Perbedaan Partisi GPT dan MBR, Mana yang Terbaik?

by

helmy

BlogOrangIT – Sebuah media penyimpanan seperti SSD dan HDD, memiliki dua jenis partisi yang terkandung di dalamnya. Partisi ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk menginstall sistem operasi. Gampangnya begini, pada sebuah HDD atau SSD akan ditentukan terlebih dahulu lokasi partisi yang digunakan untuk menyimpan sistem operasi, barulah bisa digunakan oleh user

Windows akan meminta kamu untuk memilih lokasi partisi ketika harddisk baru saja dipasang pada PC dan belum di install sistem operasi sama sekali. Adapun jenis partisi tersebut adalah partisi GPT dan partisi MBR. Ada PC yang menampilkan jendela otomatis untuk memilih MBR sebagai pilihan partisinya. Memang tidak ada salahnya jika kamu langsung menyetujui keputusan BIOS tersebut untuk memilih partisi MBR. Namun, perlu kamu ketahui bahwa saat ini, dengan banyaknya drive yang membutuhakan penyimpanan besar, rasanya MBR saja tidak cukup untuk dijadikan pilihan tipe partisi.

Perbedaan Partisi GPT dan MBR

Pada artikel kali ini, kami ingin menunjukkan beberapa perbedaan yang signifikan pada partisi GPT dan MBR. Sekaligus kami rekomendasikan mana tipe partisi yang lebih baik untuk digunakan pada harddisk yang baru dipasang. Tunggu apalagi, silakan simak pembahasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Sebelum melanjutkan ke pembahasan inti tentang perbedaan partisi GPT dan MBR, ada baiknya kamu paham betul tentang penjelasan mengenai apa itu partisi GPT dan partisi MBR.

Penjelasan Partisi GPT dan MBR

1.GPT (Guide Partition Table)

GPT atau yang disebut dengan Guide Partition Table, merupakan partisi yang mampu menampung kapasitas tinggi hingga 9,4 Zettabyte atau sama dengan 9 miliyar Terabyte. Partisi ini merupakan suatu tipe struktur pada harddisk yang terbaru serta tersusun dengan beberapa layout dengan basis GUID yang berguna untuk mengidentifikasi sebuah partisi. 

Partisi GPT sendiri sudah mulai dikembangkan sekitar tahun 1990 namun baru distandarisasi pada tahun 2010 silam. Pasrtisi GPT ini juga telah digunakan sebagai partisi standar untuk bagian firmware jenis UEFI dan sebagai suatu pendukung hardware canggih yang telah bermunculan selama era modern ini. Sangat fantastis, bukan?

2.MBR (Master Boot Record)

Sedangkan untuk partisi MBR, partisi ini merupakan sistem partisi yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983. Singkatan MBR sendiri berasal dari Master Boot Record. Partisi MBR diperkenalkan oleh IBM dan digunakan untuk Legacy BIOS Firmware, tentunya dengan kemampuan berkapasitas 2 Terabyte. Jauh lebih sedikit dari kapasitas partisi GPT, bukan?

MBR sendiri merupakan partisi di sector boot yang dikhususkan di awal disk. Dan berisi sebuah informasi mengenai boot loader OS serta informasi logis  pada partisi disk. Partisi MBR juga menjalankan boot sector pada windows yang berasal dari partisi aktif. Memang jenis partisi ini merupakan jenis partisi lawas. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak sekali orang yang menggunakan partisi MBR pada harddisk mereka  .

Setelah mengetahui pengertian dasar dari masing-masing partisi ini, mari kita lanjutkan pembahasan ke topik inti yaitu perbedaan GPT dan MBR sebagai sebuah partisi.

Perbedaan Partisi GPT dan Partisi MBR

Jika hanya dilihat dengan sekilas saja, maka kamu mungkin berpikir tidak ada perbedaan yang signifikan pada partisi GPT dan partisi MBR ini. Namun, jika kamu teliti lebih dalam, maka kamu akan menemui banyak perbedaan pada keduanya dilihat dari berbagai aspek yang ada.

