Cara submit url blog terbaru kehalaman search console

by

helmy

Selamat Datang di Blog Orang IT. Bagi blogger kawakan pastinya sudah tidak asing lagi dengan fitur google webmaster submit url tools , setiap artikel baru yang kita terbitkan langsung diambil urlnya kemudian dikirimkan keantrian google untuk di indeks . Cara ini terbukti ampuh untuk mengindeks kan postingan blog hanya dalam hitungan menit berbeda kalau kita biarkan index otomatis dari google pasti bisa memakan waktu berhari-hari
Ini adalah salah satu rutinitas seorang blogger , setelah menerbitkan artikel baru atau mengedit konten lama mereka langsung mengirimkan url ke alat submit webmaster google agar segala perubahan yang mereka lakukan segera ditambahkan kedalam database google
Seiring berjalan nya waktu , fitur submit url yang disediakan google disalahgunakan oleh sebagian webmaster . Mereka melakukan spam dengan mengirim banyak sekali url blog untuk di indeks hingga meskipun awalnya mereka dihadang oleh robot human verification nyatanya tidak membuat mereka berhenti melakukan spam .

Semua itu dilakukan agar backlink mereka cepat terindeks , artikel terbaru segera muncul digoogle dan artikel lama yang diupdate perubahan nya bisa ditambahkan kepencarian google

Halaman submit url google beralamatkan di https://www.google.com/webmasters/tools/submit-url , dulu anda akan melihat satu field untuk memasukkan url blog dan menekan tombol button submit. Setelah itu muncul notifikasi bahwa url masuk antrian google dan akan segera di indeks
Namun pada pertengahan 2018 sejak munculnya halaman search console versi BETA , dukungan fitur submit url telah dihentikan . Anda tidak melihat field kolom untuk memasukkan sites malahan anda melihat keterangan

Halaman submit url google

To submit a URL to the Google index, either submit a sitemap or use the Fetch as Google tool.

Artinya dukungan untuk submit url ke google melalui halaman itu telah berakhir , sebagai gantinya anda bisa mengirimkan peta situs melalui halaman search console dan menggunakan fitur fetch as google atau inspeksi url
Kedua fitur : kirim peta situs dan fetch as google sudah ada jauh sebelum halaman submit url to google belum dirilis . Entah mengapa google membuat halaman submit antrian url dengan fungsi yang sama

Pengganti fitur google submit url 

Banyak webmaster memilih fitur submit url setiap saat setelah menerbitkan artikel baru , apapun konten mereka baik gambar – video – artikel sampai backlink semua nya di submit kegoogle agar segera terindeks . 
Karena fitur submit url google sudah tidak bisa digunakan lagi , ada 2 cara untuk membuat blog anda tetap terindeks google

1. Menggunakan Url inspection

Dulu di search console versi lama namanya fecth as google kalau di search console versi terbaru namanya url inspection kurang lebih fungsinya sama yakni mengirim url agar di indeks oleh google
– Menuju kehalaman search console https://search.google.com/search-console , masuk keproperty blog blog masing-masing saya anggap blog anda sudah terdaftar diwebmaster search console
– Klik menu inspeksi url , kemudian masukkan url blog anda tekan enter nanti muncul keterangan “mengambil data indeks dari google”
– Disana ada keterangan url tidak ada digoogle karena memang itu url artikel baru yang belum di indeks oleh mesin pencari silahkan klik minta pengindeks-an

Klik menu inspeksi url

– Proses ini membutuhkan waktu 1-2 menit , silahkan ditunggu saja kalau sudah berhasil dikirim dan menunggu antrian nanti muncul keterangan

menunggu antrian

URL telah ditambahkan ke antrian dan menunggu proses crawl . Mengirimkan halaman beberapa kali tidak akan mengubah prioritas atau posisi antrean. 
Memang terkesan lebih banyak laporan yang ditampilkan pada menu inspeksi url , sebenarnya fungsinya bukan hanya untuk meminta indeks url baru namun ada beberapa laporan yang menunjukkan hasil spesifik seperti :
Memeriksa URL yang sudah di indeks – Ambil informasi tentang halaman dalam versi yang sudah di indeks Google. Untuk mengetahui apakah url itu sudah terindex google atau belum
Memeriksa URL aktif – Uji apakah halaman di situs Anda dapat di akses atau tidak
Minta pengindeksan – Anda dapat meminta agar URL yang sudah diperiksa di-crawl oleh Google.
Hanya butuh waktu 1 menit url yang anda kirim sudah di indeks oleh google , coba paste lagi alamatnya ke url inspeksi nanti ada banyak laporan yang muncul disana diantaranya

alamatnya ke url inspeksi

Keterangan :

