7 resiko menggunakan mode malam bagi kesehatan mata

Selamat Datang di Blog Orang IT. Pastinya anda sudah tidak asing lagi dengan salah satu fitur perangkat teknologi yang akhir-akhir ini begitu populer yaitu dark reader atau dark mode (dibaca mode malam). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk tetap merasa nyaman menggunakan perangkat smartphone dan komputer dimalam hari.

Cara kerja mode malam sendiri adalah membalik warna terang menjadi warna kontras yang nyaman untuk mata. Selain itu ada juga pengaturan tambahan untuk mengatur kecerahan , warna kontras , filter sephia dan tampilan mode malam default

Beberapa layanan ekstensi atau plugin yang menyediakan mode malam sering mengatakan bahwa mengaktifkan mode malam berguna untuk menjaga kesehatan mata ketika berselancar didunia maya terutama dimalam hari ketika cahaya disekitar kita nampak redup. Padahal kenyataanya tidak selalu demikian

Bukan hanya itu saja, mengaktifkan fitur dark mode juga dianggap bisa menghemat konsumsi sumber daya sehingga menjadi lebih hemat. Beberapa pengguna juga menganggap bahwa tampilan mode malam itu terlihat keren maka tak jarang mereka mengaktifkannya meski disiang hari

Kabar yang beredar ditengah masyarakat kita bersumber dari deskripsi pada ekstensi atau addons dark mode yang mengatakan bahwa mode malam sangat baik untuk kesehatan mata penggunanya. Hal ini dibuktikan dengan rasa nyaman ketika melihat layar dalam keadaan gelap (suggesti)

Beberapa penelitian justru mengatakan sebaliknya , fitur mode malam hanya akan menimbulkan resiko baru bagi mata yang jarang disadari oleh pengguna

Bahaya mengaktifkan fitur darkmode atau mode malam yang jarang diketahui

Fitur dark mode sejak awal kemunculannya sudah disambut baik oleh pengguna perangkat teknologi, maka tak heran kalau para developer aplikasi maupun programmer web ikut-ikutan mengadopsi fitur yang satu ini

Sebut saja browser uc news atau mozilla firefox yang telah lama menambahkan fitur mode malam, beberapa pemilik blog dan website juga menyediakan opsi mode malam untuk menjaga kenyamanan pengunjung , aplikasi media sosial instagram juga baru-baru ini menambahkan fitur mode malam untuk pengguna setianya bahkan whatsapp juga mengutarakan keinginan mereka untuk memberikan fitur mode malam

Perangkat smartphone iOS 13 dan Android Q yang mulai mengawali perkenalan fitur dark mode dengan pengguna perangkat mobile. Kemudian Windows 10 dan macOS memperkenalkan fitur yang sama di perangkat desktop. Bahkan File Explorer di Windows sekarang mendukung fitur tersebut.

Meskipun menjadi salah satu fitur yang cukup populer, nyatanya dark mode memiliki beberapa resiko bahaya yang berdampak buruk bagi kesehaan mata tetapi jarang diketahui oleh pengguna awam

Berikut adalah resiko mengaktifkan fitur dark mode saat menggunakan perangkat teknologi :

1. Menyulitkan penderita astigmatisme

Memang ada banyak alasan mengapa anda harus mengaktifkan fitur dark mode, tetapi bagi anda yang kebetulan menderita astigmatisme atau mata silinder sebaiknya jangan sering-sering menggunakan perangkat teknologi dalam mode malam

Menurut penelitian American Optemetric Association , kondisi mata silinder dialami oleh hampir 30% populasi manusia oleh sebab itu ada banyak penderita mata silinder disekitar kita

Astigmatisme menyebabkan penderitanya mengalami penglihatan kabur, baik dalam jarak dekat maupun jauh.

Sekitar 50% dari populasi orang dengan kondisi astigmatisme merasa lebih sulit untuk membaca teks putih dengan latar belakang hitam daripada sebaliknya

Hal ini sangat dipengaruhi oleh metode pencahayaan dimana tingkat cahaya latar belakang hitam membuat iris mata penderita terbuka lebar sehingga menerima terlalu warna hitam yang redup. Oleh sebab itu penggunaan dark mode bagi penderita astigmatisme hanya akan membuat mereka kesulitan menatap layar dengan latar belakang hitam, bukannya jelas tetapi justru terlihat kabur/bias

2. Iri mata bekerja dengan lebih keras

Pada dasarnya , kontras warna latar belakang hitam dengan tulisan putih sangat ideal bagi mata karena membuat tulisan nampak jelas untuk dibaca akan tetapi dalam jangka panjang membuat mata lebih cepat lelah

Warna latar belakang putih dimaksudkan untuk membuat iris mata dapat bekerja secara efektif karena tidak perlu terbuka lebar untuk menyerap banyak cahaya seperti halnya ketika melihat latar belakang hitam. Kondisi pupil yang menyempit memudahkan anda dalam membaca tulisan dan Inilah sebabnya mengapa teks gelap pada latar belakang putih umumnya akan tampak lebih tajam di mata Anda

Tetapi ketika anda mengaktifkan mode malam , maka iris mata akan terbuka lebar untuk menyerap cahaya yang dipancarkan oleh cahaya layar itu berarti kondisi mata akan lebih banyak menyerap sinar biru/sinar radiasi dalam jangka panjang justru menyebabkan mata anda sakit.

