainnya agar Allah lapangkan rejeki dan di panjangkan umur kita.

Karena silahturahmi mempunyai manfaat dan menjadi salah satu perintah Allah SWT, Allah turut mengancam umat-Nya yang memutus tali silahturahmi. Seperti yang tertuang dalam surah An-nisa:36, bahwa Allah memerintahkan umat muslim untuk berbuat baik pada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, teman sejawat bahkan hamba sahaya.

Allah tidak menyukai orang yang sombong dan terlalu membanggakan diri. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk memperbaiki tali silhaturahmi agar Allah meridhai dan mempermudah segala urusan dunia maupun akhirat.

Meski terlihat sepele, nyatanya silahturahmi mempunyai segudang manfaat. Bilamana tidak dijalankan, Allah akan memberi azab bagi golongan yang enggan memperbaiki tali silahturahmi. Atas hal itulah, alangkah baiknya di bulan Ramadhan kita bersama-sama memperbaiki juga menyambung tali silahturahmi.

5. Memulai aktivitas dengan ucapan basmallah

Dalam memulai aktivitas, kita disunnahkan untuk membaca basmallah terlebih dahulu. Mengapa? Karena Allah akan mendampingi segala urusan kita, sehingga kemudahan terus mengalir. Bahkan, hal-hal sulit yang tengah kita hadapi pun akan dibantu. Hal ini sebagai bentuk kasih sayang sekaligus manfaat dari membaca basmallah itu sendiri.

Keutamaan basmallah juga dipertegas dalam hadits riwayat Nawawi, Al-Adzkar no.149 yang menyebutkan bahwa setiap perkara penting yang tidak diawali dengan basmallah, keberkahan dari amalan tersebut sudah terputus.

Namun perlu diingat, bahwasanya memulai aktivitas dengan mengucapkan basmallah, harus ditempatkan pada situasi dan pekerjaan yang berlaku. Pelafalan basmallah hendaknya tidak boleh digunakan dalam mengerjakan aktivitas remeh seperti menyiram tanaman.

6. Shalat berjama’ah 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa shalat berjamaah mendatangkan pahala yang cukup besar. Tak jarang, kita mendengar hadits riwayat Bukhari no.645 dan Muslim no.650 yang mengatakan pahala orang shalat jama’ah 27 derajat lebih besar dibandingkan shalat sendirian.

Oleh karenanya, jika ingin mendapatkan pahala yang berlipat, maka tunaikan lah shalat berjamaah dengan menjaga ibadah lainnya pada bulan Ramadhan. Bayangkan, Allah telah menjamin pahala bagi orang yang berpuasa.

Jika kita satu bulan penuh berpuasa, kemudian diikuti shalat berjamaah di masjid, tentu pahala yang mengalir akan berlipat ganda. Tanpa tanggung-tanggung, Allah pun akan mengampuni dosa hamba-Nya yang taat berjamaah.

Disebutkan, barangsiapa yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat, lalu ia shalat berjamaah dengan imam, maka Allah akan mengampuni seluruh dosa-dosanya.

Itulah beberapa ibadah ringan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan. Selain untuk menambah pahala, jika rutin dilakukan niscaya kualitas diri akan terperbaiki, sehingga kita senantiasa dekat dengan Allah SWT.

Agar terbiasa, cobalah secara perlahan dan dilakukan dengan niat yang tulus. Jika kita mengharapkan ridha dan keberkahan Ramadhan dari Allah SWT, tentu amalan tersebut akan ringan dilakukan.

Terlebih, selama Ramadhan pula kita dilatih untuk menahan diri, serta memperkaya ibadah sebagai investasi di akhirat. Oleh karenanya, agar puasa kian menuai berkah, ingatlah Allah dan bersungguh-sungguh lah dalam beribadah.

www.helmykediri,com

Related Post