Ini bukan uji langsung. Fitur ini menjelaskan versi halaman yang paling akhir diindeks, bukan versi aktif di web. Informasi yang ditampilkan pada fitur ini digunakan oleh Google untuk mengevaluasi hasil Penelusuran. Halaman Anda mungkin sudah berubah atau tidak tersedia sejak terakhir kali Google melihatnya. Untuk menguji versi halaman saat ini sebagaimana Google akan melihatnya, pilih tombol Uji Langsung pada halaman itu.
Tanggal “Crawl terakhir” pada Cakupan indeks, menunjukkan tanggal saat informasi yang ditampilkan di sini diambil (jika halaman berhasil di-crawl). Ketika anda melakukan update konten lama biasanya tanggal sitemap diperbaharui dalam tag lastmode dan google bot seharusnya merayapi konten tersebut untuk melihat perubahan nya
URL berada di Google” tidak sepenuhnya berarti halaman Anda muncul di hasil Penelusuran. Tampilan yang sebenarnya dalam hasil Penelusuran mewajibkan halaman dan data terstrukturnya mematuhi pedoman kualitas dan keamanan. Fitur Inspeksi URL tidak mempertimbangkan tindakan manual, penghapusan konten, atau URL yang diblokir sementara. Untuk melihat apakah URL Anda muncul, telusuri URL tersebut di Google.  
Crawl di ijinkan dan pengambilan halaman ya , menunjukkan google dapat mengambil data dihalaman anda dengan tidak adanya suatu script khusus yang memblokir perenderan dan pengaturan robot txt sudah benar . Tidak ada masalah dengan situs anda
Peta situs : Semua peta situs yang dikenali yang mengarah ke URL ini. Catatan: Ini hanya mencakup peta situs yang dikirim menggunakan laporan Peta Situs atau yang tercantum dalam robots.txt untuk situs ini. Peta situs yang ditemukan melalui cara lain tidak akan dicantumkan. Untuk situs yang lebih besar atau baru, dianjurkan menyediakan peta situs untuk memberi tahu Google halaman mana saja yang perlu di-crawl.
Halaman perujuk : Halaman yang mungkin digunakan Google untuk menemukan URL ini. Halaman perujuk mungkin langsung tertaut ke URL ini, atau induk kedua atau induk ketiga halaman yang tertaut ke URL ini. Jika nilai ini tidak ada, bukan berarti halaman perujuk tidak ada, hanya saja informasi ini mungkin tidak tersedia untuk Fitur Inspeksi URL saat ini. Jika Anda melihat “URL mungkin dikenal dari sumber lain yang saat ini tidak dilaporkan”, artinya Google menemukan URL ini melalui beberapa cara selain dari peta situs atau halaman perujuk, tetapi informasi yang dirujuk untuk saat ini tidak tersedia bagi fitur ini.
Crawl terakhir : Terakhir kali halaman ini di-crawl oleh Google, di waktu lokal Anda. Semua informasi yang ditampilkan dalam fitur ini berasal dari versi crawl terakhir ini.
Crawl diizinkan? : Menunjukkan apakah halaman Anda mengizinkan Google meng-crawl (mengunjungi) halaman atau memblokirnya dengan aturan robot.txt. Jika tidak ingin memblokir Google, Anda harus menghapus blokir robots.txt. Perhatikan bahwa hal ini tidak sama dengan mengizinkan pengindeksan, yang diberikan oleh nilai Pengindeksan diizinkan? .
Pengambilan halaman : Apakah Google benar-benar bisa mendapatkan halaman dari server Anda atau tidak. Jika crawl tidak diizinkan, bidang ini akan selalu menampilkan kegagalan. Jika crawl diizinkan, pengambilan halaman mungkin masih gagal karena berbagai alasan. Lihat penjelasan terkait kegagalan pengambilan. Crawl yang di izinkan merupakan indikasi apakah Anda ingin halaman dapat dijangkau atau tidak; pengambilan halaman benar-benar dapat diraih Google atau tidak, jika diizinkan.
Kanonis yang dinyatakan pengguna : URL kanonis dinyatakan, jika halaman secara eksplisit menyatakannya. Anda dapat menyatakan URL kanonis dalam beberapa cara: tag <link rel=”canonical”>, header HTTP, peta situs, atau beberapa metode lainnya. Jika halaman Anda adalah salah satu dari serangkaian halaman yang sama atau duplikat, sebaiknya Anda menyatakan URL kanonis secara eksplisit. Untuk halaman AMP, halaman harus berupa versi non-AMP (kecuali AMP kanonis mandiri).
Kanonis yang dipilih Google : Halaman yang dipilih Google sebagai URL kanonis (resmi), ketika halaman yang sama atau duplikat ditemukan di situs Anda. Jika Anda menyatakan URL kanonis, Google mungkin memilih URL yang sama, tetapi terkadang Google dapat memilih URL lain yang dianggap sebagai contoh kanonis yang lebih baik. Anda tidak dapat menjamin kanonis yang dipilih Google untuk URL, tetapi Anda dapat menyarankannya. Jika halaman tidak memiliki versi alternatif, kanonis yang dipilih Google adalah URL yang diperiksa. Jika Anda menemukan halaman yang tak terduga di sini, pertimbangkan untuk menyatakan versi kanonis secara eksplisit. Opsi ini hanya akan ditampilkan jika Anda memiliki izin atas properti yang mencakup versi kanonis tersebut.
Perhatikan bahwa nilai ini dapat memiliki selisih beberapa jam lebih lambat dari nilai yang tercatat dalam indeks kami.
Jika halaman tersebut bukan URL kanonis, Anda dapat memeriksa URL kanonis yang dipilih Google dengan memilih Periksa. Jika URL kanonis tidak ada dalam properti yang dapat Anda lihat, informasi ini tidak akan ditampilkan.
Kebergunaan seluler artinya Halaman mungkin dapat berfungsi dengan baik di perangkat seluler.

