Amalan untuk melancarkan datangnya rezeki

by

helmy

AMALAN UNTUK MENDATANGKAN REZEKI YANG MELIMPAH

Amalan untuk melancarkan datangnya rezeki

Selamat Datang di Blog Orang IT . Sama seperti hal nya jodoh dan kematian , rezeki setiap manusia sudah ditentukan sejak lahir sebagai karunia pemberian dari Allah SWT terhadap setiap mahluknya namun berapa banyak takaran rezeki yang diberikan tidak ada satupun mahluk yang mengetahui pastinya , adakalanya saat seseorang sudah bekerja keras dalam berikhtiar rezeki yang di inginkan masih belum bisa didapatkan karena suatu hal

Meskipun sejatinya rezeki sudah ada yang mengatur , untuk mengambilnya diperlukan usaha dan kerja keras salah satunya melakukan berbagai amal kebaikan agar dimudahkan segala urusanya dalam mencari rezeki , seseorang yang ditakdirkan rezekinya banyak maka usaha apapun yang dilakukanya akan cepat berhasil tapi kalau dia malas tidak mau bekerja bagaimana cara dia mengambil rezekinya ? seseorang yang rezekinya sempit / susah sehingga kesulitan dalam mendapatkan rezeki bagaimana cara membuka pintu rezekinya agar melimpah ?
Rezeki tidak terbatas pada rezeki lahir dan batin , kemudahan dalam menerima setiap ilmu pelajaran dan dijauhkan dari segala mara bahaya juga menjadi bagian dari manfaat rezeki itu sendiri .
Manusia yang paling baik adalah mereka yang banyak memberikan manfat untuk orang lain. Subhanallah, ternyata rahasianya di situ. Dengan berbagi dan memberi manfaat untuk orang lain, kehidupan kita dijamin tidak akan kekurangan. Ibadah tentu sangat luas maknanya, seluas samudera kehidupan kita . Berikut ini ada  amalan yang memperbanyak peluang pembuka pintu rezeki dari Allah SWT.
1. Rajin membaca istighfar
Istighfar dimaksudkan untuk memohon ampun atas segala dosa-dosa dan kelalaian yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Allah secara tegas menjelaskan dalam alqur’an bahwa:“Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Robb mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, membanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Qs. Nuh: 10-12)
Rasulullah bersabda :

“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (HR Ahmad & Abu Daud)


2. Bershalawat
Shalawat adalah kalimat puji-pujian kepada Nabi yang dilantunkan dengan nada-nada indah. Biasanya shalawat dilakukan saat waktu luang menunggu waktu sholat atau mengaji. Membaca shalawat sendiri memiliki banyak manfaat, mulai dari terpenuhinya seluruh kebutuhan, menghilangkan kesulitan dan kesusahan, terhindar dari fakir atau kemiskinan, dilancarkan rejekinya, diangkat derajatnya di mata Allah dan masih banyak manfaat positif lainnya. Oleh karena itu amalan dengan melantunkan shalawat ini akan membuat rejeki kita menjadi lebih lancar.
“Barangsiapa bershalawat kepadaku (Muhammad) sekali saja niscaya Allah akan membalasnya dgn shalawat sepuluh kali lipat.” (HR. Al Hakim)
3. Mendirikan shalat
Shalat adalah tiang agama yang mana dari
shalat ini tak hanya sebagai bentuk penyembahan manusia terhadap Allah
subhana hu wata ta’ala tapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri,
memasrahkan diri dan memohon rejeki kepada Allah.

Dalam hadis dikatakan bahwa:

“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat
hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku
akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.
“(Riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah
ra)

4.  Menikah 


Menikah merupakan ibadah wajib yang sebaiknya dilakukan oleh seluruh umat manusia yang sudah cukup usia dan mampu untuk membina rumah tangga. Setiap manusia sudah memiliki jodohnya masing-masing yang telah dipersiapkan oleh Allah untuk mendampingi selama hidup di dunia dan mungkin di akhirat nanti. 


