Jenis-jenis virus komputer dan cara mengatasinya

by

helmy

Selamat Datang di Blog Orang IT .
Hampir semua pengguna komputer pasti sudah tau mengenai virus yang
dapat merusak data mereka hingga membuat sistem operasi komputer menjadi
lambat/crash/hang dsb untuk mengatasi virus yang biasanya muncul dari
internet dan perangkat penyimpanan eksternal maka secara default windows
sudah melengkapi sistemnya dengan antivirus windows defender, hanya
saja ketika pengguna lebih mempercayai merek antivirus lain secara
otomatis windows defender akan dinonaktifkan untuk mencegah konflik
Saya
sendiri sempat menginstall antivirus lain yaitu AVG , karena membuat
kinerja laptop menjadi berat akhirnya saya uninstall dan kembali
menggunakan windows defender . Tidak ada bedanya yang penting database
virus harus selalu anda up-to-date agar bisa mengenali varian virus
baru 
Virus
komputer diartikan sebagai program jahat yang dapat menyebar ,
menggandakan diri , merubah beberapa pengaturan penting , merusak
menyembunyikan data , mencuri data pribadi hingga membuat sistem windows
berjalan tidak stabil . 
Lagi
pula tujuan orang membuat virus itu beragam , ada yang sekedar iseng
merusak sistem operasi , merusak data pengguna , mengunci komputer dan
mengenkripsi data , untuk melakukan testing sistem , sekedar iseng dll 

Virus
komputer umumnya merusak data digital seperti file pekerjaan , namun
ternyata virus komputer juga bisa merusak perangkat keras . Caranya
virus menyisipkan perintah untuk membuat perangkat keras tersebut
bekerja sangat keras sehingga over process . Misal virus memberi
perintah agar perangkat dvd membuka tutup secara terus menerus 
95%
virus yang dibuat untuk perangkat elektronik berfokus pada pengguna
sistem operasi windows sementara sisanya menyerang pengguna Linux/GNU,
Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System . 
Kebanyakan
virus komputer juga tidak menimbulkan efek kerusakan namun prosesnya
dibalik layar itulah yang memakan banyak resource memory , seperti virus
mining yang memaksa komputer korban untuk memining mata uang digital
atau virus adware yang menyisipkan iklan kesemua program yang terhubung
ke internet
Semua
pengguna menganggap bahwa program jahat adalah virus , padahal virus
identik dengan menyebar dan menginfeksi sementara program jahat jenis
lain mencuri data rekaman keyboard pengguna , sama sekali tidak merusak
data maupun mengganggu kestabilan windows

Berikut ini jenis virus komputer dan cara mudah membasminya :

1. Ransomware WannaCry

Ransomware WannaCry

Ransomware
adalah malware yang memiliki kemampuan untuk mengunci komputer atau
meng-enkripsi file sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna/pemilik
komputer itu sendiri. Biasanya tujuannya adalah membuat pengguna
memberikan uang tebusan agar file yang “disandera” tersebut dapat
dilepaskan. Yang diserang biasanya adalah komputer, perangkat mobile,
maupun server yang bersistem operasi Windows.

Tanda-tanda sebuah
komputer telah terinfeksi virus ransomware adalah munculnya pop-up
window yang berisi pesan bahwa data pemilik komputer telah dienkripsi.
Jendela tersebut juga menampilkan informasi bagaimana mengembalikan data
dan cara membayar uang tebusan untuk pembuat WannaCry. Terdapat juga
hitung mundur batas waktu pembayaran uang tebusan dan tenggat waktu
penghapusan dokumen jika tebusan tidak dibayar.

Cara Mengatasi :
Menggunakan antivirus, jika masih tidak bisa maka lakukan restore data
atau install ulang sistem operasi dan mengikhlaskan data yang telah
hilang. Beberapa antivirus sepert nod32 telah memiliki deskripsi data untuk ransomware

2. Trojan

Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih
dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah
perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem atau
jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target
(password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan
lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

Virus
ini dapat masuk ke perangkat korban lewat jaringan internet seperti
email, atau saat mendownload file/program yang tidak dikenal, jadi kawan
harus hati–hati saat mendownload file/software dari internet. Biasanya trojan juga disisipkan pada software instalasi populer seperti windows maker oleh karena itu pastikan hanya mendownload software disitus terpercaya

Cara Mengatasi : Menginstal program antivirus atau trojan remover.

