2 Cara menyimpan jejak digital di internet dengan mudah

by

helmy

Selamat Datang di Blog Orang IT . Setiap pengguna internet pasti pernah melakukan suatu aktivitas misalnya saja ketika anda berkomentar di blog helmykediri, pastinya hal itu bisa disebut sebagai meninggalkan jejak digital . Diera modern seperti sekarang ini banyak orang meninggalkan jejak digital diberbagai tempat misal di website , unggahan dokumen , status sosial media , situs berbagi video dll
Biasanya jejak digital inilah yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menjatuhkan reputasi , misalnya saja bupati xyz yang pernah sesumbar mengatakan “. . . tidak mau mengesahkan SK guru honorer didaerahnya terus situ mau apa ? “, tentunya jejak rekam digital yang berupa video diabadikan oleh sekelompok netizen dengan mengunggahnya ke youtube , dailymotion maupun ke akun sosial media instagram
Kelak dimasa depan ketika bupati xyz ini tertangkap KPK karena kasus korupsi , para netizen didunia maya heboh membongkar semua rekam jejak digital dari bupati xyz dan menganggap ini sebagai karma karena tidak menghargai sama sekali kinerja guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun dengan gaji 300-500 ribu/bulan
Selain citra negatif ada juga lho citra positif , misalnya saja anda hari ini mengadakan bakti sosial lalu mengunggahnya di internet melalui status instagram kemudian suatu hari ketika anda meninggal karena tersapu ombak dipantai, melalui rekam jejak digital yang baik, netizen akan mengetahui bahwa anda adalah orang yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi sehingga banyak orang mendoakan kebaikan untuk anda
Contoh lainnya si abc dikeroyok oleh supporter pendukung “the sempak” sampai meninggal dunia secara tragis , banyak orang awalnya bersimpati namun setelah menelusuri jejak digitalnya ternyata ditemukan kalau si abc ini sering kali menghujat para ulama maka netizen yang awalnya simpati berubah menghakimi bahwa itu disebabkan karena mubahalah .. naudzubillah

Bahkan dalam hal lamaran pekerjaan, terkadang panitia seleksi harus menggugurkan calon pelamar yang diketahui memiliki riwayat jejak digital buruk di internet melalui data-data seperti akun facebook, nomor hape , email dsb

Itu tadi hanya contoh efek dari rekaman jejak digital , pastinya anda hanya mau meninggalkan jejak digital di internet yang baik-baik sajakan? jangan sampai iseng komentar cabul distatus janda pada tahun 2015 , giliran mengajukan diri sebagai calon legislatif dikota kediri ditahun 2018 sama kubu CDE rekam jejak anda digunakan untuk menjatuhkan nama baik dimata masyarakat
Sebenarnya karir masa depan anda mungkin dipengaruhi oleh jejak digital dimasa lalu , lihatlah Gregory Gopman ketika dulu di tahun 2013 dia pernah mengunggah status yang isinya menghina orang-orang yang hidup dijalanan

Isinya kurang lebih seperti ini:

Saya telah berkeliling dunia dan saya harus mengatakan tidak ada yang lebih mengerikan daripada berjalan di San Francisco.
Mengapa jantung kota kita harus dikuasai oleh orang gila, tunawisma, pengedar narkoba, putus sekolah, dan sampah.


Gara-gara status bodohnya difacebook tersebut ,Gregory Gopman akhirnya dipecat dari jabatannya sebagai manajer bisnis virtuality reality twitter . Dia hanya bekerja selama 2 hari saja diperusahaan twitter , masuk pada tanggal 18 oktober 2016 dan dipecat langsung pada tanggal 20 oktober 2016

Cara menyimpan jejak digital

Anda pasti tidak mau dong meninggalkan jejak digital negatif di internet , sebaliknya kita harus menyimpan jejak digital positif agar kedepannya kita mendapatkan hasil yang baik
Bagaimana sih cara menyimpan jejak di internet ? mudah saja ikuti panduannya

