Mitos salah kaprah seputar RAM komputer

by

helmy

MITOS TENTANG RAM YANG MENYESATKAN PENGGUNA AWAM

Selamat Datang di Blog Orang IT . RAM merupakan salah satu komponen yang paling penting bagi komputer dan laptop nyatanya banyak orang salah paham mengenai RAM karena terdoktrin dengan beberapa mitos yang disebarkan dalam masyarakat . Ketika kita membeli laptop baru pasti besaran memori RAM menjadi metrik pertama dari berbagai spesifikasi yang kita lihat pertama kali karena biar bagaimanapun semakin besar kapasitas RAM maka laptop tersebut bisa digunakan untuk menjalankan berbagai program berat dengan lancar .

Fungsi RAM sendiri sebagai tempat penyimpanan data sementara atau perhitungan sementara sehingga processor tidak perlu bekerja keras untuk memulai suatu program dari awal , processor tinggal meload data sementara yang disimpan dalam RAM

Memory penyimpanan acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan. Pertama kali dikenal pada tahun 60’an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.

Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (read-only-memory), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM. Sumber wikipedia
Secara umum semakin besar kapasitas RAM membuat kinerja komputer laptop anda semakin cepat / anti lelet , nyatanya masih banyak orang yang percaya dengan mitos salah kaprah seputar RAM oleh karena itu dalam artikel ini blog www.helmykkediri.com akan mengungkap beberapa mitos menarik yang masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat seputar RAM
Beberapa mitos ini jangan sampai terwariskan lagi dari generasi ke generasi mari kita buka mitos seputar RAM yang harus ditinggalkan dan dianggap sebagai kenangan :

1. RAM besar tidak penting 

RAM besar tidak penting

Apakah anda butuh kapasitas RAM yang besar mengingat kapasitas RAM yang anda miliki saat ini sudah cukup untuk menjalankan berbagai program yang dibutuhkan ? Laptop sekarang RAM nya antara 4-8 GB berhubung laptop saya ini cukup jadul Toshiba satelite L840 RAM 2.5 GB dijaman nya sudah paling bagus kalau sekarang apakah harus diupgrade RAM nya ?
Dengan RAM segitu saya sudah bisa running berbagai aplikasi seperti eclipse , blender , visual studio , net beans , visual basic , xampp dll dengan normal meskipun terkadang lolalemot. masalahnya ketika saya membuat animasi diblender proses rendernya sangat lama . Jika saya upgrade RAM mungkin beberapa program diatas bisa berjalan lebih cepat dan lebih stabil sehingga pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama , bekerja secara multitasking juga bisa dilakukan selama spesifikasi komputernya mendukung
Dijaman modern ini standart minimum RAM yang anda butuhkan adalah minimal 4GB , kita lihat sebentar lagi microsoft office hadir versi 2016 , camstasia juga berat kalau dirender keversi 720px kemudian jika anda menggunakan semacam virtual box maka RAM 2GB cukup lemot mau tidak mau jika anda ingin laptop berjalan mulus tanpa hambatan maka sebaiknya pasang 1 slot lagi memory RAM menjadi 4GB . Jika bekerja multitasking dikantor maka sebaiknya diupgrade menjadi 8GB

Dengan begini proses laptop anda akan berjalan cepat dan lancar , sementara jika anda menggunakan laptop untuk keperluan grafis video animasi dll silahkan diupgrade lagi menjadi 16GB saya yakin tools seperti 3Dmax cukup berat jika dijalankan pada komputer RAM 4GB saja

2. RAM besar otomatis spesifikasi komputer ngebut

RAM besar otomatis spesifikasi komputer ngebut

Setelah menambahkan slot RAM otomatis komputer menjadi lebih cepat dari pada sebelumnya , hal tersebut tidak sepenuhnya salah dan belum tentu benar juga mengingat performa komputer ditentukan oleh banyak hal bukan hanya sekedar RAM

Misalnya ketika saya sebelumnya menggunakan RAM 8GB lalu mengupgradenya menjadi 16GB maka perubahan komputer tidak akan bisa langsung dirasakan dalam sekejap atau sama saja

