CARA MENGHAPUS APLIKASI YANG TERHUBUNG KEAKUN FACEBOOK
Selamat Datang di Blog Orang IT . Keberadaan aplikasi pihak ketiga memang dari dahulu cukup mengancam privasi pengguna akun facebook , mungkin anda pernah merasa akun facebook anda mengirim kesemua group yang anda ikuti secara otomatis ? dipastikan itu ulah dari aplikasi pihak ketiga yang kurang terpercaya . Selain melakukan aktivitas ilegal ternyata aplikasi pihak ketiga yang terhubung keakun facebook juga memiliki beberapa hak istimewa diantara melihat berbagai data pribadi mulai dari inbox pesan , mengirimkan status mewakili anda , melihat kontak , alamat , teman dll
Masih terasa hangat peristiwa Cambridge Analytica yang mengambil data dari jutaan pengguna Facebook melalui layanan pihak ketiga, yang akhirnya menyebabkan Facebook mengalami Krisis 500 triliyun wow admin blog helmykkediri.com saja gak tau kapan punya uang sebanyak itu, terutama nya masalah kepercayaan.
Hal ini pula yang menjadikan pihak ketiga sebagai musuh terbesar bagi pengguna sosial media ataupun pemilik akun. Untuk itu kamu harus tahu siapa saja yang dapat melihat informasi personal kamu di semua akun. Jika aplikasi terpercaya dari google tidak mengapa dihubungkan ke akun facebook tapi jika aplikasi abal-abal seperti hublaa auto like dsb data anda pasti bocor . Admin hubla pernah mengirimkan saya screenshoot data percakapan melalui inbox kemudian saya langsung mencopot aplikasi hublaa biar bagaimanapun akun facebook saya dilengkapi verifikasi keamanan 2 langkah meskipun orang lain tau passwordnya mereka tidak akan bisa masuk kedalam akun facebook sebaliknya hanya aplikasi terhubung pihak ketiga yang di ijinkan sebelumnya lah yang bisa melakukan nya
Baca juga : Cara hack akun facebook
Pengambilan data tersebut, sebenarnya dapat terjadi di hampir semua akun entah itu Facebook, Twitter maupun akun Google. Setiap akun sosial media bisa dihubungkan kebeberapa layanan baik games , aplikasi auto follower auto like dsb situs tersebut gratis lalu keuntungan apa yang mereka dapat ? mereka bisa menggunakan akun facebook anda untuk nyepam keberbagai group yang anda ikuti
Ada bagusnya, kamu memperhatikan siapa saja yang dapat melihat dan menggunakan data akun kamu. Tindakan seperti ini sebagai antisipasi dari tindakan kejahatan yang terjadi di dunia maya. Jangan ijinkan aplikasi kurang terpercaya terhubung keakun facebook pribadi anda
Pada dasarnya Google memiliki kesamaan dengan Facebook, yaitu menggunakan API (Application Programming Interface) untuk masuk. Yang mana, hal ini memungkinkan kita masuk diberbagai layanan atau aplikasi dengan akun Google / facebook yang kita miliki.
Sebenarnya dengan melakukan hal seperti ini tidak merepotkan kita untuk melakukan daftar pada suatu layanan atau aplikasi. Padahal, dengan mengaitkan akun Google dengan suatu layanan dapat riskan terkena pengambilan data tanpa kita ketahui.
Hal ini dapat terjadi karena, ketika kita mau memberikan akses kepada pihak ketiga mereka akan meminta beberapa informasi dari akun yang kamu miliki.
Walaupun yang mereka tahu hanya lah informasi dasar seperti nama, alamat email, perkirakan usia dan hal – hal dasar lainnya.
Permasalahan ini, tentu membuat para pecinta Facebook mulai berpikir dua kali untuk tetap setia di sosial media besutan Mark Zuckerberg tersebut.
Lantas, langkah apa yang sebaiknya dilakukan netizen Indonesia agar pencurian data tidak menimpa mereka?
Berikut rangkuman pernyataan Mark Zuckerberg:
1. Menceritakan kronologi kejadian
2007: Facebook resmi meluncurkan aplikasinya.
2013: Seorang profesor Universitas Cambridge (Aleksandr Kogan) mengembangkan aplikasi kuis kepribadian yang dipasang di sekitar 300.000 pengguna Facebook yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk mengakses data mereka dan data teman-teman mereka. Dan pada saat itu, Facebook mengizinkannya.
2015: Aleksandr Kogan dilaporkan, karena berbagi data pengguna dengan Cambridge Analytica. Dan seterusnya.
2. Berusaha menjamin keamanan
Mark Zuckerberg akan melakukan penyelidikan terhadap semua aplikasi yang ada di Facebook. Zuckerberg pun menyatakan akan membatasi akses data dari para pengembang aplikasi agar data para pengguna tidak bisa dicuri.
Zuck juga menyatakan, Facebook akan membuat dasbor aplikasi yang mudah dilihat dan diakses yang akan menampilkan semua aplikasi yang telah digunakan.
Itulah tadi, pernyataan CEO Facebook yang setidaknya bisa menenangkan hati para pecinta Facebook yang ada di seluruh dunia, khususnya tanah air.
Adapun untuk melihat pernyataan lengkapnya, kamu bisa langsung membacanya di akun Facebook Mark Zuckerberg.
Dari kejadian di atas, pelajaran yang bisa diambil adalah sosial media saat ini sudah sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Selain berpengaruh bagi kehidupan manusia, sosial media juga menyimpan begitu banyak permasalahan, salah satunya pencurian data.
Untuk kamu yang ingin menghindari pencurian data di Facebook, bisa mengecek aplikasi apa saja yang ada di akun Facebook pribadimu. Untuk melakukan pengecekan, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:
2. Setelah masuk, kamu akan mendapatkan beberapa aplikasi yang mengakses akun google kamu.
3. Kemudian pilih salah satu aplikasi yang ingin dihentikan akses ke akun kita. Kemudian klik “Hapus Akses“.
Setelah melakukan langkah langkah di atas kita telah menghentikan dan menghapus Aplikasi pihak ketiga untuk mengakses akun Google kita.
Perlu diperhatikan, curigailah situs – situs yang tidak terverifikasi bisa jadi di dalam situs tersebut bisa menimbulkan sebuah kejahatan.
Ya, kepercayaan para pengguna yang semakin minim dan munculnya sifat was-was, karena takut data pribadi mereka disalahgunakan bisa menjadi pertanda runtuhnya kedigdayaan Facebook selama ini.
Nah itu dia cara mengamankan akun facebook dengan menghapus aplikasi pihak ketiga yang kurang terpercaya , jangan menghubungkan akun facebook anda kesembarangan aplikasi karena anda tidak tahu apa saja yang bisa mereka lakukan . Sekian kunjungi lagi esok hari karena blog helmykkediri.com akan update konten setiap hari