1.GPT (Guide Partition Table)

Struktur partisi GPT sendiri yaitu ada beberapa, di antaranya Protective MBR, Primary GUID Partition Table Header, Primary GUID Partition Entry Array, Backup GUID Partition Entry Array, dan Backup GUID Partition Table Header. Jumlah partisi yang dapat dibuat oleh partisi GPT ini dilihat secara teori yaitu tidak pernah terbatas, tapi windows telah membatasi maksimal hingga berjumlah 128 partisi. Serta setiap partisi primary yang ada di partisi GPT dapat juga berfungsi seperti partisi primary yang ada di MBR.

Partisi GPT sendiri telah mengalokasikan sebesar 64 bit untuk alamat blok logis. Hal ini dapat memungkinkan besar ukuran disk yang maksimum sebesar 262 sektor. Masing-masing sector tersebut berukuran sebesar 512 byte. Yang artinya partisi GPT sendiri dapat menampung ruang penyimpanan yang sangat besar, adapun penyimpanan tersebut sebesar 9,44 Zettabytes atau setara dengan 9 milyar Terrabytes.

Dalam hal dukungan operasi, GPT sedikit kalah dari MBR, karena GPT merupakan partisi yang hanya dapat diinstall pada PC yang menggunakan sistem operasi 64 bit saja. Sedangkan dalam segi keamanannya, partisi GPT berisikan sebuah Checksum CRC32 yang bisa digunakan untuk melakukan diagnosis pada tabel partisi. Apabila telah terjadi kesalahan pada partisi GPT, maka PC secara otomatis akan melakukan pemulihan pada seluruh tabel partisi dari header partisi GUID cadangan.

2.MBR (Master Boot Record)

Partisi dari MBR hanya terdiri dari tiga bagian saja, di antaranya Masterboot Code, Partition Table, serta Disk Signature yang telah menjadi satu. Banyaknya jumlah partisi-partisi yang bisa ditampung oleh atau pada tabel partisi hanyalah sebanyak 4 entry partisi jenis primary saja.  Partisi MBR ini hanya bisa membuat sebanyak empat partisi primary saja. Jika kamu menginginkan lebih banyak partisi, maka sisanya kamu harus memakai partisi logical saja. Partisi logical ini tidak dapat digunakan untuk melakukan penginstallan pada sistem operasi.

Partisi MBR hanya bisa mendukung kapasitas penyimpanan maksimal sebesar 2 Terabyte saja dan dengan masing-masing sektor yang memiliki ukuran sebesar 512 byte. Jika harddisk atau SSD memiliki jumlah kapasitas yang lebih dari 2 TB, misalnya saja sebesar 3 TB, maka yang hanya dapat digunakan yaitu hanya sebanyak 2 TB saja, sedangkan sisanya yang memiliki ukuran sebesar 1 TB tidak dapat digunakan kembali.

Baca juga: Cara merubah partisi GPT ke MBR

Dari segi hal berupa dukungan sistem operasi, partisi MBR berada di posisi yang lebih menguntungkan karena semua sistem operasi tadi bisa diinstall pada partisi MBR ini, baik itu partisi berupa atau berbasis sebesar 32 bit ataupun berbasis 64 bit.

Terakhir, partisi MBR sendiri dapat menyimpan data boot dan sebuah partisi yang diletakkan tepat di satu tempat pada awal partisi. Apabila data-data tersebut telah hilang atau pernah mengalami kejadian seperti kerusakan, maka disk partisi MBR tidak bisa digunakan kembali. Yang mana artinya, OS atau kepanjangannya Operating System, tidak dapat dijalankan atau dan harus bisa diinstall kembali.

Menurut kami, kedua partisi ini sama-sama baik. Namun jika ditanya mana yang terbaik dari yang terbaik, kami sangat merekomendasikan partisi GPT untuk dijadikan sebuah pilihan.karena selain memiliki fitur lengkap, masih banyak lagi keunggulan yang jelas terlihat pada partisi yang satu ink. Itu dia beberapa atau sedikit ulasan yang membahas tentang perbedaan antara partisi GPT dan partisi MBR. Bukankah saat ini kamu sudah mengerti secara keseluruhannya?

www,helmykediri.com

Related Post