3. Worm

Virus
jenis ini memiliki kemampuan berkembang biak atau menggandakan diri
dengan sangat cepat dalam media penyimpanan seperti harddisk. Jika virus
ini dibiarkan maka kapasitas memori atau harddisk yang menampung virus
ini akan dipenuhi oleh file-file sampah.

Worm memanfaatkan jaringan
yang terhubung pada perangkat baik itu LAN maupun WAN. Ia memanfaatkan
kelemahan pada celah keamanan yang disebut vulnerability untuk masuk ke
komputer.

Cara mengatasi : Meng-update service pack atau path
sistem operasi yang terpasang pada komputer untuk menutup celah
keamanan, dan menghapusnya menggunakan antivirus biasa yang bisa di
download secara gratis di internet. Biasanya sih smadav sudah cukup ampuh membasmi virus ini

4. Backdoor

 Backdoor

Virus jenis
ini hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai
file-file biasa, misalnya game. Virus ini digunakan untuk mengakses
sistem, aplikasi, atau jaringan. Virus ini mampu meretas sistem yang
sebelumnya pernah diretas tanpa mengulangi proses peretasan tersebut.
Jika umumnya sorang pengunjung atau pengguna masuk kedalam suatu sistem
harus lewat autentikasi, lain halnya dengan backdoor “Pintu Belakang”.

Cara
Mengatasi : Melakukan instal ulang sistem, aplikasi, atau jaringan yang
terinfeksi. Atau anda bisa melakukan restore dari backup yang belum
terkena backdoor. Anda juga bisa melakukan windows update untuk menutup celah

5. Spyware

Spyware merupakan sejenis
software yang kehadirannya sering tidak disadari dan digunakan untuk
memata-matai komputer yang terinfeksi. Spyware mampu mengirimkan data
dari komputer pengguna ke pihak lain maupun sebaliknya saat terhubung ke
jaringan internet. Spyware juga bisa menyebabkan komputer berjalan
lambat atau crash.

Cara Mengatasinya :

  •  Menggunakan
    software yang terpercaya yang khusus digunakan untuk menghilangkan dan
    mencegah virus ini. Biasanya antivirus memberi peringatan jika ada
    program yang sekiranya dapat mengancam keamaan komputer.
  •  Pasanglah program yang berguna untuk memburu software penanam iklan dan
    pemburu spyware juga. Dengan program ini bisa menjadi pencegah kedua
    jenis program ini masuk ke komputer. AVG scurity saya tidak mampu mendeteksi kehadiran spyware akhirnya saya gunakan adwcleaner dan membersihkan spyware dikomputer
  •  Mematikan atau men-disable
    penymipanan Cookie pada pengaturan browser komputer, seperti mozilla,
    google chrome, dan lain sebagainya.

6. Rogue

Virus ini
merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan
aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan
peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar
pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu tersebut dan
mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue itu sendiri.

Selain itu virus ini juga dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.

Cara Mengatasi : Menggunakan antivirus berbayar dari situs resmi. Jangan menggunakan merek kurang ternama

7. Rootkit

Rootkit
adalah malware yang sangat sulit dideteksi dan mencoba untuk
menyembunyikan dirinya dari pengguna, sistem operasi dan program
antivirus atau antimalware apapun. Rootkit bisa diinstal dengan berbagai
cara seperti mengeksploitasi kerentanan di sistem operasi atau dengan
mendapatkan akses administrator dari komputer pengguna.

Setelah
rootkit terinstal dan selama memiliki hak penuh sebagai administrator,
rootkit akan mulai menyembunyikan dirinya dan mengubah sistem operasi
yang terinstal saat ini serta software lainnya agar rootkit tidak
terdeteksi nantinya. Rootkit bisa menonaktifkan antivirus, menginstal
dirinya ke dalam kernel sistem operasi.

Rootkit bisa juga datang dengan muatan dimana mereka menyembunyikan program lainnya seperti virus dan keylogger.