Kecuali jika anda adalah pekerja yang menggeluti dunia grafis sedikit saja masalah trouble dalam komputer anda akan langsung menyadarinya tapi jika anda hanya pekerja kantoran biasa saya yakin tidak begitu ada efeknya setelah mengupgrade dari RAM 8GB menjadi 16GB

RAM yang lebih besar belum tentu meningkatkan performa komputer semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing individu , jika dirasa RAM 4 GB sudah cukup tidak perlu mengupgrade sampai 16GB hal itu berlebihan untuk pengguna kantoran

3. Tidak bisa menambah RAM dengan ukuran berbeda

Tidak bisa menambah RAM dengan ukuran berbeda

Umumnya baik laptop ataupun komputer dilengkapi dengan 2 slot memory RAM dan keduanya harus memiliki ukuran yang sama itu hanya mitos

Ya, memang pengguna disarankan untuk menggunakan RAM dengan model yang sama, ukuran yang sama, dan frekuensi yang sama. Alasannya karena RAM memiliki beberapa komponen yang semuanya bersatu untuk memberikan kinerja yang optimal bersama.

Selama model dan frekuensi cocok anda bisa memasang 2 slot RAM dengan ukuran berbeda yang satu 8GB dan yang satu lagi 4GB boleh saja keduanya dipasang bersamaan

Namun, begitu anda mengaktifkan mode dual channel (flex mode), ia akan
tampil sebagai dua memori 4 GB yang berjalan berdampingan dalam performa
optimal. Sisanya yang 4 GB akan berjalan dalam mode single channel.

4. Mempercepat RAM dengan RAM booster

4. Mempercepat RAM dengan RAM booster

Ini adalah mitos yang paling menyebalkan, tapi masih banyak dilakukan. Sering kali pengguna menggunakan software “RAM booster” atau “memory optimizer” untuk membebaskan RAM yang digunakan oleh sistem komputer. Jika RAM penuh, membebaskan RAM dengan salah satu program booster tidak ada efeknya. Sebaliknya, sebenarnya hal ini mungkin benar-benar akan memperlambat sistem, karena “membebaskan” berarti anda menghapus penyimpanan data sementara dari memori RAM berarti processor akan bekerja lagi dari awal

RAM tidak sama dengan hard drive atau storage, RAM akan otomatis menyesuaikan diri. Asalkan kita tidak berlebihan membuka banyak aplikasi secara bersamaan, sebenarnya tidak masalah.

5. Memory berjalan otomatis sesuai kemasan

5. Memory berjalan otomatis sesuai kemasan

Bisa benar, bisa salah. Kebanyakan memori yang beredar di pasaran sekarang ini umumnya memiliki dua buah setting kecepatan, yang umum disebut sebagai profil SPD(Serial Presence Detect), dan profil XMP.

Dulu, untuk mendapatkan kinerja yang optimal, para user harus melakukan setting RAM mereka secara manual. Setting dilakukan mulai dari frekuensi kerja RAM, latency (timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile).

Dengan menggunakan platform dan memori yang telah mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen, Mereka hanya perlu  melakukan load konfigurasi XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan. Sebaliknya, jika RAM dengan XMP ini tidak dihidupkan XMP-nya, ia hanya akan berjalan pada profil SPD yang jauh lebih lambat!

Umumnya, kecepatan RAM di SPD untuk DDR3 adalah DDR3-1333 CL9 atau DDR3-1600 CL11, sedangkan pada DDR4 ada di DDR4-2133 CL15.

6. Kecepatan RAM tidak penting untuk Game

6. Kecepatan RAM tidak penting untuk Game

Ya, performa sebuah sistem gaming akan lebih ditentukan oleh VGA lalu prosesor, namun bukan berarti spesifikasi RAM boleh diabaikan.  Pada beberapa game yang sangat cpu-intensive seperti Watch_Dogs dan BF4, terbukti bahwa performa DDR3 yang optimal bisa sedikit membantu pencapaian framerate yang lebih baik, bahkan sampai bisa memompa nilai framerate minimumnya!