Dengan melakukan pernikahan maka seorang manusia telah menyempurnakan sebagian agamanya menjadi lebih baik. Maka dari itu Allah juga akan membuka pintu rejeki baru bagi pasangan suami istri yang telah mengesahkan hubungannya serta memperlancar jalannya rejeki tersebut. Terlebih jika setelah menikah pasangan tersebut dikaruniai seorang anak maka Allah juga akan kembali membuka pintu rejeki yang baru dan memperlancar pintu rejeki tersebut. Oleh karena itu tidak perlu takut untuk menikah, karena selama diniatkan untuk keridhaan Allah maka Allah telah menjamin akan rejeki yang berlimpah
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah).


5. Bersedekah

Infaq dan shadaqah adalah kewajiban dalam
Islam karena sebagian harta yang kita punya merupakan hak orang lain
yang membutuhkan. Allah pun menjamin kemakmuran umat manusia yang mau
menyisihkan hartanya untuk fakir yang membutuhkan.

Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Robb ku melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki Nya di antara hamba-hamba Nya dan menyempitkan bagi (siapa
yang dikehendaki Nya)’, dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Qs.
Saba`: 39).
6. Menjaga wudhu
Salah satu syarat untuk manusia menghadap Allah dengan cara shalat atau mengaji adalah dengan menjaga wudhu. Namun untuk keseharian kita sangat dianjurkan untuk tetap menjaga wudhu karena dengan memiliki wudhu akan menjaga hati dan diri kita untuk tetap berjalan di jalan yang benar dan senantiasa mengingat Allah. 

Rasulullah SAW bersabda, “Senantiasalah berada dalam kondisi bersih (dari hadas) niscaya Allah SWT akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan dari Sayidina Khalid al-Walid) 



7. Membaca asmaul husna


Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang berjumlah 99 nama. Seluruh nama-nama terebut mengandung semua kebutuhan maupun solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi manusia. Mulai dari persoalan kesehatan, sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Dengan menghafal dan rajin melantunkan asmaul husna ini Allah akan mengharamkan neraka dan senantiasa memberikan rejeki bagi umat manusia.


8. Berdoa meminta kepada Allah
Usaha duniawi bisa dilakukan dengan
berbagai cara untuk mendapatkan kelancaran rejeki namun doa tetap harus
dipanjatkan sebagai salah satu cara untuk merayu Allah menurunkan rejeki
yang berlimpah.

9.  Membaca surat Al Waqiah


Al-waqiah adalah surat yang sangat berkhasiat untuk memperlncar rejeki seseorang. Nabi bersabda, “Barang siapa membaca Surat Waqiah setiap hari , maka ia tidak akan mengalami kefakiran selamanya”



10.Menghormati orang tua
Ridha Allah ada pada keridhaan Orang Tua, Kebencian Allah ada pada kebencian orang tua. Allah SWT memerintahkan untuk berbakti pada orang tua, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur;an:

“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S.Lukman : 14)

Maka dari itu, meminta restu orang tua di setiap langkah dalam berusaha adalah kewajiban dan insya allah orang tua akan senantiasa mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Sungguh doa orang tua pada anak adalah doa yang mustajab. Insya Allah, rezeki mengalir lancar karena iringan doa Ibu. 


Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki dari padanya.”(HR. Al Hakim dan Ad Dailami).

11. Menyambung silaturahmi
Memperbanyak teman dan menjalin hubungan baik dengan mereka merupakan salah satu cara kita untuk memperlancar datangnya rezeki
Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

12. Sholat tahajud

Tidak hanya  menguatkan fisik, sholat tahajud jug membersihkan hati dan fikiran serta membuka rahmat bagi seseorang. Dengan demikian dapat semakin memperlancar rejeki. Dalam Al-Quran, Alloh SWT juga berfirman:

“Dan pada sebagian malam hari, bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-Mu mengangkat kamu ke tampat yang terpuji,” (QS. Al-Isa : 79)


13. Shalat dhuha

Sholat Dhuha dapat membuka dan melancarkan rezki. Sebagaimana dalil Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah bersabda,“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ad Darimi)
Dari Uqbah bin Amir Al-Juhani ra  Rasulullah ‎pernah mengatakan : “Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad)

14. Berhenti bermaksiat

Kemaksiatan menghalangi datangnya rezeki dari Allah SWT. Kemaksiatan pun menjadi tembok yang menghalangi permohonan ampun kita kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,

“Dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang diperbuatnya.”
(HR. Tirmizi).

