MITOS TENTANG RAM YANG MENYESATKAN PENGGUNA AWAM
Fungsi RAM sendiri sebagai tempat penyimpanan data sementara atau perhitungan sementara sehingga processor tidak perlu bekerja keras untuk memulai suatu program dari awal , processor tinggal meload data sementara yang disimpan dalam RAM
Baca juga : Google menghabiskan banyak memori
Dengan begini proses laptop anda akan berjalan cepat dan lancar , sementara jika anda menggunakan laptop untuk keperluan grafis video animasi dll silahkan diupgrade lagi menjadi 16GB saya yakin tools seperti 3Dmax cukup berat jika dijalankan pada komputer RAM 4GB saja
2. RAM besar otomatis spesifikasi komputer ngebut
Setelah menambahkan slot RAM otomatis komputer menjadi lebih cepat dari pada sebelumnya , hal tersebut tidak sepenuhnya salah dan belum tentu benar juga mengingat performa komputer ditentukan oleh banyak hal bukan hanya sekedar RAM
Misalnya ketika saya sebelumnya menggunakan RAM 8GB lalu mengupgradenya menjadi 16GB maka perubahan komputer tidak akan bisa langsung dirasakan dalam sekejap atau sama saja
Kecuali jika anda adalah pekerja yang menggeluti dunia grafis sedikit saja masalah trouble dalam komputer anda akan langsung menyadarinya tapi jika anda hanya pekerja kantoran biasa saya yakin tidak begitu ada efeknya setelah mengupgrade dari RAM 8GB menjadi 16GB
RAM yang lebih besar belum tentu meningkatkan performa komputer semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing individu , jika dirasa RAM 4 GB sudah cukup tidak perlu mengupgrade sampai 16GB hal itu berlebihan untuk pengguna kantoran
3. Tidak bisa menambah RAM dengan ukuran berbeda
Umumnya baik laptop ataupun komputer dilengkapi dengan 2 slot memory RAM dan keduanya harus memiliki ukuran yang sama itu hanya mitos
Ya, memang pengguna disarankan untuk menggunakan RAM dengan model yang sama, ukuran yang sama, dan frekuensi yang sama. Alasannya karena RAM memiliki beberapa komponen yang semuanya bersatu untuk memberikan kinerja yang optimal bersama.
Selama model dan frekuensi cocok anda bisa memasang 2 slot RAM dengan ukuran berbeda yang satu 8GB dan yang satu lagi 4GB boleh saja keduanya dipasang bersamaan
Namun, begitu anda mengaktifkan mode dual channel (flex mode), ia akan
tampil sebagai dua memori 4 GB yang berjalan berdampingan dalam performa
optimal. Sisanya yang 4 GB akan berjalan dalam mode single channel.
4. Mempercepat RAM dengan RAM booster
Ini adalah mitos yang paling menyebalkan, tapi masih banyak dilakukan. Sering kali pengguna menggunakan software “RAM booster” atau “memory optimizer” untuk membebaskan RAM yang digunakan oleh sistem komputer. Jika RAM penuh, membebaskan RAM dengan salah satu program booster tidak ada efeknya. Sebaliknya, sebenarnya hal ini mungkin benar-benar akan memperlambat sistem, karena “membebaskan” berarti anda menghapus penyimpanan data sementara dari memori RAM berarti processor akan bekerja lagi dari awal
RAM tidak sama dengan hard drive atau storage, RAM akan otomatis menyesuaikan diri. Asalkan kita tidak berlebihan membuka banyak aplikasi secara bersamaan, sebenarnya tidak masalah.
5. Memory berjalan otomatis sesuai kemasan
Bisa benar, bisa salah. Kebanyakan memori yang beredar di pasaran sekarang ini umumnya memiliki dua buah setting kecepatan, yang umum disebut sebagai profil SPD(Serial Presence Detect), dan profil XMP.
Dulu, untuk mendapatkan kinerja yang optimal, para user harus melakukan setting RAM mereka secara manual. Setting dilakukan mulai dari frekuensi kerja RAM, latency (timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile).