Membaca artikel pada mode malam awalnya memang terasa nyaman tetapi itu tidak akan bertahan lama karena efeknya mata akan cepat merasa lelah karena otot-otot disekitar mata bekerja lebih keras terutama pada bagian retina

Jika dipaksakan menatap layar hitam dalam waktu lama dapat menimbulkan efek halation yaitu suatu keadaan dimana warna teks terkadang terlihat kabur atau berbaur dengan latar belakang sehingga nampak bercak-bercak putih yang kabur

3. Peka dengan cahaya terang

Menggunakan fitur dark mode terlalu lama dapat membuat mata pengguna terlalu peka terhadap cahaya terang. Ini banyak dirasakan oleh pengguna perangkat gadget

Menggunakan mode malam terkadang membuat pengguna merasa kecanduan, mereka akan merasa terlalu terang ketika melihat layar cerah dan merasa tidak nyaman kalau tidak menggunakan fitur dark mode akibat mata sudah terbiasa menyerap sedikit cahaya

Kondisi sangat mirip dengan situasi ketika anda sedang tidur dikamar yang gelap, tiba-tiba seseorang membuka jendela yang terang langsung menyorot ke mata anda. Ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan terkadang membuat mata terasa sakit

Tetapi anda tidak perlu khawatir karena hal ini sifatnya bukan permanen, artinya bisa dipulihkan dengan mengubah kebiasaan menggunakan layar cerah tanpa mengaktifkan fitur dark mode

4. Mengganggu produktivitas pengguna

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Adam Engst (https://www.winnetnews.com/tag/adam-engst) dikutip dari Tidbits bahwa penggunaan dark mode justru mengganggu produktivitas pengguna

Engst mengkritisi sejumlah promosi dark mode yang mengatakan bahwa mode malam membuat segalanya mudah dilihat adalah konyol dan tidak benar

Berdasarkan banyak penelitian , engst meyakini bahwa teks hitam dengan latar belakang putih lebih baik dari segala hal. Tampilan gelap terang (light mode) memberikan efek yang positif bagi mata dalam mengidentifikasi huruf , memahami teks , membaca dengan cepat dan autofokus

Engst menilai bahwa penggunaan fitur dark mode dalam jangka panjang tidak akan mengurangi kelelahan mata

5. Otak manusia lebih mendukung citra gelap diatas layar cerah

Menurut penelitian dan survey yang dikutip dari phone area menyimpulkan bahwa otak manusia terprogram dan cenderung mendukung citra gelap yang ditampilkan di atas latar yang cerah.

Alasannya terletak pada evolusi manusia sebagai spesies homo sapiens yang biasa beraktivitas sepanjang hari.

“Disimpulkan bahwa otak manusia bekerja lebih baik ketika terkena polaritas positif atau light mode, bukan polaritas negatif atau dark mode,” demikian tertulis dalam penelitian.

Studi yang dilakukan oleh A. Buchner dan N. Baumgartner pada 2007 berpendapat, otak manusia cenderung nyaman dengan polaritas positif daripada polaritas negatif ketika menghadapi fokus kecepatan, konsentrasi, dan mengoreksi kinerja dalam dunia digital.

Sebagian besar aktivitas yang dilakukan pada perangkat adalah membaca dan menulis teks. Buchner dan Baumgartner menemukan bahwa light mode memungkinkan Anda untuk lebih cepat fokus pada teks dan elemen tampilan. Sedangkan dark mode akan membuat sedikit lebih sulit untuk membedakan elemen teks dan antarmuka (interface) visual, sehingga menghambat kinerja membaca Anda dan akhirnya membuat mata Anda tegang.

Alasan yang dianggap sangat sah untuk hal itu adalah teks dengan dark mode terlihat tidak alami bagi pengguna karena sangat berbeda dari teks yang dicetak di atas kertas.

6. Mempengaruhi suasana hati

Kekurangan cahaya dapat mengubah cara otak kita bekerja dan menyebabkan tingkat depresi yang lebih besar.

Jika hari-hari anda dihabiskan untuk bekerja didepan komputer dengan mode gelap itu dapat meningkatkan stress dan perasaan depresi.

Ketika anda tidak terbiasa melihat cahaya terang atau tidak terpapar cahaya terang dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan ritme sirkadian pikiran anda menjadi kacau

Mengingat apa yang dipancarkan oleh perangkat teknologi anda adalah cahaya biru yang pada tingkatan tertentu dapat mempengaruhi hormon melanin yang membuat pengguna susah tidur, dalam jangka panjang hal ini dapat mengganggu produktivitas kerja dan mengacaukan kewaspadaan anda

7. Efek halation

Halasi adalah masalah dengan gradien warna, dan efeknya cukup besar pada teks dengan kontras tinggi. Halasi membuat teks putih dengan latar belakang hitam nampak blurrier / nampak bercak/ cipratan warna putih diatas kertas hitam. Efek ini terjadi pada pengguna dengan kelainan astigmatisme dan miopia (rabun dekat)

Jika penglihatan anda sempurna coba perhatikan gambar ilustrasi dibawah ini. Anda cenderung lebih nyaman dengan latar belakang putih dibandingkan lata belakang hitam yang terlihat lebih menyiksa

Gambar disebelah kanan nampak menggangu fokus pembaca karena font berwarna putih terang, seharusnya efek halasi akan semakin kuat bagi penderita astigmatisme

Mata anda berjuang melihat karakter. Itulah sebabnya anda merasa sulit fokus ketika membaca artikel yang panjang dengan latar belakang gelap