Bentuk-bentuk kemaksiatan tentunya sangat banyak, mulai dari kemaksiatan mata, maksiatnya lisan, maksiatnya hati, pikiran dan sebagainya.


15. Menolong orang lain

Berbuat baik kepada orang yang lain, termasuk juga menggembirakan dan membahagiakan orang tua, orang yang sakit, anak yatim dan fakir miskin juga termasuk istri dan anak-anak kecil bisa menarik datang rezeki tiada henti

Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki, melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu. (HR. Bukhari).


Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatnya…,”(HR. Muslim).


16. Mencari rezeki dipagi hari

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda,

“Ya Allah, berkahilah umatku di pagi-pagi mereka.” Maka, doa Rasulullah ini pasti dikabulkan oleh Allah.

Jika seorang pedagang yang memulai dagangannya di pagi hari, maka dia kaya raya. (HR. Abu Daud).

Di waktu pagi ini, kita temukan apa yang tidak ada di waktu lain, bahkan dalam kecerahan dan kesegaran udaranya. Allah menjadikan waktu ini sebagai berkah dalam rezeki. Bahkan sebagian ulama salaf apabila melihat salah satu anaknya tidur di pagi hari,maka ia akan membentaknya dan berkata,

“Mengapa engkau tidur pada waktu di mana rezeki di bagi-bagikan?!”


17. Bertawakal

Makna tawakal menurut Imam Al-Ghazali adalah, menggantungkan hati kepada Allah semata. Jadi, tawakal adalah urusan hati sedangkan jasad ini berikhtiar dalam mencari nafkah. Allah Swt. berjanji bagi mereka yang bertawakal kepada-Nya bahwa Dia akan mencukupkan kebutuhan hidup mereka di dunia.

Allah SWT berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3).

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda, 

“Kalau seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka kamu akan dlimpahkan rezeki sebagaimana burung-burung yang diberi rezeki. Mereka terbang di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad)


18. Berhaji atau umrah

Berbahagialah orang yang pernah naik haji dan umrah, karena dua ibadah tersebut merupakan salah satu pintu untuk mendatangkan rezeki. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dua ibadah ini adalah satu cara pendatang rezeki.

“Lanjutkan haji dengan umrah, karena sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur itu melainkan surga, “(HR. Tarmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Khuzaihmah dan Ibnu Hibban).


19. Bertaubat dan memohon ampun atas segala dosa

Perbuatan dosa adalah salah satu penyebab ditutupnya pintu rezeki, dengan kata lain Allah SWT tidak senang pada orang yang berbuat dosa, sehingga Dia menyempitkan jalan rezekinya. Salah satu perbuatan dosa yang harus dihindari adalah maksiat. Perbuatan ini memiliki akibat yang luar biasa bagi pelakunya. Akibat perbuatan maksiat antara lain: 
Maksiat sebab tidak terkabulkannya doa. 
Maksiat menghalangi ilmu. 
Maksiat menghalangi rezeki. 
Maksiat mendatangkan bencana dan kesulitan. 
Maksiat menghapus rasa malu. 
Maksiat membuat hamba dilupakan Allah. 
Maksiat melenyapkan nikmat. 
Maksiat membuat kita berjarak dengan Allah. 
Maksiat membuat jarak dengan orang-orang baik. 
Memang begitu sulit untuk menghindari maksiat, karena ia sangat dekat dengan kita. Agar terhindar dari maksiat, bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini. 
Menambah ilmu, karena iman tidak akan benar jika tidak dibarengi ilmu. Mengerjakan amal salih. Bergaul dengan orang-orang saleh agar kita terbawa saleh. Hijrah, yaitu hijrah dalam pengertian luas, yaitu menjauhi larangan Allah. Bulatkan niat dan tekad untuk bertaubat, menjauhi segala perbuatan maksiat dan dosa.
20. Bekerja
Bekerja adalah salah satu amal utama untuk menjemput rezeki. Bekerja harus profesional dan sungguh-sungguh. Kunci untuk menjadi pekerja yang baik adalah kompeten dan dapat dipercaya. Kompeten berarti mampu & kuat dalam mengemban tugas-tugas. Dipercaya berarti amanah, jujur dan menunaikan janji dengan baik. 