2. Peta situs 

Berisikan semua url blog anda mulai dari url postingan awal hingga url postingan terakhir kali , disana anda juga bisa melihat tanggal kapan terakhir kali google bot merayapi situs anda . Ketika anda mengupdate konten lama maka tanggal keterangan nya di lastmode berubah dan akan segera dirayapi oleh google

Peta situs diblogger sifatnya otomatis , kalau diwordpress sama saja anda bisa mencetang pengaturan plugin untuk melakukan crawl secara otomatis
Peta situs atau sitemap berfungsi untuk memudahkan google bot dalam merayapi url diwebsite anda , dengan mengirim sitemap ke halaman search console membuat proses pemetaan url menjadi lebih terstruktur.

Pada dasarnya setiap update url terbaru akan di rayapi secara otomatis oleh google bot ketika mereka datang kesitus anda

Pada halaman search console versi terbaru masuk kemenu peta situs / sitemap , masukkan url namablog ( helmykkediri.id) di ikuti /sitemap.xml 
Jika url konten anda ada 1000 konten nanti otomatis sitemap dipecah menjadi beberapa bagian dengan nama sitemap1.xml , sitemap2.xml dsb dimana setiap part nya dibatasi hanya berisi 150 url saja

helmykkediri.id) di ikuti /sitemap.xml

Gimana kalau pakai format lain seperti order by update ? ini hanya mengirimkan 25 url saja diambil dari url yang paling terbaru
Bagaimana dengan atom ? itu tidak menjangkau keseluruhan url anda jika memang jumlah konten nya banyak
Pilihan terbaik gunakan format sitemap.xml , bagaimana kalau dipakai semua ? saya rasa sama sekali tidak perlu cukup satu saja dan kerjakan hal lain yang lebih berguna
Katanya mengirimkan peta situs lebih dari 3 format bisa membackup kalau ada yang error ? peta situs sifatnya live diambil dari nama blog langsung misal https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml kebetulan artikel saya seribu artikel jadi displit menjadi 9 halaman 
<?xml version=’1.0′ encoding=’UTF-8′?><sitemapindex xmlns=”http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9″><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=1</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=2</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=3</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=4</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=5</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=6</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=7</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=8</loc></sitemap><sitemap><loc>https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=9</loc></sitemap></sitemapindex>
Kalau dibuka 1-1 misal https://www.helmykkediri.id/sitemap.xml?page=1 anda akan melihat 150 url konten saya lengkap dengan pemberitahuan kapan terakhir kali di indeks oleh google bot jadi tidak ada error atau mengcover dsb karena sitemap sifatnya dinamis (otomatis update )
Dengan mengirim peta situs ke google webmaster search console sekali maka google bot akan merayapi dan mengindeks url terbaru blog anda secara berurutan , otomatis jadi anda tidak perlu khawatir
Demikian postingan mengenai tips trik tutorial panduan bagaimana cara submit url blog kehalaman search console versi terbaru agar di indeks oleh google , cukup sederhana dan mudah dilakukan oleh webmaster awam sekalipun .

Lakukan dengan sewajarnya ingat!menggunakan fitur ini secara berulang kali tidak akan memperbaharui antrian saat proses crawling dan jangan gunakan secara berlebihan jika anda tidak mau dianggap sebagai percobaan tindakan spam

Baca Juga : Tips rahasia blog cepat terindex

Related Post