Cara mengatasinya :

  •  Install ulang sistem operasi komputer.
  •  Untuk menghilangkan rootkit tanpa perlu menginstal ulang sistem
    operasi, anda harus booting ke sistem operasi alternatif pertama dan
    kemudian mencoba untuk membersihkan rootkit atau setidaknya menyalin
    data-data penting.

8. Polymorphic Virus

Virus jenis ini
dirancang untuk mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu
berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu mengubah
strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.

Cara
kerjanya, virus ini memiliki kemampuan merubah-rubah struktur tubuhnya,
sehingga akan mengecoh deteksi Antivirus. Kalkulasi ceksum akan selalu
berubah pada setiap file yang terinfeksi.

Biasanya jenis virus ini
mengenkripsi tubuhnya baik di daerah kode (code section) maupun di
daerah data (data section) dan menciptakan kunci acak baru sebagai basis
kunci untuk enkriptor dan dekriptornya.

Cara mengatasinya :

  •  Menginstal program antivirus premium atau high-end.
  •  Terkadang meskipun saat ini perangkat lunak antivirus cukup canggih,
    harus disebutkan bahwa tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya
    mengembalikan sistem ke keadaan pra-infeksinya. Secara umum, selalu
    dianjurkan untuk menginstal ulang sistem dari awal setelah infeksi virus
    telah ditemukan.

9. Metamorphic Virus

Adalah virus yang
memiliki kemampuan untuk memperbaharui dirinya (self update) dengan cara
merubah struktur tubuhnya. Maksud self update disini bukan seperti
kebanyakan worm yang mengupdate tubuhnya sendiri dengan cara download
varian baru dari salah satu alamat di internet, tetapi dengan cara
mengubah kode-kode mesin pada tubuhnya sendiri dengan kode yang
digenerasikan secara acak.

Virus jenis ini juga termasuk virus
polymorphic, karena dia bisa merubah-rubah nilai ceksum tubuhnya,
walaupun demikian virus ini berbeda dengan virus polymorphic.

Cara Mengatasi : sebagian bisa diatasi menggunakan antivirus high-end.

10. Memory Resident Virus

Memory
Resident Virus adalah virus yang menginfeksi memori atau RAM pada
komputer. Virus ini biasanya akan aktif ketika komputer dinyalakan.
Dengan kode yang dimiliki, virus jenis ini akan mengganggu proses
pamanggilan program yang seharusnya berjalan dengan normal.. Efek yang
ditimbulkan adalah kinerja komputer menjadi lambat dan kurang maksimal.

Cara Mengatasi : Menginstall program antivirus dan meng-updatenya secara berkala.

11. Multipartite virus

Adalah
jenis virus yang terdiri dari file untuk menginfeksi  sistem operasi
tertentu. Lokasi persembunyiannya yaitu di dalam RAM, kemudian akan
menginfeksi hardisk pada tahap selanjutnya. Contoh : invader, flip dan
juga tequila.

Cara mengatasinya : Membersihkan adanya bad sector dan melakukan disk defragmenter (jika menggunakan OS Windows).

12. FAT virus

FAT
merupakan kependekan dari File Allocation Table. Yakni jenis virus yang
dibuat dengan tujuan untuk merusak file pada lokasi tertentu. Biasanya
bersembunyi di tempat penyimpanan data pribadi. Efek yang ditimbulkan
yaitu kemampuan untuk menyembunyikan file dan data, sehingga sulit
dideteksi dan seakan-akan hilang.

Cara Mengatasi :

  •  Amati dan perhatikan data yang tersimpan di dalam harddisk. Apabila anda
    mencurigai adanya file yang tidak pernah kita buat untuk disimpan,
    berarti itu adalah FAT virus.
  •  Menggunakan software antivirus.

13. Directory Virus

Virus
jenis ini merupakan jenis virus yang menginfeksi file yang berekstensi
exe. yang berada di direktori dimana virus tersebut berada. Seketika
program tersebut error atau hilang tanpa alasan jelas. Cara kerjanya
adalah memindahkan program asli dengan program virus yang nantinya akan
dijalankan.