Dengan menggunakan platform dan memori yang telah mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen, Mereka hanya perlu melakukan load konfigurasi XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan. Sebaliknya, jika RAM dengan XMP ini tidak dihidupkan XMP-nya, ia hanya akan berjalan pada profil SPD yang jauh lebih lambat!
Umumnya, kecepatan RAM di SPD untuk DDR3 adalah DDR3-1333 CL9 atau DDR3-1600 CL11, sedangkan pada DDR4 ada di DDR4-2133 CL15.
6. Kecepatan RAM tidak penting untuk Game
Ya, performa sebuah sistem gaming akan lebih ditentukan oleh VGA lalu prosesor, namun bukan berarti spesifikasi RAM boleh diabaikan. Pada beberapa game yang sangat cpu-intensive seperti Watch_Dogs dan BF4, terbukti bahwa performa DDR3 yang optimal bisa sedikit membantu pencapaian framerate yang lebih baik, bahkan sampai bisa memompa nilai framerate minimumnya!
7. Timing Ketat Lebih Penting Dari Frekuensi Tinggi?
Lihat chart di bawah ini pada sistem APU AMD A10-5800K.
Pengujian frekuensi vs timing yang kami lakukan di sistem AMD Trinity tersebut menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih menyukai frekuensi ketimbang timing.
Sebaliknya pada pengujian RAM di sistem Intel Haswell di konfigurasi kecepatan tinggi, hasilnya sebagai berikut:
DDR3-2600 timing sedikit ketat(CL10) sedikit lebih kencang dari DDR3-2800 dengan timing longgar (CL12), walau akhirnya DDR3-2800 dengan CL11 mengungguli semua pengujian.
Jadi, baik frekuensi atau timing akan mempengaruhi performa memori, bukan salah satunya saja. Frekuensi lebih tinggi lebih bagus, dan TIming lebih rendah(ketat) makin bagus.
8. Tipe RAM Sistem HARUS sama Dengan RAM VGA
Kami tidak tahu siapa yang start rumor yang misleading ini, seriously. Sama sekali TIDAK ada hubungan Antara RAM Sistem , dengan RAM VGA(Video RAM) – kecuali VGA Anda terintegrasi tentunya. Jika seandainya RAM sistem Anda masih menggunakan DDR1 yang sudah uzur, sebuah VGA dengan GDDR5 masih bisa terpasang di sana.
Masih Perlu Bukti?
Berikut ini screenshot sebuah sistem dari member JagatOC yang dipaksa menggunakan sistem dengan RAM DDR1 dengan VGA GDDR5, hanya untuk membuktikan bahwa tidak ada hubungan Antara RAM sistem dengan RAM VGA:
9. 1 Keping = Single Channel, 2 Keping= Dual Channel, 4 Keping=Quad Channel?
Ya, salah kaprah kedua dalam pemilihan memori adalah bagaimana pengguna kadang keliru menentukan jumlah ‘channel’ dalam sistem memori mereka. Jalur komunikasi antar kontroler memori dan RAM(yang umum kita sebut ‘Channel’) sangat krusial bagi performa sistem, sehingga akhirnya dibuat sistem multi-channel untuk memberikan bandwidth yang lebih besar. Jumlah ‘Channel’ yang tersedia pada sebuah sistem memori ini sendiri ditentukan oleh kontroler memori dari platform yang bersangkutan (dalam hal ini: prosesor), BUKAN dari jumlah keping memori yang terpasang.
Jadi kalau prosesor/memori controllernya mendukung penggunaan dual-channel, dipasangi satu keping memori, kontroller itu tetap berjalan pada mode single channel, sebaliknya kalau kontrollernya sudah single-channel, saat dipasang dua keping memori, mode-nya tetap berjalan di single-channel.
Pada teknologi yang ada sekarang, anda bisa menemukan konfigurasi memori dual-channel, triple-channel, bahkan quad-channel. Penggunaan mode multi-channel (baik dual,triple,maupun quad-channel) akan memberikan performa sistem memori yang lebih kencang dari mode single-channel. Sebagai catatan, karena alasan kestabilan, kami menyarankan anda untuk menggunakan kepingan memori dengan spesifikasi identik saat menjalankan mode multi-channel.
Baca juga : Menambah RAM dengan FD