7. Timing Ketat Lebih Penting Dari Frekuensi Tinggi?

7. Timing Ketat Lebih Penting Dari Frekuensi Tinggi?
Pada masa SDRAM, DDR1 dan DDR2, hal di atas sering sekali diutarakan. Jadi, mana yang lebih penting – Timing atau Frekuensi RAM? Tidak bisa ditentukan, karena sangat tergantung konfigurasi dan Platformnya. Kedua variabel ini sama pentingnya, walau pada beberapa sistem dan konfigurasi tertentu  kami sudah melihat bahwa frekuensi besar lebih sering membantu daripada timing.

Lihat chart di bawah ini pada sistem APU AMD A10-5800K.

Mitos salah kaprah seputar RAM komputer

Pengujian frekuensi vs timing yang kami lakukan di sistem AMD Trinity tersebut menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih menyukai frekuensi ketimbang timing.

Sebaliknya pada pengujian RAM di sistem Intel Haswell di konfigurasi kecepatan tinggi, hasilnya sebagai berikut:

DDR3-2600 timing sedikit ketat(CL10) sedikit lebih kencang dari DDR3-2800 dengan timing longgar (CL12), walau akhirnya DDR3-2800 dengan CL11 mengungguli semua pengujian.

Jadi, baik frekuensi atau timing akan mempengaruhi performa memori, bukan salah satunya saja. Frekuensi lebih tinggi lebih bagus, dan TIming lebih rendah(ketat) makin bagus.


8. Tipe RAM Sistem HARUS sama Dengan RAM VGA

Kami tidak tahu siapa yang start rumor yang misleading ini, seriously. Sama sekali TIDAK ada hubungan Antara RAM Sistem , dengan RAM VGA(Video RAM) – kecuali VGA Anda terintegrasi tentunya. Jika seandainya RAM sistem Anda masih menggunakan DDR1 yang sudah uzur, sebuah VGA dengan GDDR5 masih bisa terpasang di sana.

Masih Perlu Bukti?

Berikut ini screenshot sebuah sistem dari member JagatOC yang dipaksa menggunakan sistem dengan RAM DDR1 dengan VGA GDDR5, hanya untuk membuktikan bahwa tidak ada hubungan Antara RAM sistem dengan RAM VGA:

 8. Tipe RAM Sistem HARUS sama Dengan RAM VGA

9. 1 Keping = Single Channel, 2 Keping= Dual Channel, 4 Keping=Quad Channel?

9. 1 Keping = Single Channel

Ya, salah kaprah kedua dalam pemilihan memori adalah bagaimana pengguna kadang keliru menentukan jumlah ‘channel’ dalam sistem memori mereka. Jalur komunikasi antar kontroler memori dan RAM(yang umum kita sebut ‘Channel’) sangat krusial bagi performa sistem, sehingga akhirnya dibuat sistem multi-channel untuk memberikan bandwidth yang lebih besar. Jumlah ‘Channel’ yang tersedia pada sebuah sistem memori ini sendiri ditentukan oleh kontroler memori dari platform yang bersangkutan (dalam hal ini: prosesor), BUKAN dari jumlah keping memori yang terpasang.

Jadi kalau prosesor/memori controllernya mendukung penggunaan dual-channel, dipasangi satu keping memori, kontroller itu tetap berjalan pada mode single channel, sebaliknya kalau kontrollernya sudah single-channel, saat dipasang dua keping memori, mode-nya tetap berjalan di single-channel.

Pada teknologi yang ada sekarang, anda bisa menemukan konfigurasi memori dual-channel, triple-channel, bahkan quad-channel. Penggunaan mode multi-channel (baik dual,triple,maupun quad-channel) akan memberikan performa sistem memori yang lebih kencang dari mode single-channel. Sebagai catatan, karena alasan kestabilan, kami menyarankan anda untuk menggunakan kepingan memori dengan spesifikasi identik saat menjalankan mode multi-channel.

Related Post