Rasulullah bersabda :

“Adapun berbuat amanah (dapat dipercaya / jujur) itu dapat mendatangkan rezeki, sedangkan berbuat khianat / curang dapat mendatangkan fakir / kemiskinan”. (HR. Ad-Dailami) 


Rasulullah bersabda, artinya :

“Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan.” (HR. Ahmad)


21. Merantau / hijrah

Jika rezeki kita sempit di suatu tempat, maka tidak ada salahnya kita berpindah tempat (hijrah/merantau). Merantau akan membuat seseorang lebih mandiri dan lebih punya peluang untuk meraih kesuksesan.

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (QS. An-Nisa : 100)


22. Berdoa dan meminta

Jangan menyepelekan kekuatan do’a. Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah inti ibadah. Hanya kepada Allah saja kita berdoa dan meminta pertolongan. Allah pun senang dengan hamba-hamba-Nya yang berdo’a.

“Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan permintaan kamu itu” (Al-Mu’min : 60).

“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang Aku maka katakanlah kepada mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya & Aku memperkenankan do’a orang yg berdo’a kepada-Ku (Al-Baqarah : 186 ).

Dan janganlah kamu berdoa (beribadah/menyembah) [kepada] apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah. (Yunus: 106)


Berdo’a juga perlu memperhatikan tempat dan waktu yang mustajab. Salah satu waktu yang sangat utama adalah sepertiga akhir malam. Berikut ini adalah hadits terkait keutamaan sholat tahajud dan mustajabnya doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut;

“Maka, jika kamu mampu berdiri (sholat sunnah) pada 1/3 malam akhir  karena waktu 1/3 malam itu adalah waktu yang disaksikan (Alloh) langsung, dan do’a dalam 1/3 malam akhir itu mustajab (dikabulkan)”. (HR. Tirmidzi).


23. Bersyukur

Jangan pernah memprotes apa yang telah Allah karuniakan kepada kita karena hal itu tiada bermanfaat. Jangan pula membangga-banggakan diri bahwa semua rezeki dan pencapaian diri ini hanya karena kerja keras diri sendiri. Sesungguhnya, rezeki itu milik Allah, dikaruniakan-Nya kepada kita semua makhluq-Nya. Kita harus berterima kasih dan bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan.

“..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Luqman : 31)


Rejeki merupakan sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah SWT dan kita sebagai manusia selalu mengupayakan setiap jalan untuk mendapatkannya. Namun yang sering dilupakan oleh muslim zaman sekarang adalah keimanan dan keyakinan bahwa Allah Swt telah menjamin rezeki dan nafkah setiap hambaNya. Kesulitan untuk mendapatkan rejeki acap kali membutakan diri dan menyebabkan keputusasaan. Padahal ada banyak jalan untuk mempermudahnya yang sudah dijelaskan dalam Al Quran dan Al Hadist

Demikianlah beberapa amalan yang tertulis di Al Quran sebagai pembuka pintu rejeki. Semoga kelak senantiasa dimudahkan dan istiqomah untuk mengamalkan beberapa hal tersebut. Sesungguhnya Al Quran dan sunnah Nabi adalah ajaran terbaik dan pedoman utama bagi setiap muslim yang menyadari. Jika ada yang mau menambahkan silahkan berkomentar

Related Post