1. Melalui screenshoot

Cara termudah menyimpan rekaman jejak digital adalah melalui screen shoot berupa cuplikan layar , misalnya saja ada seorang tokoh politik yang berkomentar bahwa dia tidak butuh suara umat xxxx . Langsung saja screenshoot dan simpan kedalam hardisk anda
Setelah itu, foto yang diambil bisa kita unggah kesosial media , mengunggah dalam penyimpanan gambar google picsay , membuatnya menjadi video kemudian diupload ke berbagai situs berbagi video , atau jika memang unggahan orang tersebut bersifat radikal silahkan laporkan ke cyber crime
Kebanyakan pengguna jejaring sosial media sering kali menuliskan kata-kata yang tidak pantas , setelah mendapatkan banyak reaksi protes dari pengguna lain , sipengunggah merasa takut dan menghapus statusnya mereka
Itu tidak berguna karena anda telah merekam jejak digitalnya dalam bentuk screen shoot , setelah tangkapan layar itu menyebar kini semua orang dapat melihatnya . Bahkan teman sipelaku mungkin mau membantu pihak berwajib untuk menemukan lokasi tempat tinggalnya

Baca juga : Karakter netizen di internet


Jadi tolong, di era digital seperti sekarang ini jangan sampai meninggalkan jejak digital yang nantinya menjadi boomerang bagi diri sendiri dimasa depan

2. Simpan melalui wayback machine

Wayback machine biasanya digunakan untuk mengambil cuplikan tampilan website secara acak dimasa lalu , oleh para webmaster wayback machine biasa digunakan untuk mengambil konten dari domain yang sudah expired atau melihat cuplikan tampilan website yang pernah disimpan atau terekam secara otomatis 
Disini anda bisa menyimpan cuplikan layar blog anda dimasa sekarang ke wayback machine agar bisa anda lihat dimasa depan , caranya silahkan kunjungi situs resminya > https://archive.org/web/

Sebenarnya wayback machine atau mesin waktu dapat menyimpan cuplikan layar, foto , video, ebook dll

Misalnya saya ingin menyimpan cuplikan layar dari blog www.helmykediri.com yang sekarang masih menggunakan template viomagz
Buka wayback machine , scroll kebawah dibagian save page now lalu masukkan url anda disana lalu klik save page

Simpan melalui wayback machine
URL nya bisa di ganti dengan cuitan twitter , tangkapan layar sebuah web yang sudah diupload, gambar screenshoot atau unggahan akun sosial media lainnya sementara pada contoh kali ini saya hanya ingin menyimpan tampilan blog saya saja
Tunggu prosesnya beberapa saat sampai wayback machine selesai menyimpan tangkapan layar pada url yang di inginkan yakni homepage blog saya ( misal )

menyimpan jejak digital

Apa yang terjadi jika blog saya suatu saat terhapus atau berganti domain ?
Cuplikan atau tangkapan layar yang sebelumnya telah direkam oleh wayback machine secara otomatis tersimpan kedalam database , jadi meskipun sumber url telah dihapus anda masih bisa melihat cuplikan layar ketika diambil pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya
Bagaimana cara menemukannya ? buka saja wayback machine lalu masukkan url yang sebelumnya telah disimpan misal blog saya beralamatkan di www.helmykediri.com lalu klik search
Anda melihat ada bulatan biru dibagian tanggal , itu adalah tanggal ketika wayback machine mengambil cuplikan layar dari blog saya

bulatan biru dibagian tanggal

Cuplikan layar anda tidak akan pernah dihapus bahkan meski beberapa dekade telah terlewati, bahkan tampilan halaman awal situs apple.com yang diambil sejak tahun 1996 masih tersimpan dengan baik di archive.org

Kesimpulannya

Direktur Electronic Privacy Information Center, Marc Rotenberg pernah mengatakan pada The Times, bahwa jejak digital lebih menakutkan daripada yang diduga.
Itu bisa menghancurkan nama baik anda , membuat anda dikeluarkan dari pekerjaan , hingga memicu konflik meskipun rekam digital adalah unggahan dimasa lalu . Oleh karena itu anda harus berhati-hati akan setiap jejak digital yang anda tinggalkan di internet .
Bijaklah dalam menggunakan internet , jika memang ingin koar-koar gunakan akun palsu karena mungkin orang lain akan menscreenshoot status negatif anda dan membagikannya ditempat lain . Apa untungnya bagi mereka ?

Rasa senang atau mungkin mereka memeras dengan mengancam akan menyebar rekaman jejak digital ke publik kalau tidak diberikan sejumlah uang

Demikian postingan mengenai cara menyimpan jejak digital dari internet , setiap pengguna internet terkadang mendapatkan kesialan atas apa yang mereka perbuat dimasa lalu . Saya pun demikian ketika pernah berkata kotor karena akun diretas orang sampai sekarang screenshootnya masih ada digoogle . Ingin rasanya menghapus namun entah bagaimana

Related Post