Cara Mengatasi : Melakukan format dan install ulang sistem operasi serta semua program yang terinfeksi.

14. Macro Virus

Macro
virus menginfeksi file yang dibuat menggunakan aplikasi atau program
tertentu yang berisi macro, seperti doc, Xls, Pps, Mdb, dll. Virus ini
juga menginfeksi template dan dokumen. Hal ini disebut juga sebagai
jenis virus e-mail. Biasanya menyebar dari dokumen yang dibagikan lewat
internet atau e-mail.

Cara Mengatasi : menghindari membuka e-mail yang mencurigakan atau tidak diketahui sumbernya.

15. Boot Sector Virus

Boot
sector virus adalah sebuah virus yang menginfeksi bagian pertama (first
sector) sebuah drive, sebagai contoh pada sebuah floppy disk atau hard
drive. Boot sector virus dapat juga menginfeksi MBR. Virus komputer
pertama adalah Brain, sebuah boot sector virus yang menggunakan teknik
menghilangkan diri untuk menghindari deteksi antivirus. Brain juga
mengubah volume label dari disk drive.

Biasanya floppy disk yang
terinfeksi dan beberapa infeksi virus boot sector adalah hasil dari
“shared” disket dan software bajakan (pirated software application).
Sebenarnya sangat mudah menghindari virus boot sector ini.

Kebanyakan
virus jenis ini menyebar ketika user dengan kurang hati-hati
meninggalkan floppy disk mereka dalam drive yang kebetulan telah
terinfeksi dengan boot sector virus. Ketika mereka boot up PC mereka,
virus langsung menginfeksi local drive computer tersebut. Cara
menghindarinya adalah mengganti boot sequence dalam BIOS komputer yang
digunakan sehingga system akan booting dari local hard drive (C:) atau
CD-ROM drive.

Cara Mengatasi : Mengganti boot sequence dalam BIOS
komputer yang digunakan sehingga system akan booting dari local hard
drive (C:) atau CD-ROM drive. dan Melakukan pengaturan hard drive
menjadi Write Protect.

16. Overwrite Viruses

Cara kerja jenis
ini biasanya lebih sederhana, karena dia hanya menimpa bagian pertama
program dengan kode virus sendiri, sehingga file yang sudah terkena
virus ini sudah pasti rusak dan tidak dapat dipakai lagi, dan untuk
penyembuhan terhadap file yang terinfeksi virus jenis ini tidak bisa
dilakukan, karena data awal program tersebut, yaitu sepanjang kode virus
hilang, digantikan oleh kode virus , dan sewaktu program dijalankan
sebenarnya hanya program virusnya yang jalan, sedangkan program aslinya
sendiri tidak akan jalan.

Jadi intinya virus ini mampu menghilangkan
data atau file tanpa mengurangi kapasitas pada hard disk. Pada dasarnya
file akan hilang namun kapasitas hard disk tetap normal, seolah-olah
file tersebut masih ada. Contoh : Way, Trj.Reboot, Trivial.88.D.

Cara mengatasinya : Menghapus file yang terinfeksi.

17. Web scripting Virus

Seperti
namanya web scripting virus adalah sebuah kode program yang digunakan
untuk mempercantik konten dalam website. Namun kode inilah yang justru
akan mengganggu program, biasanya virus ini akan muncul saat terhubung
internet.

Cara Mengatasi : Menginstal aplikasi microsoft tool dan melakukan scan.

18. Companion Virus

Virus
ini bersembunyi di dalam hardisk yang memiliki kemampuan untuk membuat
ekstensi yang berbeda dari ekstensi file yang asli. Dan virus jenis ini
biasanya berkumpul dengan file baru.

Cara Mengatasi : Menginstal program antivirus dan firewall.

19. Direct Action Virus

Virus
jenis ini mampu menginfeksi jenis file Autoxec.bat yang terletak pada
hard disk. Virus jenis ini biasanya aktif saat sistem operasi pertama
kali melakukan booting. Selain itu, virus ini juga mampu menginfeksi
perangkat eksternal seperti hard disk dan flashdisk, yang mampu membuat
virus ini menyebar ke komputer lain.

Baca juga : SOftware pembuat berbagai jenis virus

Related Post